Layanan After Sales dan Strateginya

Layanan After Sales dan Strateginya

Layanan after sales merupakan dukungan yang disediakan oleh perusahaan untuk konsumen setelah mereka membeli produk dari perusahaan tersebut. Layanan after sales termasuk onboarding konsumen, customer service, product training, layanan garansi, pengembalian, dan penukaran produk; tentu jenis dan banyaknya yang termasuk di dalam layanan sangat bergantung pada jenis produk dan perusahaan itu sendiri. Layanan after sales memungkinkan brand untuk meningkatkan kepuasan konsumen, kesetiaan konsumen (customer loyalty), dan mendorong promosi dari mulut ke mulut.

Pada dasarnya layanan after sales ini adalah untuk mempertahankan konsumen dan menarik konsumen lama, karena menggiring konsumen baru itu cukup mahal untuk biayanya. Mengkonversi leads baru mungkin akan terasa segar dan menyenangkan, namun retensi klien itu juga sangatlah penting.

Sangat jelas bahwa mempertahankan konsumen itu akan sangat menguntungkan ― tapi bagaimana persisnya cara untuk menjaga supaya mereka datang lagi dan datang lagi untuk terus setia membeli produk atau jasa pada perusahaan Anda?

Kunci dari retensi konsumen dan lifetime value adalah layanan after sales. Dalam artikel ini akan dibahas banyak mengenai cara untuk meningkatkan retensi konsumen dengan layanan after sales dan strategi yang layak diupayakan. Yuk, baca artikel ini sampai habis, ya.

Pentingnya Layanan After Sales

Meskipun meningkatkan pengalaman pre-sales lebih menguntungkan, bisnis seharusnya memastikan excellent support untuk konsumen yang sudah membeli produk seiring dengan kesejahteraan perusahaan bergantung pada klien langganan. After sales support membantu brand untuk mengambil keuntungan.

Banyak konsumen akan pergi jika perusahaan memberikan pelayanan konsumen yang buruk. Sehingga, jika perusahaan sukses memberikan layanan after sales ke konsumen yang layak mereka dapatkan, bisnis akan meningkatkan retensi konsumen dan mendorong mereka untuk membeli lagi. Sebagai hasilnya, perusahaan bisa memperoleh konsumen repetisi.

Layanan after sales esensial untuk meningkatkan pondasi konsumen. Konsumen yang merasa senang akan merekomendasikan perusahaan Anda ke teman mereka dan mereferensikan mereka. Klien yang puas adalah aset yang paling berharga karena mereka punya lifetime value konsumen yang lebih tinggi. Membuat klien senang dengan layanan after sales memastikan leads baru dari program referral dan lebih banyak penjualan akan terjadi.

Seiring dengan pengalaman excellent post-sales berimbas pada brand image, bisnis bisa menggunakanya untuk menguntungkannya. Jika entreprener membangun sebuah brand image yang positif dengan layanan after sales, maka mereka bisa meningkatkan konversi, menstabilkan loyalitas konsumen, dan mengurangi komplain konsumen.

5 Tipe Layanan After Sales

Perusahaan bisa mengimplementasikan variasi tipe-tipe layanan after sales untuk mencapai tujuan marketing. Berikut strategi yang paling umum untuk meningkatkan kepuasan konsumen:

1. Pelatihan user

Tipe ini esensial untuk konsumen karena membantu mereka untuk mencari tahu bagaimana cara menggunakan produknya. User bisa memahami bagaimana cara kerja segala sesuatunya dengan onboarding konsumen, pelatihan, dan materi edukasi untuk konsumen. Onboarding akan memastikan promosi berjalan pada funnel dengan lancar.

2. Bantuan online

Untuk perusahaan yang terlibat dengan e-commerce khususnya harus memberikan bantuan secara online untuk membantu konsumen ketika mereka menghadapi masalah terkait produk. Klien bisa menghubungi perusahaan melalui saluran komunikasi yang bervariasi. Mereka bisa menelefon pusat bantuan, menggunakan chatbot, atau jaringan media sosial untuk mendapat bantuan.

3. Layanan garansi

Hampir setiap perusahaan menyediakan layanan garansi untuk konsumen mereka. Hal tersebut termasuk juga penggantian item atau bagian spesifik produk selama periode tertentu. Misalnya, Apple menyediakan satu tahun garansi dan 90 hari bantuan teknis untuk konsumennya.

4. Upgrade

Perusahaan seringkali upgrade software sehingga gawai bisa menjadi kompatibel dan lebih awet masanya untuk digunakan. Misalnya, pengguna Apple bisa meng-upgrade software produk untuk 4-5 tahun.

5. Penggantian gratis

Brand bisa menawarkan penggantian produk jika produk tersebut tidak bekerja dengan selayaknya. Konsumen bisa mendapat penggantian secara gratis dalam batas waktu tertentu.

Tips untuk Layanan After Sales yang efektif

Loyalitas konsumen merupakan hal dasar yang sangat penting untuk kesuksesan bisnis, sehingga esensial untuk meningkatkan loyalitas konsumen. Berikut tips untuk menaikkan loyalitas konsumen pada periode post-sales:

  • Perlu untuk memberikan promosi atau diskon-diskon bagi konsumen
  • Memberikan bantuan kepada konsumen kapanpun konsumen memintanya
  • Menanyakan kepada konsumen umpan balik dari produk yang dibeli
  • Tetap terhubung dengan konsumen, bisa dengan email marketing untuk membagikan katalog produk baru atau info-info produk lainnya.

