Manajemen inventory secara teoritis didefinisikan sebagai proses pengelolaan stok barang yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan. Ini mencakup proses perencanaan pembelian, pemantauan ketersediaan, analisis data, dan implementasi sistem.
Hal ini bertujuan agar dapat memastikan bahwa perusahaan selalu memiliki stok yang tepat. Sehingga dapat memenuhi permintaan pelanggan tanpa mengalami overstocking atau stock out.
Inventory pada sebuah perusahaan tergolong menjadi sumber daya terpenting. Dari perusahaan atau bisnis skala kecil hingga besar, inventory menjadi hal yang harus diperhatikan.
Keuntungan Perusahaan Menggunakan Manajemen Inventory
Bukan tidak ada alasan mengapa perusahaan maupun bisnis perlu melakukan manajemen inventaris mereka. Berikut ini beberapa keuntungan yang diperoleh ketika menerapkan manajemen inventory :
1. Otomasi Prosedur Manual
Pengelolaan inventory dengan sistem atau software, dapat membantu anda terhindar dari beberapa prosedur tradisional dan manual. Prosedur manual yang cenderung membutuhkan banyak waktu dapat menurunkan efisiensi bisnis anda.
Sehingga menggunakan sistem pengelolaan inventory ini dapat menyederhanakan prosedur. Seperti membuang banyak waktu, sumber daya manusia hingga keuangan.
2. Data Stock yang Akurat dan Kepuasan Pelanggan
Prosedur yang tersistem dapat membantu meminimalisir kesalahan manajemen stock. Segala macam bentuk informasi akan dikumpulkan dalam software inventory.
Manajemen Inventory yang tersistem, menjadi solusi data lebih terorganisir dan transparan.
3. Profitable karena Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas
Adanya pengaruh software pada manajemen inventory, jelas memberikan dampak positif bagi perusahaan maupun pelaku bisnis.
Selain dapat menyederhanakan prosedur lama, data inventory yang tersimpan jauh lebih mudah ditemukan dan dilakukan monitoring.
Manajemen Inventory Pada Layanan Distribusi
Dalam hal pelayanan distribusi, manajemen inventory menjadi sesuatu yang harus diperhatikan. Mengapa demikian?
Karena perusahaan dapat memastikan stock cukup dalam memenuhi permintaan pelanggan. Dan tentunya tidak akan terjadi overstocking atau stock out.
Lalu bagaimana mengoptimalkan distribusi?
6 Tips Manajemen Inventory
Ketika anda memulai melakukan pengelolaan atau manajemen inventaris, pastikan anda sudah melakukan step-step dengan benar. Berikut ini 6 tips manajemen inventory anti gagal:
1. Membuat Rencana Pembelian Secara Tepat
Tips yang pertama adalah mengandalkan ketelitian anda. Sebagai pelaku bisnis, anda diberikan kekuasaan dalam menentukan jadwal pembelian dan persediaan keluar. Pengaturan jadwal ini dilakukan sebagai mitigasi risiko kerugian.
Secara teliti, pastikan anda membeli jumlah yang tepat dan tiap item. Hal ini bertujuan untuk memenuhi permintaan pelanggan dan terhindar dari overstocking.
2. Monitoring Ketersediaan Barang
Kebanyakan pelaku usaha kurang memahami sistem persediaan, yang akhirnya memberikan dampak pada barang. Barang yang sudah terlalu lama disimpan didalam gudang dapat dengan mudah mengalami kerusakan ataupun kadaluarsa.
Sehingga anda dituntut untuk dapat memonitoring ketersediaan barang-barang yang dibutuhkan.
3. Penerapan SOP
Tidak dalam segala hal anda harus terjun secara langsung. Dalam hal pengawasan barang, perusahaan berskala besar biasanya mempercayakannya kepada manager atau supervisor gudang.
Agar proses bisnis anda berjalan dengan mulus, pastikan anda sudah memiliki SOP sebagai pedoman yang nantinya akan dikerjakan oleh karyawan.
Sosialisasikan SOP yang berlaku, sehingga karyawan dapat menguasai SOP berdasarkan divisinya seperti SOP penyimpanan, keluar masuk barang, pengadaan barang dan lain sebagainya.
