Keuntungan Sistem Manajemen Garansi Digital atau Digital Warranty

Keuntungan Sistem Manajemen Garansi Digital atau Digital Warranty

Di masa lalu, garansi biasanya menggunakan kartu garansi fisik yang diberikan oleh ritel ke konsumen saat konsumen membeli produk. Cara tersebut membutuhkan pengisian data secara manual.

Sekarang bayangkan sistem manajemen garansi digital di mana proses registrasi bisa dilakukan secara langsung; kemudian Anda bisa melakukan pengecekan keaslian, mengelola klaim, meningkatkan engagement konsumen, menyediakan konsumen portal data untuk memperkuat marketing campaign, dan masih banyak lagi proses lainnya.

Sistem manajemen digital warranty atau manajemen garansi digital menjadi semakin populer karena banyak perusahaan yang beralih ke teknologi digital dan meninggalkan sistem tradisional untuk memudahkan pelanggan dalam mengakses informasi dan layanan yang mereka butuhkan.

Sebagai pengganti sistem manajemen garansi konvensional, sistem manajemen garansi digital menawarkan banyak keuntungan, termasuk kemudahan dalam pendaftaran garansi, proses klaim yang lebih cepat dan efisien, pengurangan biaya, dan penyimpanan data yang lebih baik.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut dan detail tentang keuntungan implementasi sistem manajemen digital warranty untuk perusahaan Anda.

  1. Paket Komplit

Solusi manajemen digital warranty end-to-end memfasilitasi registrasi garansi dengan detail konsumen yang dipindai dengan cepat dan dikonfirmasi via SMS dan email. Sistem ini sudah sangat lengkap fiturnya untuk menangani klaim, perbaikan, penggantian dengan sangat mudah. Detail konsumen dan produk secara langsung dicatat di database manufaktur sehingga memudahkan tim untuk mengelola permintaan garansi secara efisien.

  1. Menginformasikan Manufaktur dan Menyelamatkan Konsumen dari Produk Palsu

Konsumen dapat memindai kode QR produk yang tersedia pada sistem manajemen digital warranty menggunakan kamera smartphone dan memverifikasi produk untuk menghindarkan dari produk palsu atau penipuan. Konsumen dapat memastikan bahwa produk yang telah dibeli tersebut asli. Manufaktur juga bisa memastikan sudah menerima informasi dari setiap produk otentik yang terjual di pasar.

  1. Integrasi yang Lancar dengan CRM

CRM menawarkan sistem manajemen garansi yang lebih lanjut tingkatannya dengan menyatukan data yang digunakan oleh tim layanan untuk manajemen garansi yang lebih efektif. Bisnis bisa mengatur pertanyaan-pertanyaan dan permintaan-permintaan konsumen dari satu sumber saja.

REST API berintegrasi dengan sistem bisnis yang ada dan bisa menjadi bantuan yang solutif pada manajemen solusi garansi Anda. Automasi lengkap komunikasi untuk registrasi dan klaim bisa mengubah proses yang menjemukan menjadi sebuah fitur dengan beragam keuntungan yang ditambahkan.

  1. Keuntungan Data Analitik yang Kompetitif

Pemilik bisnis bisa melacak kesuksesan program garansi mereka dengan bantuan laporan dan analisis yang dipaparkan oleh sistem manajemen garansi. Segala informasi dan data yang terukur dan terlacak bisa diperbaiki dan disempurnakan lagi. Solusi garansi dilengkapi dengan dashboard pintar yang menawarkan insight yang relevan untuk pembuatan keputusan yang lebih baik.

  1. Mobile Application Interface untuk Manajemen

Konsumen Anda bisa mengelola registrasi dan mengklaim garansi dengan lebih cepat menggunakan aplikasi mobile berbasis website yang mudah untuk digunakan dan diakses. Semua data yang dibutuhkan untuk ganti rugi bisa dimasukkan dan digunakan untuk perbaikan dan penggantian produk.

  1. Meningkatkan Engagement Konsumen

Ketika konsumen Anda sudah yakin bahwa sistem manajemen garansi yang Anda sediakan bebas gangguan serta menghemat waktu dan energi untuk mengelola perbaikan dan penggantian, maka jumlah konsumen yang melakukan registrasi akan meningkat. Hal tersebut dapat memberikan Anda akses ke data berharga. Data konsumen adalah keuntungan paling besar untuk bisnis, baik untuk online marketing maupun offline marketing.