Aktivitas After Sales yang Bisa Meningkatkan Customer Lifetime Value

Cara memperlakukan konsumen setelah melakukan pembelian merupakan hal yang krusial untuk membangun loyalitas dan kepercayaan mereka. Aksi sederhana seperti menjangkau konsumen akan berimbas baik kedepannya, jadi cobalah beberapa aktivitas dari layanan post-sale berikut untuk membuat takjub konsumen dan menunjukkan ke mereka mengapa bisnis Anda layak mendapatkan 6 dari 5 bintang.

  1. Kirimkan ucapan terima kasih yang terpersonalisasi
  2. Cross-sell dengan produk atau layanan pasangannya
  3. Sediakan materi pelatihan untuk produk
  4. Tawarkan layanan bantuan
  5. Upgrade packaging produk Anda
  6. Tanyakan feedback mengenai produk
  7. Perbaiki kesalahan dengan cepat dan bermurah hati
  8. Bangun program loyalitas
  9. Bagikan penawaran yang berfokus pada acara-acara perusahaan yang ditujukan untuk konsumen
  10. Mintalah referral

Best Practices dari Layanan After Sales

Dengan berbagai aktivitas di atas, Anda akan punya kesempatan besar untuk menghidupkan lagi usaha after sales bisnis Anda. Berikut adalah beberapa best practices untuk menguji aktivitas atau taktik baru perusahaan Anda:

  • Jadilah proaktif

Ingatlah bahwa anda sudah membuat penjualan dan membangun relasi ― jangan runtuhkan hal tersebut dengan menjadi tidak peduli lebih lanjut pada konsumen. Sekaranglah saatnya untuk menunjukkan kepedulian Anda pada konsumen. Ciptakan kesempatan untuk meminta feedback dari konsumen sebelum mereka yang duluan menghubungi terkait pertanyaan atau kekhawatiran mereka.

Cegahlah frustrasi dan buatlah kesan bagi konsumen dengan selalu jadi selangkah lebih depan. Menghubungi konsumen sebelum mereka membuat pengembalian barang atau posting ulasan buruk bisa memutus persepsi negatif tentang brand Anda. Dengan menghubungi lebih dulu, Anda bisa mengetahui isu dengan cepat dan mungkin bahkan meyakinkan mereka untuk tetap percaya pada brand Anda.

  • Berikan empati

Jika konsumen menghubungi untuk membagikan sesuatu hal yang bukanlah menjadi keinginan mereka, dengarkan dengan seksama dan berikan empati. Jangan terdengar seperti sedang membaca dari sebuah skrip, gunakan perasaan. Penting untuk menjadi autentik dan asli. Klien pasti ingin merasakan kepedulian Anda, bukan bahwa Anda dengan keseganan memalsukannya.

  • Jadilan murah hati

Ketika hal-hal berbalik tidak menguntungkan dan seorang konsumen sudah punya keluhan, jadilah cekatan dan bermurah hati dalam memperbaiki isu tersebut. Akan jadi lebih cerdas jika Anda berinvestasi dalam memperbaiki hubungan dengan klien daripada kehilangan aliran revenue selamanya dan berhadapan dengan omongan negatif.

Janga tunggu sampai sesuatu yang salah terjadi untuk menunjukkan kebaikan hati. Hal ini juga berlaku untuk mengatur program loyalitas konsumen, insentif referral, dan ucapan terima kasih. Sample gratis, diskon tambahan, atau kode kupon; semua hal tersebut menunjukkan bahwa Anda peduli terhadap pengalaman klien, tidak hanya peduli dengan seberapa cepat mereka bisa memasukkan nomer kartu kredit mereka saja.

  • Sediakan kesempatan berlipat untuk feedback konsumen

Ada banyak jalan untuk orang-orang membagikan sudut pandang mereka ― positif dan negatif ― tentang produk, layanan, dan pengalaman. Jika Anda menyediakan saluran multipel untuk feedback lebih awal dan sering, Anda bisa menjangkau konsumen sebelum mereka melakukan angry-Tweet tentang produk baru Anda.

Jangan lupa kalau orang juga senang untuk membagikan pengalaman yang baik tentang produk. Buatlah jadi mudah untuk happy client Anda untuk mem-posting ulasan online dan membagikan cerita mereka di media sosial.

  • Gunakan tool yang terautomasi

Dengan bantuan software tool aplikasi dan teknologi yang bisa untuk bisnis B2B dan B2C, Anda bisa memilih apa yang tepat untuk proses post-sales yang unik dari perusahaan Anda. Software yang kuat biasanya sepaket dengan streamline layanan after sales dengan aktivitas automasi seperti mengirimkan email, meminta survei feedback, atau merayakan ulang tahun dengan penawaran spesial.

Sidig merupakan all-in-one platform untuk bisnis Anda yang dapat mengoptimalkan manajemen layanan after sales sekaligus untuk manajemen distribusi. Berbagai fitur yang dimiliki Sidig akan sangat memudahkan proses pelaksanaan program after sales tentunya. Pelajari selengkapnya dan konsultasikan kebutuhan bisnis Anda dengan klik di sini.