4. Analisa Data dan Anggaran Persediaan
Tips selanjutnya adalah berkaitan dengan proses analisis data. Gunakan data dari beberapa penjualan dan permintaan pelanggan sebagai acuan prediksi permintaan selanjutnya. Lalu sesuaikan juga dengan rencana pembelian anda berikutnya.
Sistem ERP
Manajemen berkaitan erat dengan sistem ERP. Selain data yang terorganisir, sistem ERP juga user friendly sehingga mudah penggunaannya.
Menggunakan sistem ERP menjadi salah satu usaha meningkatkan akurasi ketersediaan barang. Selain itu, sistem ini juga bertindak sebagai penjadwalan yang baik.
Pengiriman dengan Sistem ERP
Selain keunggulan sistem ERP tersebut diatas, ERP juga berperan sebagai problem solver dalam mengatasi proses pengiriman.
5. Aplikasi Sistem Pemantauan Inventory
Dalam hal ini, anda dapat menggunakan teknologi berbentuk aplikasi atau software manajemen inventory untuk memantau inventaris secara real time. Penggunaan aplikasi ini tentunya dapat menguntungkan anda, karena data yang real time memungkinkan tingginya akurasi. Hal inipun dapat menjadi strategi sebagai bahan pengambilan keputusan.
6. Mempertahankan Inventory yang Sehat
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti kerugian keuangan, pastikan anda sudah mengeliminasi inventory yang sudah tidak diperlukan.
7. Penyimpanan yang Tepat
Hal yang terakhir adalah penyimpanan inventory. Pastikan anda sudah menyimpan barang dengan tepat sehingga tetap dalam kondisi yang baik.
Optimalkan Manajemen Inventory
Sebagai pelaku bisnis, jangan sampai membuang waktu berharga dengan cara pengelolaan inventaris manual. Beralih menggunakan aplikasi manajemen inventory terbaik Sidig dapat menjadi solusi tepat bisnis anda.
Bila anda membutuhkan bantuan atau pertanyaan, jangan ragu untuk hubungi kami dan dapatkan free live demo dari Sidig.
Dalam akuntansi, ada satu istilah yang sering digunakan yaitu depresiasi. Depresiasi merupakan hal krusial dalam penghitungan nilai aset, khususnya aset tetap suatu perusahaan.
Dalam pembukuan perusahaan terdapat banyak rincian biaya operasional perusahaan, salah satu diantaranya adalah depresiasi. Depresiasi menjadi komponen yang sangat berpengaruh dalam laporan keuangan perusahaan, khususnya ketika tutup buku yang biasanya dilakukan di akhir tahun.
Menghitung nilai depresiasi produk menjadi hal wajib dilakukan dalam menjalankan bisnis. Kegiatan menghitung nilai depresiasi produk dimaksudkan untuk mengetahui biaya penyusutan aset tetap perusahaan; misalnya gedung, mesin, kendaraan, dll. Ada rumus khusus yang digunakan untuk menghitung nilai depresiasi produk yang akan kita bahas lebih lanjut dalam artikel ini. Simak sampai habis, ya.
Apa itu Nilai Depresiasi Produk?
Nilai depresiasi yaitu penurunan nilai aset tetap yang disebabkan oleh usia atau durasi pemakaian. Istilah depresiasi merujuk pada sebuah metode akuntansi untuk mengalokasikan biaya aset fisik atau aset berwujud untuk menyokong keberlangsungannya.
Nilai depresiasi menandai seberapa banyak nilai aset yang telah digunakan. Hal itu dapat membantu perusahaan untuk menghasilkan revenue dari aset yang mereka miliki dengan membayar biaya depresiasi selama periode waktu tertentu.
Mengapa Perlu Memperhatikan Nilai Depresiasi?
Jika Anda memiliki aset yang mahal, depresiasi adalah kunci dari akuntansi bisnis Anda dan perhitungan pajaknya. Depresiasi sering disalahartikan sebagai sebuah istilah untuk menjelaskan tentang kehilangan nilai atau sebagai perhitungan pajak. Lebih dari itu, depresiasi adalah sebuah bagian penting dari pelaporan pajak bisnis Anda, sebuah konsep yang kompleks.