Retensi konsumen bisa meningkat melalui loyalty program dan menarik konsumen baru untuk produk lain melalui strategi marketing yang efektif seperti promosi dan cross-selling.

  1. Feedback Produk

Dengan solusi manajemen garansi dan CRM, konsumen bisa juga mengirimkan feedback via email atau SMS. Anda dapat mem-follow up input dan berkomunikasi dengan konsumen untuk menyelesaikan masalah dan meningkatkan kepuasan konsumen. Jaminan tersebut memperkuat hubungan antara vendor dengan konsumen dan pada akhirnya menghasilkan keuntungan seperti informasi publik dari mulut ke mulut dan ulasan online.

  1. Komunikasi Langsung dengan Konsumen

Manajemen garansi digital memungkinkan bisnis untuk berkomunikasi langsung dengan konsumen, mengeliminasi distributor dan ritel dari mata rantai.

  1. Layanan Online untuk Tetap Bertahan

Terlebih karena adanya pandemi, bisnis online cenderung akan lebih bisa bertahan di segala situasi dan kondisi sehingga lebih mungkin untuk tetap bertahan lama.

Butuh solusi untuk sistem manajemen garansi bisnis Anda? Serahkan saja ke Sidig.

Sistem Manajemen E-Warranty untuk Principal & Bisnis

Sistem Manajemen E-Warranty untuk Principal & Bisnis

Dengan semakin berkembangnya teknologi dan maraknya transformasi digital, banyak sekali aktivitas bisnis yang beralih dari sistem manual ke sistem digital. Banyak developer yang membuat berbagai software aplikasi sesuai dengan kebutuhan pasar yang tentunya memadai untuk berbagai kepentingan user.

Sistem manajemen e-warranty adalah salah satu teknologi terkini yang digunakan oleh perusahaan untuk mengelola klaim garansi secara online. Dengan kemajuan teknologi informasi dan internet, banyak perusahaan telah beralih dari sistem klaim garansi tradisional yang memerlukan dokumen fisik untuk menukar barang rusak dengan sistem klaim online yang lebih efisien dan mudah diakses oleh konsumen. 

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang sistem manajemen e-warranty, bagaimana sistem ini bekerja, manfaatnya, dan mengapa semakin banyak perusahaan yang beralih ke sistem manajemen e-warranty.

Apa itu E-Warranty?

E-warranty adalah sistem garansi digital, yaitu sebuah tipe garansi yang ditawarkan dan dikelola dalam bentuk elektronik. Biasanya e-warranty melibatkan penggunaan metode dokumentasi dan komunikasi digital untuk menyediakan dan mengelola layanan garansi. Aktivitasnya yaitu seperti pengiriman dokumen salinan digital, proses registrasi online, dan komunikasi virtual antara penyedia garansi dan konsumen.

Teknologi jelas menyederhanakan pekerjaan kita dan membuat banyak hal lebih mudah diakses, efisien, dan akurat. Banyak perusahaan sudah beralih ke sistem manajemen garansi digital. Garansi digital menjadi sebuah solusi yang memudahkan konsumen, manufaktur, dan ritel untuk memproses klaim garansi.

Cara Kerja dan Manfaat Sistem E-Warranty

Secara keseluruhan, e-warranty menjadi sangat populer seiring dengan banyak bisnis dan konsumen yang menyambut hangat keberadaan teknologi digital untuk mengelola pembelanjaan mereka dan layanan-layanan terkait lainnya. Biasanya, garansi digital difasilitasi dan dikonfirmasi via SMS, WhatsApp, atau email.