Software Layanan After Sales untuk Bisnis

Software Layanan After Sales untuk Bisnis

Layanan after sales merupakan aspek yang sangat penting sama seperti sales atau penjualan itu sendiri. Meskipun tidak ada jaminan untuk perusahaan akan mendapatkan pemasukan dari layanan after sales, namun layanan after sales meningkatkan reputasi perusahaan di antara para konsumen dan di pasar.

Penting untuk mempertahankan konsumen dan juga menarik kembali konsumen yang telah pergi. Proses yang mengikuti setelah penjualan produk atau jasa terjadi merujuk pada layanan after sales. Beberapa jenis layanan after sales biasanya termasuk reparasi, pendampingan dan pengarahan, maintenance, dan lain sebagainya. Jenis layanan biasanya tergantung pada jenis produknya dan juga industrinya.

Saat ini sistem dari pemberian layanan after sales sudah sangat terbantu oleh adanya teknologi. Software layanan after sales sudah cukup lama mulai diciptakan dan saat ini sedang berkembang pesat. Software after sales ini akan sangat membantu dan mempermudah tugas-tugas yang biasanya dilakukan secara manual.

Dengan hadirnya software layanan after sales, maka tugas yang biasanya dilakukan dengan kertas dan pencatatan dengan pulpen sudah bergeser ke sistem digital yang pencatatan sudah terautomasi dengan sebuah smartphone saja. Jadi pekerjaan bisa dilakukan secara lebih efektif dan efisien tentunya.

Pengertian After Sales

Layanan after sales, dikenal juga dengan after sales support, termasuk segala layanan yang disediakan untuk konsumen setelah mereka sudah melakukan pembelian suatu produk, yang biasanya diberikan oleh perusahaan produk tersebut.

Beberapa perusahaan bahkan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menyediakan layanan after sales, sedangkan yang lainnya menangani permintaan support dan mem-follow up hal-hal yang bersifat internal. Menawarkan layanan after sales bisa menaikkan loyalitas konsumen, khususnya jika konsumen merasakan dukungan yang mereka terima punya manfaat untuk mereka.

Tujuan lain dari layanan after sales yaitu membantu konsumen mendapatkan value sebanyak mungkin di luar pembelian mereka. Sebuah perusahaan yang menjual alat-alat elektronik mungkin mengirimkan pemandu pelatihan untuk konsumen yang membeli gawai tertentu sehingga mereka bisa mempelajari bagaimana cara menggunakannya secara lebih efisien.

Bisnis penjualan perangkat biasanya menawarkan informasi garansi untuk konsumennya guna membantu mereka untuk melindungi pembelian yang mereka lakukan.

Tips untuk Memberikan Layanan After Sales

Loyalitas konsumen merupakan bagian yang esensial untuk kesuksesan setiap bisnis. Berikut tips dasar untuk mendapatkan loyalitas kustomer pada periode setelah mereka melakukan pembelian sehingga layanan after sales dapat berjalan efektif:

  • Memberikan diskon kepada konsumen
  • Memastikan pemberian support kepada konsumen secara optimal
  • Meminta feedback
  • Mengirimkan konten yang relevan seperti via email marketing

Software Layanan After Sales

Layanan after sales melibatkan banyak peralatan, proses, dan orang. Layanan after sales itu sangat kompleks. Jika bisnis Anda ingin jadi yang terdepan di industri, penting untuk mengintegrasi layanan after sales yang efektif atau software manajemen layanan after sales. Itulah alasan dibalik para pebisnis besar dengan mudah meningkatkan layanan manajemen after sales yang scalable dan fleksibel.

Di beberapa tahun terakhir, penyedia pasokan dan peralatan memastikan untuk menyediakan layanan after sales yang berkualitas tinggi. Hal tersebut membantu dalam menaikkan lifetime value klien. Ketika klien membeli sebuah produk, mereka mungkin membayar juga untuk layanan after sales seperti beberapa layanan premium atau garansi yang diperpanjang.

Layanan tersebut berlaku untuk produk-produk yang punya siklus hidup panjang. Produk-produk seperti itu sangat penting untuk operasional sehari-hari atau sangat mahal harganya di mana produk tersebut tidak bisa diperbaiki sendiri. Peralatan pendingin, turbin angin, peralatan medis, dan printer 3D adalah beberapa jenis peralatan yang mengharuskan adanya pemberian layanan after sales.

Sidig merupakan salah satu software aplikasi after sales yang direkomendasikan dengan banyak fitur yang multifungsi sehingga bisa membantu melancarkan aktivitas after sales bisnis Anda.

Cara Kerja Software Layanan After Sales

Klien yang merasa puas dan senang akan merekomendasikan lebih banyak orang sehingga dapat memberi penghasilan lebih banyak ke perusahaan. Sebuah bisnis harus menyediakan layanan after sales terbaik untuk konsumen. Sebenarnya ada solusi apik untuk menyediakan layanan after sales yang efektif yaitu dengan bantuan software manajemen layanan after sales. Tetapi, untuk memberikan layanan terbaik tentunya perusahaan harus melakukannya terpisah dari bergantung pada aplikasi.