Ketika perusahaan melakukan depresiasi aset, mereka dapat merencanakan seberapa banyak nilai atau jumlah uang yang dikurangi setiap tahunnya, memberikan kontrol lebih terhadap finansial perusahaan Anda.
Jika tidak dilakukan perhitungan depresiasi aset pada sebuah perusahaan, biaya yang dikeluarkan untuk pajak bisa jadi lebih besar daripada yang semestinya karena kemungkinan besar laba yang tertulis lebih besar daripada yang ada.
Selain masalah perpajakan, pentingnya menghitung nilai depresiasi yaitu menghindarkan dari nilai bisnis yang tidak tepat. Pembukuan yang tidak akurat menjadi tidak merepresentasikan keadaan sesungguhnya sebuah bisnis. Kemudian penghitungan depresiasi juga membantu untuk mengetahui masa pakai aset sebuah perusahaan secara tepat. Perusahaan menjadi tahu kapan harus mengganti aset-aset sehingga akan memaksimalkan masa pakainya.
Bagaimana Menghitung Nilai Depresiasi Produk?
Terdapat beberapa cara atau metode yang bisa digunakan untuk menghitung depresiasi aset bisnis Anda. Berikut cara-caranya:
1. Straight-line method
Disebut juga dengan metode garis lurus. Metode ini sangat umum digunakan di berbagai sektor bisnis, namun kekurangannya adalah metode ini sebenarnya dianggap kurang akurat.
Rumusnya adalah harga pendapatan dikurangi nilai sisa atau residu dulu kemudian hasilnya dibagi usia ekonomis. Dengan metode ini, biasanya catatan aset yang digunakan setiap tahunnya adalah sama.
2. Double-declining balance depreciation
Adalah metode saldo menurun ganda, melibatkan residu dan dipakai pada periode awal. Rumusnya adalah harga pendapatan dibagi usia ekonomis lalu dikalikan dua.
Dengan perhitungan tersebut, kurs bisa tetap stabil namun nilai uang akan berkurang karena kurs akan dikalikan basis yang diturunkan lebih kecil daripada setiap periodenya.
3. Sum of the years’ digit depreciation
Metode jumlah angka tahun ini mirip dengan metode saldo menurun ganda dan banyak digunakan untuk menghitung depresiasi mesin-mesin produksi. Mesin biasanya mampu bekerja maksimal di awal namun cenderung berkurang performanya menjelang masa akhir penggunaannya.
Rumus untuk metode ini yaitu usia ekonomis dikalikan biaya perolehan aset yang dikurangi nilai residu kemudian dibagi jumlah angka tahun.
4. Units of production depreciation
Metode skema unit produksi ini menjadi metode yang paling rinci. Cara ini mewajibkan penggunaan satuan waktu dan berat dengan rumus harga pendapatan dikurangi nilai residu kemudian dikalikan penggunaan aset yang dibagi perkiraan masa manfaat.
Efisiensi Perhitungan Nilai Produk dengan Aplikasi
Dengan berbagai metode yang melibatkan beragam cara dan rumus perhitungan, penggunaan aplikasi akan lebih memudahkan prosesnya. Dengan sistem automasi, Anda hanya perlu memasukkan variable-variabel ke dalam perhitungan berbasis aplikasi.
Anda tidak perlu menghitung dengan cara menulis dan mencari tahu rumusnya. Aplikasi sudah memberikan pilihan metode. Pilih metode sesuai kepentingan dan kebutuhan perhitungan yang Anda inginkan untuk aset perusahaan.
Solusi dengan Garansi Digital
Kemudahan proses penghitungan depresiasi aset perusahaan Anda tentu dapat membantu menata finansial perusahaan Anda sehingga kondisi riil dari perusahaan Anda juga menjadi terbaca. Dengan proses yang efektif dan efisien, perusahaan juga dapat berfokus pada proses-proses bisnis lainnya.
Penggunaan aplikasi bisnis menjadi solusi untuk berbagai permasalahan proses bisnis Anda, membuat jalannya bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Anda bisa memakai software bisnis dan aplikasi garansi digital seperti Sleekr by Mekari, Majoo.id, Sidig, dan berbagai macam aplikasi bisnis lainnya. Sistem aplikasi yang terintegrasi tentu memudahkan untuk melakukan banyak aktivitas menggunakan satu platform yang tersentralisasi. Kerja menjadi efektif dan efisien bukan? Dapatkan informasi lengkap tentang Sidig di laman resminya https://sidig.id/
Era digital melahirkan banyak teknologi yang dapat memberikan dampak positif pada sektor bisnis, baik bisnis skala besar maupun skala kecil. Contoh hasil perkembangan teknologi tersebut yaitu software manajemen inventaris.
