Saat ini, banyak sekali brand dari berbagai sektor yang menawarkan beragam reward kepada audiens atau calon kustomer. Misalnya banyak perusahaan maskapai penerbangan yang menawarkan macam-macam deals penerbangan dengan cukup sering, kemudian juga perusahaan telekomunikasi yang menurunkan tarif mereka untuk mendapat volume lebih. Banyak sekali perusahaan yang rela membakar banyak uang dan mengimplementasikan program reward.
Mengejutkannya, ternyata program reward membuahkan hasil yang memuaskan bagi perusahaan. Bisa dibilang mereka tidak sia-sia membakar uang karena revenue yang didapat melebihi biaya yang dikeluarkan untuk membakar uang. Jadi, jawabannya adalah ya, program reward bisa membangun loyalitas konsumen, dan banyak perusahaan membuktikan bahwa loyalitas konsumen sangatlah berharga. Kenapa bisa begitu? Ayo, kita gali lebih dalam.
Table of Contents
Aturan Reward
Contoh terbaik dari membangun loyalitas konsumen melalui value sharing biasanya ditemukan di bisnis kecil yang masih tradisional. Sudah bertahun-tahun, pedagang dan restoran memahami tujuan yang lebih luas dari program reward yang efektif. Mereka selalu mencoba mengenali konsumen secara personal dan sering memberi bonus ke mereka berupa layanan spesial atau perhatian khusus. Misalnya, restoran memberi pelanggan minuman atau dessert spesial gratis. Mereka memahami bahwa apa yang diberikan menaikkan value kustomer dan menjadikan mereka sebagai pelanggan loyal; dan pelanggan yang loyal akan sangat menguntungkan dari waktu ke waktu.
Namun, seiring bisnis menjadi besar maka akan semakin sulit untuk mengenali konsumen dengan lebih detail sehingga value sharing antara perusahaan dan konsumen pun bisa jadi hilang. Perusahaan-perusahaan besar mengupayakan untuk menaikkan market share, skala, dan efisiensi; mencoba mengimbangi kerugian aspek itu dengan menggunakan database marketing atau teknis riset pasar untuk menargetkan konsumen yang berharga. Untuk membayar investasi itu, perusahaan harus mengingat prinsip value sharing yang efektif berikut.
1. Tidak Semua Pelanggan Setara
Menyadari keuntungan dari loyalitas artinya mengakui bahwa tidak semua kustomer itu setara. Dalam rangka memaksimalkan loyalitas dan keuntungan, sebuah perusahaan harus memberikan value terbaiknya ke konsumen terbaik mereka. Konsumen yang berpotensi seharusnya menikmati keuntungan yang dibuat oleh perusahaan. Hasilnya, mereka akan menjadi lebih loyal dan menguntungkan.
Misalnya, perusahaan mempertimbangkan untuk menawarkan harga khusus ke pelanggan setia atau pelanggan tetap. Dengan tidak menyamaratakan konsumen, tentu konsumen yang loyal akan merasa punya hubungan lebih personal dengan perusahaan yang akan memberi keuntungan jangka panjang bagi perusahaan itu sendiri.
2. Value untuk Company Harus Melebihi Value yang Diberikan untuk Konsumen
Kebanyakan perusahaan rilis program reward tanpa mengevaluasi kebutuhan mereka sendiri dan perekonomian dari sebab-akibat. Mereka belum memikirkan kaitan antara value yang disampaikan ke konsumen dan value yang dibuat untuk perusahaan. Sebuah program reward seharusnya memberikan sesuatu, jika tidak maka laba hanyalah ilusif namun biaya adalah nyata.
Kesalahan yang sering terjadi adalah perusahaan memberikan diskon yang sama rata ke semua konsumen tidak peduli seberapa sering mereka mengunjungi atau berbelanja atau seberapa banyak mereka membeli. Hal seperti itu berbeda dari cara bisnis konvensional seperti restoran tradisional di mana pemilik restoran hanya memberi penawaran khusus terhadap pelanggan loyal saja.
3. Perilaku Konsumen Harus Mengarah ke Value Sharing
Rewarding — perilaku yang sangat menarik tampak seperti doktrin yang terlihat jelas dari desain program, tapi marketplace penuh dengan perusahaan yang memberi reward ke omongan daripada aksi nyata. Reward yang hanya ditujukan untuk kustomer baru dan bersifat umum sebenarnya tidak menguntungkan perusahaan dalam jangka panjang. Promosi seperti itu sering kita temui sekarang ini dan seharusnya dipertimbangkan lagi. Bisnis tidak akan dapat laba dengan konsumen yang bersifat chronic switcher. Lebih baik menawarkan kartu member sehingga konsumen akan menjadi pelanggan dan tentu loyalitas terbangun.
4. Perspektif Jangka Panjang itu Penting
Promosi satu kali menghabiskan biaya yang lumayan besar dan nyatanya tidak menghasilkan loyalitas. Promosi seperti itu mengubah perilaku konsumen namun tidak mempertahankan mereka untuk jangka panjang.
5. Penawaran Harus Menargetkan Konsumen yang Atraktif
Desain program reward yang baik dapat menargetkan dan menarik segmen konsumen yang berharga. Di waktu yang bersamaan, hal tersebut dapat menghemat uang perusahaan dengan memangkas konsumen yang terbukti kurang valuable bagi perusahaan. Program tersebut bisa dikatakan sebagai self-selecting dan individually correcting.
Strategi Menjalankan Loyalty Program
Sebuah program reward adalah strategi yang kompetitif dan harus sesuai kriteria tertentu. Dalam melaksanakan strategi loyalty program, hendaknya pertimbangkan hal-hal berikut:
1. Apakah loyalty program sejalan dengan kemampuan perusahaan?
Jangan hanya karena kustomer Anda membutuhkan sesuatu yang bukan ranah bisnis Anda lalu Anda memaksakan untuk mengembangkan kemampuan membuat produk tersebut. Program reward tidak berada di kehampaan, program reward harus terkoneksi sebaik mungkin dengan strategi dan kemampuan.
2. Akankah konsumen tertarik dan menganggap program tersebut penting?
Banyak program reward dan loyalitas di marketplace sekarang ini yang membeberkan pemahaman terbatas mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen. Dari perspektif konsumen, 5 elemen menentukan value program: cash value, pilihan redemption, value aspirasional, relevansi, dan kenyamanan.
3. Apakah kemitraan membuat program semakin kompetitif?
Untuk membuat value sharing bekerja, value yang disampaikan perusahaan ke konsumen terbaiknya harus kompetitif dalam 5 dimensi: cash value, pilihan, aspirasi, relevansi, dan kenyamanan.
Setelah mengetahui bahwa loyalitas konsumen merupakan aspek krusial bagi keberlangsungan perusahaan, Anda harus memikirkan dan mempersiapkan program loyalitas dengan matang supaya berjalan efektif. Salah satu cara untuk mewujudkannya yaitu melibatkan keberadaan teknologi, aplikasi berbasis software.
Salah satu aplikasi untuk loyalty program adalah Sidig. Sidig merupakan aplikasi CRM yang mumpuni untuk mendukung terlaksananya loyalty program sebuah brand dengan berbagai fitur andalan. Ingin tahu lebih banyak tentang Sidig? Kunjungi website-nya di https://sidig.id/