  • Rekaman otomatis dari permintaan servis

Sistem akan menangkap permintaan servis baik secara manual maupun otomatis dengan fitur ekstra dari unggahan beberapa permintaan sekaligus. Anda juga bisa mengatur waktu untuk merespon untuk mengambil aksi cepat terhadap permintaan.

  • Program-program yang terpisah

Permintaan klien diprogram menurut kriteria terjadwal dalam aplikasi. Oleh karena itu, software manajemen layanan after sales menghemat waktu dan membantu dalam memutuskan permintaan penting yang harus dilayani. Penggantian, garansi, komplain, servis, demo, penginstalan, dan lain sebagainya adalah beberapa jenis permintaan yang biasa diajukan.

  • Mengalokasikan sumber

Sekalinya produk terkirim, penginstalan akan dilakukan ke lokasi konsumen. Terlebih, produk akan didaftarkan pada sistem manajemen layanan after sales untuk garansi dan servis. Teknisi mengkonfirmasi registrasi konsumen melalui aplikasi. Mereka juga akan membagikan perawatan dan pemeliharaan produk yang diperlukan. Sehingga, aplikasi membantu dalam pengembangan ikatan positif antara brand dan konsumen.

  • Notifikasi dan pengingat

Selama proses, sistem diprogram sedemikian rupa, yaitu mengingatkan klien secara otomatis dan mentransfer permintaan servis ke teknisi. Notifikasi mengingatkan seluruh aktivitas per waktu penjadwalan. Dengan begitu semua tugas akan terselesaikan dan tidak ada yang terlewatkan.

Keuntungan Menggunakan Software Layanan After Sales

Berikut beberapa keuntungan dari pemakaian software manajemen after sales:

  • Aplikasi bisnis berbasis mobile phone
  • Pengingat servis
  • Manajemen penjualan baru
  • Laporan revenue
  • Notifikasi aplikasi dan SMS pengingat
  • Melacak produk yang diservis atau adanya komplain
  • Melacak teknisi
  • Pemetaan lokasi produk
  • Multi-user
  • Bisa diakses kapanpun dan dimanapun
  • Laporan yang terkustomisasi
  • Feedback konsumen
  • Penjadwalan dan perencanaan dengan waktu akurat
Strategi Upselling untuk Optimasi Penjualan

Strategi Upselling untuk Optimasi Penjualan

Setiap bisnis pasti tujuan utamanya adalah penjualan. Semakin banyak produk/jasa terjual, maka semakin tinggi revenue yang didapatkan. Jika produk/jasa bisa terjual sesuai target atau bahkan melampaui target, hal tersebut bisa menjadi indikator bisnis berjalan dengan baik dan sukses.

Beberapa strategi bisa diupayakan dalam rangka meningkatkan penjualan seperti strategi upselling. Dengan menerapkan salah satu strategi marketing yaitu strategi upselling, perusahaan bisa mendapat keuntungan lebih tinggi dari penjualan produk sekaligus membuat produk terjual semakin banyak. Strategi upselling memungkinkan perusahaan untuk memaksimalkan penjualan dengan memberikan rekomendasi-rekomendasi tertentu kepada konsumen supaya konsumen tersebut berbelanja lebih banyak lagi.

Apa itu Upselling?

Upselling adalah sebuah teknik penjualan di mana perusahaan menawarkan konsumen layanan yang lebih mahal atau mendorong mereka untuk menambah jumlah items yang dibelanjakan sehingga perusahaan menghasilkan revenue lebih tinggi. Sederhananya, strategi upselling membuat konsumen menyadari bahwa perusahaan Anda menawarkan layanan di level yang berbeda dari lainnya.

Contohnya jika Anda menjalankan bisnis cleaning, Anda bisa upsell ke konsumen dengan mengajak mereka untuk upgrade dari paket basic cleaning ke paket yang lebih premium seperti paket deep cleaning.

Namun, perlu diingat bahwa upselling bukanlah taktik penjualan dengan pemaksaan yang agresif. Konsep upselling lebih ke membantu para konsumen. Upselling membantu mereka dengan menawarkan solusi yang lebih baik dari dilema awal mereka.

Bagaimana Cara Kerja Strategi Upselling?

Bagaimana caranya menerapkan strategi upselling ini? Yuk, kita bahas. Ada enam teknik upselling bisa Anda gunakan untuk upsell layanan bisnis Anda:

1. Menawarkan level berbeda yang saling berkaitan untuk setiap paket layanan

Anda bisa menawarkan 3 level paket yang saling berkaitan, misalnya paket level gold, silver, dan bronze yang setiap level merupakan integrasi atau turunan dari paket lainnya secara berurutan. Hal tersebut dapat membantu upselling dengan memberikan opsi kepada konsumen dengan value lebih. Dengan membandingkan 3 level berbeda, konsumen akan mendapat visual yang jelas dari value setiap paket. Pastikan memvariasikannya sebagai opsi dari low, medium, hingga high-level untuk mengakomodasikan budget yang berbeda-beda. Semakin tinggi tingkatannya, semakin lengkap paket yang ditawarkan dan semakin mahal.

2. Menyarankan untuk upgrade atau menambah items

Biarkan kustomer tahu tentang layanan tambahan atau upgrade yang Anda tawarkan. Misalnya, untuk jasa layanan cleaning Anda bisa beri opsi untuk beberapa upgrade sebagai tambahan layanan seperti opsi tambahan semprot anti serangga atau opsi tambahan parfum ruangan. Penambahan opsi ini bukan untuk diskon tapi supaya konsumen tahu keberadaan tambahan tersebut.