Pencatatan alat perusahaan termasuk dalam aktivitas manajemen inventaris yang prosesnya akan lebih mudah dan cepat dilakukan dengan bantuan software manajemen inventaris. Khususnya untuk perusahaan berskala besar, hadirnya software manajemen inventaris menjadikan prosesnya lebih efektif dan efisien.
Manajemen inventaris yang dilakukan secara konvensional masih mungkin untuk dilakukan pada bisnis berskala kecil. Namun, jika bisnis terus tumbuh dan berkembang semakin besar, cara konvensional bisa mengkonsumsi banyak energi, waktu, dan biaya. Sehingga, proses terdigitalisasi dan automasi menjadi solusi yaitu menggunakan software manajemen inventaris.
Apa yang Dimaksud dengan Manajemen Inventaris?
Sederhananya manajemen inventaris adalah sebuah proses penyimpanan dan penggunaan inventaris perusahaan. Inventaris perusahaan berupa aset berwujud seperti peralatan kerja, mesin, gedung, produk untuk dijual, dll.
Manajemen inventaris adalah salah satu aspek terpenting dalam sebuah bisnis. Perusahaan bisa kehilangan klien dengan jumlah yang signifikan jika tidak dibarengi dengan inventaris yang baik dan tertata. Sangatlah penting untuk memelihara sistem yang akurat untuk menghindari risiko dan pemborosan. Beberapa konsekuensi jika tidak mempunyai manajemen inventaris adalah kurangnya keseimbangan inventaris, biaya meningkat, hubungan vendor-konsumen yang lemah, dan kurangnya produktivitas kinerja perusahaan.
Cara Menyederhanakan Manajemen Inventaris
Sebaiknya pilih sistem manajemen inventaris yang sederhana namun menyeluruh. Jika manajemen inventarisnya rumit, nanti justru malah akan menimbulkan kendala dan mempersulit kinerja perusahaan; sehingga pemilihan cara, teknik, atau metode dalam menerapkan manajemen inventaris juga harus dipikirkan dan dibuat secara matang.
Berikut beberapa dampak dari teknologi yang dapat menyederhanakan sistem manajemen inventaris:
1. Tatanan yang Intuitif
Yang dimaksud dengan intuitif di sini yaitu mudah untuk digunakan dan dimengerti. Sebuah sistem manajemen inventaris menyediakan tatanan yang sifatnya end-to-end sehingga sebuah bisnis dapat mengelola seluruh tahapan siklus hidup tatanan inventaris secara efisien. Sistem tersebut juga menjamin pengaturan yang menyeluruh bagi tatanan konsumen mulai dari pelunasan keuangan hingga kepuasan pemesanan.
Sebuah software manajemen inventaris memungkinkan Anda untuk menyederhanakan alur kerja yang kompleks. Anda bisa secara otomatis mengelola dan memperbarui status stok inventaris sambil mengontrol stok habis dan kelebihan stok. Dengan demikian, Anda dapat mengoptimalkan omset inventaris Anda menggunakan software tersebut dan dengan strategi yang tepat.
2. Pergudangan yang Efektif dan Fulfillment
Sebuah operasional supply chain dengan pergudangan yang kuat adalah rahasia sukses sebuah bisnis. Pergudangan yang aktif menjamin CRM, inventaris, pembelian, accounting, dan alur kerja lainnya.
Operasional gudang mensyaratkan proses-proses yang efisien dan tim yang bisa dipercaya bersamaan dengan menjaga fulfillment cost tetap rendah. Anda bisa memilih sistem manajemen inventaris yang berprinsip cepat, akurat, dan menguntungkan operasional gudang.
Software membantu bisnis untuk menaikkan akurasi keseluruhan sambil mengoptimalkan proses dan produktivitas. Sekalinya Anda menerapkan software manajemen inventaris, Anda tidak perlu khawatir lagi tentang fulfillment pergudangan.
