Bagi perusahaan yang memiliki banyak aset, penting untuk menerapkan manajemen pemeliharaan atau maintenance management system. Pasalnya, semakin sering sebuah aset digunakan, maka semakin besar kemungkinan terjadi kerusakan. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan manajemen pemeliharaan secara berkala.
Untungnya, kini perusahaan bisa mengunakan software khusus sehingga tak perlu lagi melakukan kerja manajemen pemeliharaan secara manual.
Table of Contents
Pengertian Maintenance Management System
Maintenance management system, atau yang sering juga disebut dengan maintenance management software merupakan sistem yang dirancang untuk membantu perusahaan mengelola operasi dan aset pemeliharaan secara efisien.
Sistem ini mencakup serangkaian proses mulai dari merencanakan dan menjadwalkan aktivitas pemeliharaan, melacak kondisi aset, mengelola perintah kerja, mengalokasikan sumber daya, hingga menganalisis data pemeliharaan untuk membuat keputusan yang tepat.
Jenis-Jenis Maintenance Management System
Pilihan sistem manajemen pemeliharaan bergantung pada kebutuhan perusahaan, jenis aset, dan sumber daya yang tersedia. Berikut adalah beberapa jenisnya yang paling umum.
1. Preventive maintenance
Ditujukan untuk menangkap dan memperbaiki masalah sebelum terjadi. Pencegahan dapat berupa pembersihan, pelumasan, perbaikan, dan penggantian suku cadang sesuai jadwal.
2. Condition-Based Maintenance
Tak cuma memeriksa sesuai jadwal, pada pemeliharaan berbasis kondisi maka mesin dan sistem diamati dengan cermat untuk mengantisipasi kegagalan yang akan datang.
3. Predictive Maintenance
Pada pemeliharaan prediktif, sistem terus-menerus diamati melalui perangkat sensor. Perangkat ini terpasang ke komponen sistem dan memberikan data real-time yang konstan ke software. Kemudian software menginterpretasikan data dan memperingatkan teknisi pemeliharaan tentang bahaya yang mendekat.
4. Corrective Maintenance
Pemeliharaan korektif dimulai saat masalah ditemukan saat mengerjakan perintah kerja lain, sehingga masalah ditangkap ‘tepat pada waktunya’.
5. Predetermined Maintenance
Pemeliharaan jenis ini dilakukan dengan menggunakan aturan dan saran yang dibuat oleh pabrikan asli, bukan oleh tim pemeliharaan.
Tujuan Maintenance Management System
Pada dasarnya, tujuan maintenance management system adalah untuk membantu perusahaan secara efisien mengelola operasi pemeliharaan dan aset mereka. Lebih detailnya, berikut beberapa tujuan dari implementasi maintenance management system.
- Merampingkan dan mengoptimalkan proses pemeliharaan,
- Meningkatkan performa dan efektivitas aset yang ada
- Memperpanjang usia aset dan menghindari waktu shutdown aset mendadak
- Meminimalisir kerugian karena kerja terhambat akibat aset tak berfungsi
- Memperoleh laporan akurat soal pemeliharaan aset
Kelebihan Maintenance Management System
Beberapa kelebihan yang ditawarkan maintenance management system antara lain:
1. Peningkatan Perencanaan dan Penjadwalan Maintenance
Penjadwalan tugas pemeliharaan lebih efisien karena software ini membantu merencanakan, memantau, menilai dan mengoptimalkan seluruh aktivitas pemeliharaan dalam satu sistem terpusat.
2. Kontrol Inventaris yang Lebih Baik
Software ini memberikan wawasan menyeluruh pada aset sehingga mencegah over-ordering dan understocking, mengurangi biaya yang terkait dengan manajemen suku cadang.
3. Pengambilan Keputusan Berbasis Data
Software mengumpulkan dan menyimpan data aset yang dapat dianalisis untuk membuat keputusan tentang penggantian, strategi pemeliharaan, hingga alokasi sumber daya.
4. Penghematan Biaya
Dengan mengoptimalkan operasi pemeliharaan, perusahaan dapat mencapai penghematan biaya dalam hal penggunaan tenaga kerja, material, dan energi.
Memilih Software Maintenance Management System
Memilih maintenance management software yang baik melibatkan dua langkah utama. Pertama, nilai kebutuhan dan tujuan pemeliharaan. Identifikasi jenis aset yang dikelola, skala operasi, dan fitur yang diperlukan.
Kedua, evaluasi opsi software berdasarkan kemudahan penggunaan, skalabilitas, penyesuaian, aksesibilitas seluler, dan integrasi dengan sistem yang ada. Cara ini akan menyelaraskan kebutuhan perusahaan dengan kemampuan software.
Fitur Aplikasi Maintenance Management System
Penting untuk memprioritaskan fitur yang selaras dengan persyaratan dan tujuan manajemen maintenance perusahaan. Berikut beberapa fitur utama yang umum dicari.
- Maintenance Request Portal
- Scheduling Maintenance
- Monitor & Manage Work Order
- Inventory Tracking
- Reports & Analytics
Kesimpulan
Maintenance management software tak diragukan lagi menjadi solusi bagi perusahaan yang ingin menjaga dan mengoptimalkan pemakaian asetnya.
Jika Anda sedang mencari software untuk menyempurnakan manajemen pemeliharaan perusahaan, SIDIG bisa menjadi pilihat tepat.
Dengan SIDIG, proses dan alur kerja maintenance dan service produk lebih efektif serta sistematis. Yuk pelajari lebih lanjut keunggulan SIDIG di sini.