3. Menginformasikan semua layanan ke konsumen

Terkadang inti dari upselling adalah membiarkan kustomer tahu tentang semua layanan yang ada dan layanan baru. Untuk mengedukasi mereka mengenai semua layanan yang Anda tawarkan, Anda bisa terus update di media sosial dan website maupun menggunakan email marketing.

4. Memperluas layanan untuk mengatasi permasalahan klien

Mencari tahu kebutuhan konsumen dengan riset pasar adalah cara yang baik untuk memulai. Apakah ada layanan lain yang bisa Anda tawarkan yang menguntungkan konsumen? Apakah ada konsumen yang menanyakan layanan yang belum tersedia di bisnis Anda? Dengan memenuhi kebutuhan konsumen, layanan Anda tentu bisa semakin tumbuh dan berkembang.

5. Melibatkan tim dalam hal upgrade konsumen

Tim adalah wajah sebuah bisnis. Mereka berkesempatan kontak langsung dengan kustomer dan tempat bisnis berlangsung. Hal ini membuat mereka potensial untuk mengidentifikasi kesempatan upselling. Motivasi tim dengan lebih melibatkan mereka untuk upselling dengan cara beri pelatihan untuk upsell, sediakan peralatan yang mumpuni, dan tawarkan insentif upselling.

6. Menggunakan contoh kehidupan nyata untuk membuat penjualan

Menunjukkan contoh-contoh yang nyata ke kustomer dapat memvalidasi upsell. Anda bisa menggunakan testimoni, foto, dan bukti lainnya yang bisa meyakinkan konsumen bahwa add-on upgrade yang ada valuable untuk mereka.

Strategi Upselling dengan Menawarkan Preventive Maintenance

Preventive maintenance (PM) memberi peluang konsumen untuk punya value lebih baik untuk investasi mereka. Layanan PM biasanya memberikan perlindungan tambahan terhadap barang. Hal tersebut membantu konsumen menjaga produk yang mereka beli. Penawaran PM ini bisa masuk ke dalam strategi upselling Anda ketika konsumen membeli produk Anda. Misalnya paket paling murah tidak termasuk PM, sedangkan untuk mendapatkan layanan PM, mereka harus upgrade ke level paket yang lebih tinggi yang tentu lebih mahal harganya. Keuntungan lainnya selain menaikkan revenue dari upselling yaitu mendapatkan kepuasan pelanggan sekaligus retensi kustomer. Aplikasi Sidig merupakan platform multifungsi yang bisa mendukung strategi upselling bisnis Anda dengan menawarkan preventive maintenance dan layanan after-sale. Pelajari selengkapnya di https://sidig.id/

Perilaku Biaya: Biaya Tetap vs Biaya Variabel

Perilaku Biaya: Biaya Tetap vs Biaya Variabel

Cost behavior dapat diartikan sebagai perilaku biaya, yaitu perubahan perilaku dari naik atau turunnya kondisi operasional perusahaan selama aktivitas bisnis berjalan. Proses menganalisa kegiatan perhitungan biaya sangatlah krusial bagi sebuah perusahaan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terkait dengan perilaku biaya.

Perilaku biaya sangat penting untuk dipahami khususnya ketika membuat budgeting tahunan. Dengan mengetahui perilaku biaya, manajer data memutuskan sebelumnya jika ada biaya yang akan dikurangi atau dinaikkan seiring dengan perubahan aktivitas bisnis. Misalnya perusahaan beroperasi pada kapasitas penuh produksi, lalu untuk memenuhi tuntutan yang lebih, perusahaan kemudian harus berinvestasi lebih pada alur produksi.

Memahami perilaku biaya juga esensial untuk menganalisa volume profit. Selain itu, perilaku biaya juga membantu manajemen dalam hal perencanaan dan pengontrolan biaya serta pengambilan keputusan dan evaluasi biaya.

Apa Arti Perilaku Biaya (Cost Behavior)?

Perilaku biaya adalah sebuah perilaku yang mana biaya terpengaruhi oleh perubahan di dalam aktivitas bisnis. Seorang manajer bisnis seharusnya waspada mengenai perilaku biaya ketika merancang budget tahunan untuk mengantisipasi apakah ada biaya yang akan naik atau turun. Misalnya, jika penggunaan alur produksi mendekati kapasitas maksimalnya, perilaku biaya yang relevan akan diperkirakan naik cukup drastis (untuk membayar perluasan peralatan) jika level tuntutan berangsur-angsur naik oleh sejumlah kecil tambahan biaya. Memahami perilaku biaya adalah aspek kritikal dari analisa cost-volume-profit.

Tipe-tipe Perilaku Biaya

1. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah jumlahnya di dalam suatu lingkup aktivitas tertentu. Jumlah total biaya tetap tidak akan berubah ketika aktivitas bertambah atau berkurang. Karena biaya tetap secara konstan tidak berubah jumlahnya, biaya tetap per unit aktivitas berkurang ketika volume naik dan biaya tetap per unit aktivitas naik ketika volume berkurang. Contohnya harga sewa bangunan tidak akan berubah, bahkan ketika level penjualan dari penyewa berubah secara dramatis. Contoh lainnya yaitu depresiasi dan asuransi fasilitas dan peralatan bakery. Tidak terpaku pada kuantitas roti artisan yang diproduksi dalam sebulan, jumlah total nilai depresiasi dan asuransi untuk tiap bulannya tetaplah sama.