3. Kemudahan untuk Menjual di Marketplace
Saat ini banyak perusahaan memilih menjual produk mereka di marketplace. Strategi tersebut memberikan alternatif untuk menaikkan pertumbuhan revenue dan jangkauan konsumen. Penting untuk mencari tools yang menawarkan layanan manajemen inventaris yang intuitif untuk membantu sebuah perusahaan untuk berjualan di multiple markets di seluruh dunia.
Software manajemen inventaris yang tersentralisasi memungkinkan kontrol inventaris yang disesuaikan dengan kebutuhan yang spesifik untuk marketplace. Dengan begitu, Anda dapat dengan mudah menghindari penurunan penjualan, inventaris yang tidak terjual, dan konsumen yang tidak puas.
4. Manajemen Inventaris Ritel yang Mudah
Manajemen inventaris ritel benar-benar bergantung pada proses, karyawan, dan teknologi. Jika salah satu aspek tersebut ada yang gagal, kemungkinan besar bisnis akan mengalami kegagalan juga. Sebuah sistem manajemen inventaris online memberikan akses ke data kapanpun dan di manapun. Karyawan juga akan dengan mudah mengecek ketersediaan stok dan lokasinya, sedangkan manajer bisa menjaga biaya, penjualan, dan diskon tetap pada jalurnya.
Software ritel memungkinkan Anda untuk menghasilkan laporan dengan cepat mengenai informasi penjualan terkini hingga puncak diagram penjualan. Dengan berbagai pembaruan informasi yang terautomasi, Anda dapat terbantu dalam hal pengambilan keputusan untuk terus memompa angka penjualan.
5. Penghematan Biaya
Software manajemen inventaris dapat mengurangi stok lama dan kelebihan stok dengan menetapkan level rata-rata dan menghitung keamanan stok. Sangatlah krusial untuk mempunyai data akurat untuk memastikan perusahaan memiliki inventaris yang tepat. Dengan meninggalkan proses manual, perusahaan juga dapat memangkas biaya dan menghindari penundaan yang disebabkan oleh kesalahan.
Salah satu aspek yang sangat mendukung penghematan yaitu sistem automasi. Software manajemen inventaris yang terautomasi dapat memangkas ongkos karena tidak membutukan SDM ekstra, tidak memerlukan peralatan perangkat keras yang banyak seperti alat tulis, dan lain-lain sehingga bisnis berjalan lebih efisien.
Mengapa Software Manajemen Inventaris Penting untuk Perusahaan?
Menurut riset pada metrik performa kontrol inventaris, inventaris yang baik mensyaratkan minimal 95% keakuratan. Software menjawab aspek keakuratan tersebut. Ini dia alasan kenapa software manajemen inventaris penting untuk perusahaan:
Omset inventaris adalah kunci untuk pertumbuhan laba
Pemangkasan biaya yang tidak perlu
Penghematan tempat
Memaksimalkan waktu kerja
Menunjang kepuasan kustomer
Bagaimana Teknologi Berperan dalam Manajemen Inventaris?
Pemilihan jenis software yang tepat adalah hal yang krusial. Pilih satu yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
Penerapan sistem manajemen inventaris berbasis software dapat membuat kinerja karyawan lebih efisien. Software menawarkan kustomisasi yang berkaitan dengan lokasi, tipe atau jenis inventaris, dan mekanisme sistem lainnya dilakukan di satu tempat yang tersentralisasi. Terlebih banyak proses yang jika dalam cara konvensional memerlukan tenaga SDM ekstra, menjadi lebih efektif karena kinerjanya digantikan oleh satu platform online saja.
Dalam proses manajemen inventaris bisnis Anda, Sidig hadir untuk menjadi bagian darinya. Selain untuk membantu dalam proses penggaransian produk, Sidig juga mempunyai fitur untuk melacak produk, perbaikan produk, dan kerusakan produk. Untuk informasi lebih lanjut Anda bisa langsung kunjungi lama resminya di https://sidig.id/
Sebagai pelaku bisnis, apakah Anda sudah familiar dengan aplikasi inventaris perusahaan? Aplikasi inventaris perusahaan bisa menjadi terobosan terbaik era digital untuk menunjang bisnis Anda.