Berikut proses-proses umum yang terlibat dalam sistem garansi digital:

  • Pembelanjaan: konsumen membeli produk yang menyediakan e-warranty. Garansi tersebut mencakup kartu fisik garansi atau notifikasi elektronik di mana registrasi garansi bisa diselesaikan secara online.
  • Registrasi: konsumen mengunjungi website manufaktur atau website pihak ketiga yang menyediakan garansi untuk meregistrasi produk yang mencakup informasi dasar seperti nomor seri, tanggal pembelian, dan detail relevan lainnya.
  • Konfirmasi: setelah menyelesaikan proses registrasi, konsumen akan menerima konfirmasi lewat email atau notifikasi lain menyatakan bahwa e-warranty sudah aktif.
  • Klaim: jika produk ada masalah yang tercakup dalam garansi, konsumen bisa menginisiasi klaim online dengan menyediakan informasi masalah atau kerusakan dan dokumentasi pendukung seperti foto atau nota.
  • Resolusi: penyedia garansi mengulas klaim dan melakukan entah persetujuan atau penolakan garansi berdasarkan ketentuan garansi. Jika penyedia garansi menyetujui klaim garansi, maka kemudian akan diinstruksikan supaya konsumen mengembalikan produk untuk perbaikan atau penggantian.

E-warranty menawarkan beberapa manfaat seperti registrasi garansi yang lebih nyaman dan cepat, proses klaim yang lebih cepat, meningkatkan pelacakan produk, dan mengurangi biaya sehubungan dengan printing dan pengiriman dokumen garansi fisik. E-warranty juga bisa menawarkan fitur tambahan seperti registrasi produk secara otomatis dan perpanjangan perlindungan garansi.

Mengapa Penting untuk Beralih ke Sistem E-Warranty?

Saat ini sudah banyak perusahaan yang meninggalkan sistem garansi cara lama karena mereka sudah merasakan banyaknya manfaat dari pengaplikasian e-warranty. Berikut beberapa alasan mengapa banyak perusahaan beralih ke sistem e-warranty:

  1. Akses yang Mudah

E-warranty jelas mengeliminasi metode garansi fisik menggunakan kertas, sehingga lebih ramah lingkungan. Selain itu, proses klaim garansi menjadi lebih langsung dan bisa dilakukan kapan saja. Konsumen tidak perlu mencari-cari kartu garansi. Dengan sistem elektronik yang bisa diakses online, tentu segala proses bisa dilakukan lebih mudah dan cepat.

  1. Komunikasi Langsung dengan Manufaktur

Garansi digital juga memfasilitasi konsumen untuk terhubung langsung dengan manufaktur produk. Garansi digital memungkinkan manufaktur untuk berkomunikasi dengan pengguna akhir, sehingga klaim garansi jadi lebih mudah.

  1. Klaim Garansi Bisa dari Mana Saja

Selama prosedur klaim garansi, konsumen mungkin ingin mengklaim garansi dari tempat berbeda, bukan di tempat di mana dia membeli produk. Solusi garansi digital membantu mengatasi masalah ini karena klaim garansi bisa dilakukan dengan scanning QR code. Sehingga prosesnya bisa dilakukan secara online dari mana saja.

  1. Lebih Aman

Ada fitur kode QR di mana manufaktur bisa memberitahu mereka bahwa mereka telah membeli produk original dan otentik dari manufaktur otentik. Konsumen bisa memastikan bahwa produk yang dibeli asli, dan manufaktur bisa menerima informasi tentang setiap item otentik yang terjual di pasar. Dengan metode ini, konsumen tidak dapat berlaku curang terhadap manufaktur atau ritel dengan menunjukkan produk identik dan kartu duplikasi garansi. Manufaktur juga bisa memberitahukan periode garansi mereka kepada konsumen.

  1. Persetujuan Garansi Lebih Cepat

Segala aktivitas dan proses bisa dilakukan hanya dengan beberapa klik saja. Sehingga, proses persetujuan garansi pun bisa dilakukan dengan lebih cepat. Kebanyakan bisnis mempunyai perwakilan online karena keberadaan internet tentunya, sehingga proses pertukaran dan pengembalian produk yang cacat yang dilakukan secara online di dalam periode garansi dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah.

Biasanya tim spesial akan didedikasikan untuk menangani tugas ini untuk mengatasi pertanyaan-pertanyaan konsumen dan menjelaskan proses klaim garansi. Proses klaim garansi menjadi sederhana dan cepat, serta persetujuan juga tidak tertunda.

Untuk urusan garansi digital, Sidig punya solusinya, nih. Sidig adalah sebuah portal distribusi all-in-one untuk bisnis Anda yang dapat mengoptimalkan manajemen supply chain dan layanan after sales produk yaitu e-warranty, sehingga mampu mendukung operasional bisnis dan pelaksanaan regulasi.