Banyak ongkos tetap manufaktur adalah termasuk biaya tetap dan jumlahnya menjadi bertambah besar. Contoh tambahannya termasuk depresiasi perusahaan pabrik milik sendiri, depresiasi permesinan dan peralatan, gaji dan keuntungan supervisor manufaktur, biaya administrasi pabrik, dll. Salah satu tantangan terkait ongkos tetap manufaktur yaitu alokasi biaya tetap ke unit individual produk (yang mana biasanya bervariasi dalam hal ukuran dan kompleksitas).

2. Biaya Variabel (Variable Cost)

Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya bisa berubah sesuai perubahan aktivitas atau volume bisnis. Contohnya yaitu material langsung yang spesifik yang tergabung dengan setiap produk yang dijual. Biasanya, material langsung untuk pembuatan produk adalah biaya variabel. Jumlah total biaya variabel meningkat sejalan dengan kenaikan aktivitasnya. Jumlah total biaya variabel juga akan menurun berbanding lurus dengan penurunan aktivitasnya. Misalnya biaya tepung untuk bakery yang memproduksi roti artisan; semakin banyak balok roti yang diproduksi, semakin tinggi biaya total tepung yang digunakan oleh bakery tersebut. Ongkos belanja atau operasional juga merupakan biaya variabel. Kemudian komisi ritel atas barang yang terjual termasuk dalam biaya variabel juga karena bisa bervariasi tergantung berapa persenannya untuk tiap produk terjual dan berapa jumlah produk yang terjual.

3. Biaya Campuran (Mixed Cost)

Terakhir, ada biaya campuran yang mengandung elemen biaya tetap dan biaya variabel. Contohnya yaitu biaya akses internet termasuk biaya akses standar bulanan (biaya tetap) dan biaya penggunaan broadband (biaya variabel).

Contoh lainnya yaitu biaya gas alam dari sebuah bakery. Beberapa tagihan gas bulanan punya biaya yang flat dipungut dari utilitas dan tagihan gas lainnya merupakan biaya pemanasan bangunan. Dua komponen dari tagihan gas ini adalah biaya tetap karena mereka tidak akan berubah ketika bakery memproduksi roti dalam jumlah banyak atau sedikit. Bagaimanapun, komponen ketiga dari tagihan gas adalah biaya mengoperasikan oven-oven. Komponen ini adalah biaya variabel karena akan naik ketika oven harus bekerja untuk waktu yang lebih lama dalam rangka memproduksi roti-roti tambahan.

Aplikasi Product Life-Cycle Management untuk Kelola Garansi

Aplikasi Product Life-Cycle Management untuk Kelola Garansi

Dalam bisnis jual-beli barang, memberikan kepuasan kepada pelanggan adalah salah satu strategi untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan tersebut dan akhirnya dia bisa menjadi pelanggan setia produk Anda. Kepuasan pelanggan menjadi kunci untuk mewujudkan tujuan seperti customer retention.

Salah satu cara untuk memperoleh kepuasan pelanggan adalah dengan memberikan layanan purna jual seperti pemberian garansi produk yang dibeli. Saat ini Anda sudah bisa memanfaatkan aplikasi product life-cycle management untuk menjalankan proses manajemen penggaransian produk. Aplikasi product life-cycle management menawarkan berbagai macam fitur yang bisa terintegrasi dengan proses bisnis lainnya juga seperti proses manajemen distribusi produk dan lain sebagainya.

Kehadiran aplikasi product life-cycle management menjadi salah satu solusi yang dapat menunjang kelancaran bisnis Anda. Bisa dibilang aplikasi product life-cycle management merupakan all-in-on app yang akan sangat memudahkan proses jual-beli produk bisnis Anda.

Apa itu Software Product Life-Cycle?

Product life-cycle (PLC) adalah siklus tahapan dari produk baru atau produk yang dikembangkan kembali, dari awal hingga akhir tahapan. Sebuah produk mempunyai 4 tahapan dalam siklusnya yaitu introduction, growth, maturity, dan decline yang jika diartikan secara harfiah adalah perkenalan, perkembangan, kedewasaan, dan penurunan. Setiap produk mempunyai kurva yang berbeda pada diagram penjualan dan waktu yang dihabiskan dalam setiap tahapnya. Ada juga beberapa produk yang berhenti di tahapan tertentu saja karena mengalami kegagalan di tahapan awal.

Sebuah perusahaan dapat menggunakan PLC untuk mengelola marketing dan sumber daya untuk kebutuhan produksi dan untuk merencanakan proses bisnis selanjutnya di masa mendatang. Software PLC adalah teknologi yang dirancang untuk membantu proses jalannya setiap tahapan dalam siklus keseluruhan. Software PLC dapat membantu perusahaan untuk mengelola projek, kebijakan, integrasi, perubahan kendali, dan kebutuhan kualitas dalam 5 area fungsional inti: manajemen data produk, manajemen informasi produk, pengembangan produk kolaboratif, pemberdayaan material secara langsung, dan manajemen kebutuhan kustomer serta manajemen portofolio produk.