Pengelolaan segala peralatan perusahaan merupakan aktivitas yang esensial bagi sebuah perusahaan. Dengan mengelola segala peralatan penunjang kinerja sebuah bisnis, maka trafik peralatan, pemeliharaan, dan pengambilan keputusan dapat terlaksana dengan lebih baik. Tentu saja hal tersebut selaras dengan masa depan perusahaan yang cerah karena bisnis berjalan dengan baik.
Proses pengelolaan alat merupakan bagian dari manajemen inventaris perusahaan. Aplikasi inventaris perusahaan akan sangat mempermudah prosesnya karena sistemnya terintegrasi dengan proses bisnis lainnya. Jika dapat melakukan segala aktivitas yang berkaitan dengan kinerja perusahaan dalam satu platform, kenapa tidak?
Pengelolaan Inventaris Perusahaan
Inventaris peralatan perusahaan wajib dikelola dengan baik. Pengelolaan inventaris menghindarkan ruang penyimpanan atau gudang menjadi berantakan dan tidak teratur. Aktivitas tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja perusahaan tentunya.
Segala informasi hasil dari pengelolaan inventaris perusahaan akan sangat berguna bagi para manajer untuk pengambilan keputusan dalam pengadaan maupun produksi barang. Selain itu, pengelolaan inventaris juga dapat membantu bagian operasional perusahaan untuk memantau aset tetap atau inventaris itu sendiri, terlebih untuk bisnis skala besar yang mempunyai jumlah peralatan dengan jumlah besar juga yang terlibat dalam kinerja perusahaan.
Mengapa Pengelolaan Inventaris Penting untuk Operasional Bisnis?
Jika inventaris perusahaan terkelola dengan baik dan tertata rapi, ketika seorang pekerja memerlukan suatu peralatan untuk menunjang pekerjaan, dia akan dengan mudah menemukan peralatan tersebut. Hal tersebut tentu akan menjadikan pekerjaan lebih efektif karena waktu bekerja tidak terbuang hanya untuk mencari letak suatu alat, atau mencari informasi ketersediaan alat. Alhasil, bisnis pun berjalan lebih lancar bukan?
Mungkin terdengar sepele, namun pemeliharaan penataan peralatan perusahaan yang tidak baik dapat mengakibatkan perusahaan kehilangan beberapa keuntungan dan membuka peluang hal kurang baik terjadi, seperti tidak terlacaknya jika suatu alat hilang, kemudian kebingungan pekerja untuk menemukan alat tertentu sehingga memangkas waktu bekerja, dan permasalahan lainnya.
1. Peralatan Kecil Tetaplah Penting
Kecil namun penting. Peralatan sekecil apapun tetap penting untuk menunjang kinerja perusahaan misalnya stapler, kabel charger, alat tulis, kertas, dll. Benda-benda kecil tersebut bisa dengan mudah hilang jika tidak terkelola. Meskipun terlihat sepele, namun benda-benda tersebut sering digunakan secara umum dalam bermacam-macam jenis pekerjaan.
Jika hilang, tentu Anda akan mengambil yang baru dari stok inventaris. Mungkin memang harga benda-benda tersebut tidak terlalu mahal. Namun, jika sering hilang dan perlu untuk membeli baru lagi dan lagi sebagai inventaris, tentu jadinya akan memakan biaya dan berkontribusi membengkakkan anggaran belanja.
2. Para Pekerja selalu Tahu Informasi Ketersediaan Peralatan
Mengetahui apa yang ada dan apa yang tidak menghindarkan para pekerja dari kepanikan di menit-menit terakhir akan menggunakannya jika ternyata ada sebuah alat yang hilang atau tidak tersedia.
Informasi inventaris juga menghindarkan perusahaan untuk belanja besar-besaran untuk hal yang sebenarnya tidak perlu, namun sesuai kebutuhan saja sehingga tidak menimbulkan ekstra pengeluaran.
Terlebih dengan selalu update informasi ketersediaan peralatan kerja, pekerja menjadi tidak stres karena pekerjaan dapat dikerjakan dengan baik dan lancar dan Anda pun merasa tenang karena peralatan yang mumpuni selalu tersedia ketika dibutuhkan oleh para pekerja Anda.