Sidig mempunyai beragam fitur seperti warranty activation, warranty wallet, remote warranty claim, dan masih banyak lagi fitur bermanfaat lainnya. Yuk, cek fitur Sidig selengkapnya di https://sidig.id/

Data Driven Warranty dengan Analisis Garansi Berbasis Penggunaan

Data Driven Warranty dengan Analisis Garansi Berbasis Penggunaan

Dalam dunia bisnis, manajemen garansi merupakan bagian penting dari strategi pemasaran dan penjualan. Namun, perusahaan-perusahaan saat ini semakin menghadapi tantangan dalam menangani masalah garansi secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, solusi baru yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola garansi dengan lebih baik sangatlah diperlukan.

Salah satu solusi yang sedang populer saat ini adalah data driven warranty dengan analisis garansi berbasis penggunaan. Dalam sistem ini, data penggunaan produk menjadi dasar untuk analisis klaim garansi dan membuat keputusan yang lebih baik mengenai garansi dan perbaikan produk. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang konsep data driven warranty dan analisis garansi berbasis penggunaan. Simak artikel ini sampai habis, ya.

Apa itu Data Driven Warranty?

Data driven warranty adalah sebuah sistem untuk mengelola dan mengklaim garansi berdasarkan analisis dari penggunaan data. Di dalam sistem ini, data yang telah dikumpulkan dari produk di lapangan, seperti penggunaan pola dan persentase kegagalan, dianalisis untuk mengidentifikasi isu-isu potensial dan membuat keputusan yang lebih akurat terkait dengan klaim garansi dan perbaikan.

Konsep dari data driven warranty menunjukkan bahwa sistem manajemen garansi tradisional bisa jadi masih mempunyai banyak kekurangan untuk menghadapi perubahan teknologi yang sangat cepat dan desain produk yang kompleks. Dengan meningkatkan analisis data dan teknik pembelajaran mesin, data driven warranty dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi pola dan trend yang mungkin tidak akan segera kelihatan jika menggunakan sistem manajemen garansi tradisional.

Data driven warranty menawarkan beberapa keuntungan, seperti akurasi yang meningkat dalam memprediksi kegagalan dan mengurangi jumlah klaim garansi yang salah. Selain itu, data driven warranty juga dapat membantu untuk mengurangi biaya garansi dengan menyediakan layanan perbaikan yang lebih tertarget dan solusi penggantian.

Secara keseluruhan, data driven warranty menjadi sangat populer seiring dengan banyak perusahaan yang mencari peningkatan analisis data untuk meningkatkan proses manajemen garansi mereka dan menyediakan pengalaman konsumen yang lebih baik.

Analisis Garansi Berbasis Penggunaan

Analisis data garansi adalah aktivitas pusat dalam analisis reliabilitas untuk perusahaan manufaktur. Analisis data garansi merupakan salah satu dari cara yang paling penting untuk perusahaan melacak perilaku produk mereka di tangan konsumen dan untuk melaksanakan analisis reliabilitas dan memprediksi hal-hal yang sesuai dengan realita di lapangan.

Analisis garansi berdasarkan penggunaan menjadi sebuah proses dari analisis klaim garansi dan data perbaikan berdasarkan pada bagaimana produk digunakan. Metode ini melibatkan aktivitas seperti pengumpulan data seperti frekuensi penggunaan, tipe penggunaan, dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan untuk mengidentifikasi pola dan trend kegagalan produk.

Dengan menganalisa data penggunaan, perusahaan dapat memperbaiki kebijakan garansi mereka dan mengembangkan strategi perbaikan yang lebih baik. Mereka bisa mengidentifikasi komponen-komponen mana yang lebih mungkin untuk gagal dengan kondisi penggunaan yang spesifik dan menyesuaikan perlindungan garansi mereka secara bersamaan.

Singkatnya, jika komponen-komponen produk tertentu seringkali mengalami kegagalan setelah dioperasikan dalam jangka waktu tertentu, analisis garansi berdasarkan penggunaan dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi penyebab dan penyesuaian perlindungan garansi secara bersama-sama.

