Perbedaan Aset dan Inventaris Perusahaan

by | Jun 25, 2022 | Blog, Manajemen Aset

Terkadang kita masih bingung atau belum tahu apa perbedaan aset dan inventaris. Ada juga yang mengira aset dan inventaris adalah hal yang sama.

Wah, apa benar aset dan inventaris itu hal yang sama? Faktanya dua hal tersebut serupa tapi tak sama. Kita harus tahu dulu apa arti masing-masing untuk mengetahui perbedaan aset dan inventaris. Inventaris merupakan bagian dari aset menjadikan serupa tapi tidak sama itu tadi.

Inventaris dan aset adalah dua hal paling penting dari sebuah laporan keuangan perusahaan dan merupakan source utama dalam bermacam-macam sektor usaha. Yuk, semakin kenali perbedaan aset dan inventaris dalam artikel ini supaya bisa lebih maksimal dalam menjalankan bisnis Anda.

Apa itu Aset dan Inventaris Perusahaan?

Kedua istilah, aset dan inventaris, merujuk pada proses memonitor barang yang penting untuk dilakukan oleh perusahaan-perusahaan, tapi kedua istilah tersebut ternyata memiliki definisi yang berbeda.

Aset memiliki arti sebagai kekayaan atau barang yang memiliki nilai jangka panjang dan bisa difungsikan untuk memperoleh pendapatan. Aset bisa berupa berwujud dan tidak berwujud. Aset berwujud memiliki bentuk fisik seperti gedung, tanah, barang dagang, mesin, surat berharga, mesin, peralatan kerja, dll. Sedangkan aset tak berwujud tidak memiliki bentuk fisik seperti hak paten, merek dagang, hak cipta, kekayaan intelektual, dan sebagainya.

Kemudian inventaris mengacu pada bahan mentah, produk jadi, dan barang yang sedang dalam proses pembuatan yang dipunyai oleh sebuah perusahaan. Inventaris lebih berkaitan dengan barang yang untuk dijual atau dipergunakan dalam proses produksi dan operasional.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa inventaris merupakan bagian dari aset.

Pelacakan Aset vs Manajemen Inventaris

Dalam beberapa hal, sistem pelacakan aset berbeda dengan manajemen inventaris. Mari kita bahas lebih lanjut perbedaan aset dan inventaris terkait proses manajemen dan pelacakan.

Manajemen inventaris berfokus pada proses memonitor seluruh bagian dan produk yang bergerak keluar masuk gudang, toko, dan kanal lain yang dimiliki oleh perusahaan. Kemudian pelacakan aset, di sisi lain, berfokus pada penjagaan alur barang dan peralatan yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjalankan fungsinya dengan baik.

Keduanya sama-sama penting bagi sebuah bisnis. Manajemen inventaris berkaitan dengan seluruh proses mengidentifikasi, menghitung, dan mengawasi barang yang pada akhirnya dimaksudkan untuk dijual ke konsumen. Sistem tersebut tidak berfokus pada tempat di mana produk disimpan tetapi lebih pada produknya langsung. Sedangkan manajemen aset, kebalikannya, lebih berfokus pada unit penyimpanan di mana produk-produk ditempatkan. Manajemen aset tidak bersinggungan dengan sebuah transaksi namun pada operasional.

Persamaan Sistem Pelacakan Aset dan Manajemen Inventaris

Sistem pelacakan aset dan manajemen inventaris mempunyai tujuan yang sama secara keseluruhan. Baik pelacakan aset maupun manajemen inventaris dapat membantu perusahaan untuk menggunakan sumber daya mereka secara efektif.

Sebuah perusahaan yang bertujuan untuk menjual produknya dapat menggunakan manajemen inventaris untuk memastikan mereka mempunyai barang dengan jumlah cukup sesuai yang dibutuhkan oleh konsumen. Manajemen inventaris dapat menghindarkan perusahaan dari kelebihan produksi, karena hal itu dapat memicu kerusakan produk. Jumlah kelebihan produk yang tidak terjual dapat melampaui batas tanggal kadaluarsa, sehingga pada akhirnya pun sama sekali tidak bisa dijual.

Kemudian perusahaan atau organisasi besar seperti agensi kesehatan dan organisasi pemerintahan, yang fokusnya bukan pada penjualan barang melainkan penyediaan layanan dapat menggunakan sistem pelacakan aset untuk tujuan serupa.

Perbedaan Sistem Pelacakan Aset dengan Manajemen Inventaris

Umumnya sebuah bisnis menggunakan software manajemen inventaris untuk menambahkan suplai produk mereka yang mereka rencanakan untuk dijual ke konsumen. Sedangkan badan pemerintahan dan organisasi nonprofit menggunakan sebuah sistem pelacakan aset untuk mengontrol suplai peralatan dan material daripada arus keluar-masuknya produk.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa tujuan dari sistem pelacakan aset dan manajemen inventaris adalah sama, tetapi bagaimana cara kedua sistem diterapkan berbeda. Pelacakan aset ibarat seperti sebuah perpustakaan yang mempunyai banyak buku tetapi bukan untuk dijual melainkan untuk dipinjamkan lalu akan dikembalikan. Sedangkan manajemen inventaris bisa digambarkan seperti sebuah toko buku yang mempunyai banyak buku dan seluruhnya untuk dijual, buku datang dan pergi bukan dikembalikan. Tools yang digunakan oleh kedua sistem memperlihatkan perbedaan kebutuhan mereka.

Sudah semakin jelas bukan perbedaan aset dan inventaris? Sudah semakin memahami sistem pelacakan aset dan manajemen inventaris juga, kan?

Dalam menjalankan bisnis, sebuah perusahaan dapat memanfaatkan keberadaan teknologi seperti software atau aplikasi pelacakan aset dan manajemen inventaris yang terintegrasi. Selain kedua hal tersebut, strategi penunjang lainnya yaitu penerapan layanan purna jual yang dapat memberikan kepuasan kustomer sehingga pembeli tersebut menjadi pelanggan setia produk Anda. Software penunjang layanan purna jual yang dapat Anda gunakan yaitu Sidig. Segera daftarkan produk Anda melalui website https://sidig.id/

Free Demo Sidig

Konsultasikan dan coba solusi manajemen garansi dari Sidig untuk pengalaman pelanggan yang lebih baik

Join Our Newsletter

Dapatkan Insight dan Update Terbaru Seputar Manajemen Pelanggan

 

Follow Us

Konsultasikan langsung kebutuhan Anda dengan Sales Representative kami!

 

WeCreativez WhatsApp Support
Kontak kami melalui Whatsapp
👋 Halo,ada yang bisa kami bantu?