3. Tidak Membuang Waktu untuk Mencari Peralatan
International Diamond Council menyatakan bahwa para pekerja bisa menghabiskan waktu sampai dua setengah jam dalam sehari untuk mencari sebuah barang yang hilang. Hal ini tentu saja artinya terjadi pemangkasan waktu bekerja, hal yang sangat tidak diinginkan oleh perusahaan.
Mengelola inventaris dengan baik tidak hanya menghemat waktu dan biaya, namun juga menghindarkan frustrasi bagi para pekerja.
Benefit Inventory System bagi Perusahaan
Banyak keuntungan yang didapat dari melaksanakan sistem inventaris bagi perusahaan yang tentu saja selaras dengan peningkatan revenue perusahaan. Beberapa keuntungan tersebut seperti:
Kemudahan dalam mengontrol stok barang dan peralatan
Penyimpanan data menjadi terpusat
Meningkatkan efisiensi dan keefektifan kerja
Penghematan biaya dan membantu perencanaan anggaran
Meningkatkan kepuasan konsumen karena bisa memastikan semua pesanan terpenuhi dan terlacak dengan baik
Perencanaan dan pengambilan keputusan yang akurat
Permudah dengan Aplikasi Inventaris Perusahaan
Software inventaris perusahaan memberikan solusi yang mengkombinasikan keuntungan-keuntungan dari semua bentuk pengawasan inventaris peralatan perusahaan.
Mengelola inventaris perusahaan dapat memanfaatkan fitur QR code tag yang dapat dipindai menggunakan smartphone atau tablet, sehingga tidak memerlukan pelatihan kepada karyawan untuk melakukannya secara manual. Terlebih QR tag dapat menyimpan lebih banyak informasi dan pembaruan informasi dapat secara otomatis dilakukan dan tersedia setiap kali memindai. Jika perlu, lokasi GPS juga bisa disediakan dan disimpan.
Aplikasi inventaris perusahaan bekerja lebih baik daripada alat manual lain seperti Excel, Google spreadsheet, dll. Dengan menggunakan aplikasi inventaris perusahaan seperti stockpile, veeqo, equip, netsuite, dan deskera, alur yang sistematis dapat terwujud dalam proses mengawasi pembelian barang dari pemasok, pengelolaan stok, pengontrolan kuantitas barang yang ingin dijual, dan pelacakan pesanan yang akan dikirimkan kepada konsumen.
Terkadang kita masih bingung atau belum tahu apa perbedaan aset dan inventaris. Ada juga yang mengira aset dan inventaris adalah hal yang sama.
Wah, apa benar aset dan inventaris itu hal yang sama? Faktanya dua hal tersebut serupa tapi tak sama. Kita harus tahu dulu apa arti masing-masing untuk mengetahui perbedaan aset dan inventaris. Inventaris merupakan bagian dari aset menjadikan serupa tapi tidak sama itu tadi.
Inventaris dan aset adalah dua hal paling penting dari sebuah laporan keuangan perusahaan dan merupakan source utama dalam bermacam-macam sektor usaha. Yuk, semakin kenali perbedaan aset dan inventaris dalam artikel ini supaya bisa lebih maksimal dalam menjalankan bisnis Anda.
Apa itu Aset dan Inventaris Perusahaan?
Kedua istilah, aset dan inventaris, merujuk pada proses memonitor barang yang penting untuk dilakukan oleh perusahaan-perusahaan, tapi kedua istilah tersebut ternyata memiliki definisi yang berbeda.
Aset memiliki arti sebagai kekayaan atau barang yang memiliki nilai jangka panjang dan bisa difungsikan untuk memperoleh pendapatan. Aset bisa berupa berwujud dan tidak berwujud. Aset berwujud memiliki bentuk fisik seperti gedung, tanah, barang dagang, mesin, surat berharga, mesin, peralatan kerja, dll. Sedangkan aset tak berwujud tidak memiliki bentuk fisik seperti hak paten, merek dagang, hak cipta, kekayaan intelektual, dan sebagainya.
Kemudian inventaris mengacu pada bahan mentah, produk jadi, dan barang yang sedang dalam proses pembuatan yang dipunyai oleh sebuah perusahaan. Inventaris lebih berkaitan dengan barang yang untuk dijual atau dipergunakan dalam proses produksi dan operasional.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa inventaris merupakan bagian dari aset.