Analisis garansi berdasarkan penggunaan juga membantu perusahaan dalam meningkatkan desain produk dan proses pengontrolan kualitas. dengan menganalisa data bagaimana produk digunakan dan di mana letak kegagalannya, perusahaan bisa mengidentifikasi area-area di mana perbaikan desain atau perubahan proses dibutuhkan untuk mengurangi kemungkinan gagal di masa mendatang.

Secara keseluruhan, analisis garansi berdasarkan penggunaan sangat krusial untuk perusahaan yang sedang mengupayakan peningkatan data dan analitik untuk meningkatkan kualitas produk, mengurangi biaya garansi, dan meningkatkan kepuasan konsumen. Metode ini membantu perusahaan Anda dengan memberikan insight mengenai bagaimana produk mereka dipergunakan dan di mana mereka bisa melakukan perbaikan desain, manufaktur, dan kebijakan garansi.

Prosedur Analisis Garansi Berdasarkan Penggunaan

Berikut adalah langkah-langkah umum yang biasanya terlibat dalam prosedur analisis garansi berdasarkan penggunaan:

  • Pengumpulan data: langkah pertama adalah untuk mengumpulkan data tentang pola penggunaan dan persentase kegagalan produk. Pengumpulan data bisa juga dari sensor produk atau menggunakan tool khusus untuk mengumpulkan data dari konsumen.
  • Pemrosesan data: Setelah data berhasil dikumpulkan, data tersebut perlu diproses untuk menghilangkan hal-hal yang tidak diperlukan atau hal menyimpang yang mungkin mempengaruhi analisis. Data-data tersebut juga perlu dinormalisasi untuk memastikan bahwa data tersebut konsisten.
  • Analisis data: langkah selanjutnya adalah menganalisa data untuk mengidentifikasi pola dan trend pada kegagalan produk. Langkah ini melibatkan penggunaan teknik statistikal, seperti analisis regresi atau algoritma pembelajaran mesin, untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang paling punya korelasi dengan kegagalan produk.
  • Actionable insight: langkah terakhir adalah untuk menggunakan insight yang didapatkan dari analisis data untuk membuat keputusan yang potensial dan akurat berkaitan dengan kebijakan garansi dan strategi perbaikan.

Data driven warranty dengan analisis garansi berdasarkan penggunaan tentu dapat membantu Anda membuat keputusan-keputusan yang lebih akurat dan dapat meningkatkan kualitas produk serta pelayanan Anda yang dapat mendorong retensi konsumen. Untuk solusi sistem manajemen garansi Anda, Sidig adalah jawabannya. Sidig merupakan aplikasi all in one yang dapat membantu Anda mengelola supply chain dan layanan after sales produk sehingga mampu mendukung operasional bisnis dan pelaksanaan regulasi.

Dilengkapi dengan fitur lengkap dan apik seperti product tracking, repair tracking, generate QR code, garansi produk, statistik garansi, purchasing report, customer data, warranty activation, warranty wallet, remote claim, repair report, dan masih banyak lagi lainnya; Sidig menjadi solusi terbaik untuk manajemen garansi digital di perusahaan Anda. Yuk, jadwalkan demo produk dengan tim Sidig sekarang juga.

6 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Aplikasi Manajemen Garansi

6 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Aplikasi Manajemen Garansi

Pemberian garansi menjadi bentuk perhatian perusahaan kepada pelanggan setelah membeli dan selama menggunakan produk tersebut. Apapun skema yang dijalankan, garansi tetap akan bermuara pada pemenuhan kepuasan pelanggan.

Pelanggan yang puas berpotensi menjadi pelanggan tetap. Karenanya, untuk menumbuhkan kepuasan pelanggan dan membuatnya menjadi pelanggan tetap, pelaku bisnis harus menguasai bagaimana cara memberikan pengalaman after sales yang baik, yang dalam konteks ini adalah garansi.

Sebelum Memilih Aplikasi Manajemen Garansi

Nah, karena pemberian jaminan atau garansi sangat penting untuk mendapatkan kepuasan pelanggan, memilih sistem manajemen garansi tidak boleh asal-asalan.

Setidaknya 6 hal ini harus diperhatikan saat memilih aplikasi manajemen garansi. Apa saja?