Fungsi Software PLM

Jika semua departemen memiliki akses ke semua sumber informasi produk, performa mereka akan berkesinambungan dan tidak terputus. Software Product Life-cycle Management (PLM) dapat dipergunakan untuk memelihara dan menyimpan informasi terkait kebutuhan kustomer, mencatat timbal balik mereka, menciptakan daftar pustaka produk, melacak sample dan informasi pengiriman, melacak laju kesuksesan sample, dan mengurangi durasi dari pemesanan hingga pengiriman.

Software PLM juga dapat berfungsi untuk manajemen perumusan yaitu pengontrolan spesifikasi dalam berbagai industri seperti teknik (engineering), farmasi, makanan, dll. Anda dapat menggunakan software PLM untuk mengecek kesesuaian kondisi untuk formulasi yang spesifik, dan menjaga instruksi manufaktur tetap mudah dimengerti dan dijalankan.

Keuntungan Aplikasi PLM

Sangatlah membantu jika desain, manufaktur, sourcing, dan distribusi tersentralisasi di satu platform. Software PLM dapat mewujudkan sistem yang tersentralisasi tersebut. Keuntungan-keuntungan utama dari software PLM yaitu:

  • Penyaluran produk ke pasar berjalan lebih cepat
  • Menjaga produk tetap kompetitif
  • Menciptakan sistem yang tersentralisasi
  • Meningkatkan kualitas produk
  • Mengurangi ketidakproduktifan karyawan
  • Menghilangkan defisiensi dan gangguan
  • Memudahkan inovasi dan fitur baru
  • Informasi produk yang tersentralisasi
  • Menurunkan biaya secara keseluruhan

Pengelolaan Garansi dengan Aplikasi Product Life-Cycle

Garansi produk adalah salah satu strategi bisnis yang merupakan bagian dari pendekatan siklus hidup produk (PLM). Peran penggaransian produk sangatlah penting sebagai sarana promosi dan sebagai perlindungan produk. Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan penggaransian produk termasuk di dalam framework yang meliputi product life-cycle dan dari perspektif bisnis yang menghubungkan teknikal dan isu komersial.

Penggaransian produk selain sebagai sarana promosi juga dapat memberikan keamanan dan merupakan bagian dari kenyaman layanan dari penjual atau produsen. Dengan memberlakukan sistem garansi, konsumen akan merasa aman dan menjadi loyal untuk melakukan pembelian berulang produk Anda. Aplikasi manajemen product life-cycle (PLM) dapat menunjang pelaksanaan sistem penggaransian produk sehingga proses yang terintegrasi dapat membuat kinerja menjadi lebih efektif dan efisien. Alhasil bisnis berjalan dengan baik dan lancar, linear dengan naiknya revenue perusahaan.

Sistem Garansi Digital

Pemberlakukan sistem garansi produk pada bisnis jual-beli barang menjadi salah satu daya tarik bagi konsumen untuk memilih membeli produk di perusahaan atau toko milik Anda. Sebelum ada teknologi garansi digital, sistem penggaransian produk masih dilakukan dengan cara konvensional yaitu dengan pemberian kartu garansi fisik kepada konsumen. Proses klaim pun menjadi lama, konsumen harus datang ke lokasi pembelian produk, membuat limbah kertas meningkat, penyimpanan kartu yang memakan tempat, dan pencatatan manual yang memakan waktu dan energi.

Solusi terbaik untuk mempermudah proses dan penghematan di berbagai macam aspek adalah beralih ke sistem digital di mana segala proses terkomputerisasi dengan sistem online. Sidig hadir menjawab tantangan tersebut, menawarkan proses digitalisasi yang terintegrasi dari layanan purna jual, khususnya sistem penggaransian produk. Sidig menawarkan sistem yang terintegrasi yaitu web apps for principal, web apps for customers, web apps for store, web apps for distributor, dan web apps for service center.

Software Manajemen Purna Jual untuk Alat Kesehatan

Software Manajemen Purna Jual untuk Alat Kesehatan

Seorang kustomer pasti menginginkan kebaikan maksimal dari sebuah produk yang dibeli. Terlebih bagi yang sudah berlangganan atau melakukan pembelian berulang sebuah produk, pasti sudah mengenali keunggulan produk yang dijual dan seperti apa pelayanan penjualnya.

Salah satu hal penting yang dibutuhkan oleh seorang kustomer adalah jaminan purna jual sebuah produk. Manajemen purna jual yang mudah dan cepat menjadi aspek yang dapat memupuk kepercayaan kustomer kepada penjual.

Sama halnya ketika membeli sebuah alat kesehatan, salah satu pertimbangan utama ketika membeli yaitu apakah ada manajemen purna jual produknya. Manajemen purna jual menjadi jaminan keamanan kustomer dan bisa menjadi daya tarik pembeli untuk menjadi pelanggan tetap di sebuah toko.

Mengapa Produsen Alat Kesehatan Harus Menggunakan Sistem Purna Jual?

Produsen alat kesehatan mempunyai banyak skala prioritas dan seringkali sistem Customer Relationship Management (CRM) dapat membantu mencapai target-target yang ingin dicapainya tersebut.