Pelacakan Aset vs Manajemen Inventaris
Dalam beberapa hal, sistem pelacakan aset berbeda dengan manajemen inventaris. Mari kita bahas lebih lanjut perbedaan aset dan inventaris terkait proses manajemen dan pelacakan.
Manajemen inventaris berfokus pada proses memonitor seluruh bagian dan produk yang bergerak keluar masuk gudang, toko, dan kanal lain yang dimiliki oleh perusahaan. Kemudian pelacakan aset, di sisi lain, berfokus pada penjagaan alur barang dan peralatan yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjalankan fungsinya dengan baik.
Keduanya sama-sama penting bagi sebuah bisnis. Manajemen inventaris berkaitan dengan seluruh proses mengidentifikasi, menghitung, dan mengawasi barang yang pada akhirnya dimaksudkan untuk dijual ke konsumen. Sistem tersebut tidak berfokus pada tempat di mana produk disimpan tetapi lebih pada produknya langsung. Sedangkan manajemen aset, kebalikannya, lebih berfokus pada unit penyimpanan di mana produk-produk ditempatkan. Manajemen aset tidak bersinggungan dengan sebuah transaksi namun pada operasional.
Persamaan Sistem Pelacakan Aset dan Manajemen Inventaris
Sistem pelacakan aset dan manajemen inventaris mempunyai tujuan yang sama secara keseluruhan. Baik pelacakan aset maupun manajemen inventaris dapat membantu perusahaan untuk menggunakan sumber daya mereka secara efektif.
Sebuah perusahaan yang bertujuan untuk menjual produknya dapat menggunakan manajemen inventaris untuk memastikan mereka mempunyai barang dengan jumlah cukup sesuai yang dibutuhkan oleh konsumen. Manajemen inventaris dapat menghindarkan perusahaan dari kelebihan produksi, karena hal itu dapat memicu kerusakan produk. Jumlah kelebihan produk yang tidak terjual dapat melampaui batas tanggal kadaluarsa, sehingga pada akhirnya pun sama sekali tidak bisa dijual.
Kemudian perusahaan atau organisasi besar seperti agensi kesehatan dan organisasi pemerintahan, yang fokusnya bukan pada penjualan barang melainkan penyediaan layanan dapat menggunakan sistem pelacakan aset untuk tujuan serupa.
Perbedaan Sistem Pelacakan Aset dengan Manajemen Inventaris
Umumnya sebuah bisnis menggunakan software manajemen inventaris untuk menambahkan suplai produk mereka yang mereka rencanakan untuk dijual ke konsumen. Sedangkan badan pemerintahan dan organisasi nonprofit menggunakan sebuah sistem pelacakan aset untuk mengontrol suplai peralatan dan material daripada arus keluar-masuknya produk.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa tujuan dari sistem pelacakan aset dan manajemen inventaris adalah sama, tetapi bagaimana cara kedua sistem diterapkan berbeda. Pelacakan aset ibarat seperti sebuah perpustakaan yang mempunyai banyak buku tetapi bukan untuk dijual melainkan untuk dipinjamkan lalu akan dikembalikan. Sedangkan manajemen inventaris bisa digambarkan seperti sebuah toko buku yang mempunyai banyak buku dan seluruhnya untuk dijual, buku datang dan pergi bukan dikembalikan. Tools yang digunakan oleh kedua sistem memperlihatkan perbedaan kebutuhan mereka.
Sudah semakin jelas bukan perbedaan aset dan inventaris? Sudah semakin memahami sistem pelacakan aset dan manajemen inventaris juga, kan?
Dalam menjalankan bisnis, sebuah perusahaan dapat memanfaatkan keberadaan teknologi seperti software atau aplikasi pelacakan aset dan manajemen inventaris yang terintegrasi. Selain kedua hal tersebut, strategi penunjang lainnya yaitu penerapan layanan purna jual yang dapat memberikan kepuasan kustomer sehingga pembeli tersebut menjadi pelanggan setia produk Anda. Software penunjang layanan purna jual yang dapat Anda gunakan yaitu Sidig. Segera daftarkan produk Anda melalui website https://sidig.id/