Segala informasi datang dari berbagai tempat dan divisi sehingga membuat karyawan kebingungan untuk mengumpulkan dan menemukan informasi di satu tempat. Kendala seperti ini seharusnya dicari solusinya. Alangkah praktisnya jika segala informasi dapat ditemukan dari satu platform. Produsen alat kesehatan seharusnya mengevaluasi platform dan mempertimbangkan untuk mengaplikasikan sistem CRM guna melihat apakah sistem tersebut dapat membantu jalannya bisnis.

Sistem purna jual merupakan salah satu prioritas dari produsen alat kesehatan demi menjaga keamanan barang dan kepercayaan konsumen. Manajemen purna jual juga menjadi pengaplikasian dari sistem CRM karena dengan memberikan sistem purna jual, produsen alat kesehatan juga menerapkan manajemen hubungan dengan konsumen.

Menerapkan Manajemen Purna Jual untuk Alat Kesehatan

Penerapan manajemen purna jual untuk alat kesehatan dapat memberi banyak keuntungan bagi produsen purna jual sendiri seperti loyalitas konsumen. Salah satu aktivitas yang merupakan bagian dari manajemen purna jual untuk alat kesehatan yaitu seperti layanan kepada konsumen yang membeli alat kesehatan dan mempunyai keluhan atau klaim setelah kegiatan jual-beli berakhir.

Biasanya produsen alat kesehatan memberi ketentuan untuk sistem purna jual produk-produknya. Misalnya, sistem purna jual berlaku bagi konsumen yang memiliki keluhan atas produk alat kesehatan yang dibelinya karena terdapat cacat produksi. Selain itu, bisa juga diberlakukan untuk keluhan seperti alat kesehatan yang dibeli mengalami kerusakan atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dengan ketentuan-ketentuan tertentu konsumen bisa klaim sistem purna jual untuk mendapat produk baru (penggantian) atau bebas biaya servis. Kembali lagi kepada ketentuan sistem purna jual masing-masing produsen alat kesehatan dalam menerapkan manajemen purna jualnya.

Selain garansi produk, beberapa aktivitas purna jual lainnya seperti layanan konsultasi dan pemeliharaan berkala alat kesehatan, penyediaan aksesoris atau spare part, dan perbaikan atau servis alat kesehatan.

Benefit untuk Manufaktur Alat Kesehatan

Keuntungan dari manajemen sistem purna jual dapat dirasakan oleh kedua belah pihak, baik produsen alat kesehatan maupun kustomernya. Beberapa keuntungan yang dirasakan oleh manufaktur alat kesehatan yaitu:

  • Pendekatan terstruktur untuk meningkatkan kinerja jaringan para dealer.
  • Output purna jual yang solid, dapat dipercaya, dan menguntungkan.
  • Kepuasan dan loyalitas konsumen.
  • Mengkonversi konsumen menjadi pelanggan tetap.
  • Monitoring tim yang lebih berkomitmen.

Terintegrasi dengan Sistem Distribusi Alat Kesehatan

Manajemen purna jual akan lebih mudah diatur ketika terintegrasi dengan sistem distribusi alat kesehatan. Pengintegrasian manajemen purna jual dengan sistem distribusi alat kesehatan dapat diwujudkan menggunakan teknologi seperti software CRM.

Dengan menggunakan software CRM dalam menjalankan bisnis alat kesehatan, klaim garansi dan seluruh aktivitas jual-beli dapat dilakukan dalam satu platform saja. Software tersebut juga bisa untuk menampilkan kelengkapan barang yang tersedia, dan riwayat alat kesehatan yang sudah terjual pun juga dapat terlacak.

Pencatatan Garansi Alat Kesehatan (Service Record)

Software CRM memberi kemudahan bagi produsen alat kesehatan dan konsumen dengan berbagai macam layanan di dalamnya. Pencatatan garansi alat kesehatan termasuk dalam manajemen purna jual yang dapat juga dilakukan dengan bantuan teknologi menggunakan software CRM.

Jika pencatatan garansi alat kesehatan masih dilakukan dengan cara lama yang konvensional, sangatlah tidak efektif dan efisien karena memakan waktu, tempat, energi, biaya, dan teknisnya pun terkadang rumit. Jika pencatatan garansi dilakukan di satu platform, tentunya lebih mempercepat dan mempermudah prosesnya.

Platform Sidig untuk Alat Kesehatan

Sidig.id hadir sebagai solusi untuk bisnis alat kesehatan. Sebuah platform berbasis software CRM yang dapat memudahkan manajemen purna jual bagi produsen alat kesehatan. Digitalisasi layanan purna jual mampu memberi benefit bagi produsen alat kesehatan dan memberi kemudahan bagi pelanggan, menjadi salah satu kunci kesetiaan pelanggan terhadap brand.

banner sidig

Kehadiran software CRM Sidig.id menjadi all-in-one platform bagi perusahaan atau brand produk alat kesehatan untuk memaksimalkan layanan purna jual pelanggan (customer retention) dengan berbagai fitur di dalamnya seperti penggaransian produk, pusat servis, produksi kode QR, pembuatan marketing campaign, pemantauan produk, dan data engagement.

WeCreativez WhatsApp Support
Kontak kami melalui Whatsapp
👋 Halo,ada yang bisa kami bantu?