1. Apakah aplikasi manajemen garansi ini bisa mengotomatiskan dan menyederhanakan proses garansi?

Proses manajemen garansi tradisional yang bersifat manual dan membutuhkan banyak kertas serta rawan kesalahan. Karenanya, aplikasi harus dirancang untuk mengotomatisasi aspek membosankan dari proses garansi. 

Mengotomatiskan proses garansi memungkinkan pelaku bisnis mengurangi keruwetan kerja manual. Di sisi lain, mengotomatiskan proses manajemen garansi memungkinkan pelaku bisnis untuk mengelola klaim garansi dalam jumlah besar sekaligus di satu layar.

Ini dapat menghemat banyak waktu dan uang yang biasanya dihabiskan untuk mengerjakan proses secara manual.

2. Apakah aplikasi manajemen garansi ini mudah diterapkan?

Aplikasi dirancang untuk membuat proses kerja lebih mudah. Jadi jika Anda justru harus menghabiskan banyak waktu untuk menyiapkan aplikasi dan memindahkan data, hal itu dapat berdampak pada implementasi yang lebih lama dan anggaran yang lebih besar. 

Jadi sebelum membuat keputusan akhir, ada baiknya meminta vendor memperlihatkan demo implementasi.

3. Apakah aplikasi manajemen garansi ini menyediakan data pelanggan yang berguna?

Banyak aplikasi yang bisa menampilkan data, namun tidak semuanya mampu menyediakan data mendetail tentang kinerja bisnis dengan garansi.  

Jika aplikasi tidak bisa memberi tahu berapa banyak garansi yang dimiliki, berapa lama rata-rata garansi, atau berapa banyak orang yang menelepon, kemungkinan besar data yang mereka sediakan tidak terlalu bagus. 

4. Apakah aplikasi manajemen garansi ini mudah digunakan pelanggan akhir?

Cara terbaik untuk memutuskan aplikasi manajemen garansi mana yang tepat adalah dengan mempertimbangkan seberapa mudah aplikasi tersebut digunakan pelanggan akhir.

Beberapa aplikasi terbaik yang mengalami tingkat penukaran tinggi adalah jaminan yang menawarkan pengenalan dan pendaftaran sederhana. 

Jadi pastikan aplikasi tersebut memiliki user experience yang baik dan tidak menyulitkan pelanggan yang ingin mendaftar atau klaim garansi.

5. Apakah aplikasi manajemen garansi ini bisa membantu mengelola komunikasi dengan pelanggan?

Aplikasi manajemen garansi tingkat lanjut biasanya memberikan CRM bawaan. Ini berguna untuk menyatukan data yang digunakan oleh tim layanan untuk manajemen garansi yang efektif.

Selain menggunakan CRM bawaan, pelanggan juga dapat mengirimkan umpan balik produk melalui email atau SMS.

Dengan mengelola hal itu, pelaku bisnis dapat menganalisis umpan balik untuk meningkatkan produk, layanan, dan memanfaatkan ulasan yang baik untuk membangun kepercayaan pelanggan serta meningkatkan penjualan.

Meski alat CRM bisa dibeli terpisah, aplikasi manajemen garansi digital dengan CRM bawaan bisa menghemat banyak uang. Selain itu, aplikasi ini dapat  mengelola seluruh pengalaman after sales dari satu layar. 

6. Apakah aplikasi manajemen garansi ini berbasis cloud?

Solusi manajemen garansi berbasis cloud adalah pilihan yang baik. Sebab aplikasi manajemen berbasis cloud mampu menyimpan semua data penting di satu tempat dan pelaku bisnis tak perlu dipusingkan dengan instalasi hardware.

Kesimpulan

Kepuasan pelanggan adalah metrik kesuksesan yang penting bagi banyak perusahaan. Dan kepuasan pelanggan tersebut bisa dicapai dengan kebijakan garansi yang kuat.

Memastikan bahwa bisnis Anda setiap mungkin dalam hal manajemen garansi bukanlah keputusan yang bisa dianggap enteng. Namun aplikasi yang tepat bisa membantu memuluskan proses kerja manajemen garansi.

Itulah mengapa enam hal di atas dapat menjadi acuan untuk memilih aplikasi manajemen garansi yang pas untuk bisnis Anda. Semoga informasi ini bermanfaat!

Benefit Implementasi Manajemen Garansi Digital untuk B2B

Benefit Implementasi Manajemen Garansi Digital untuk B2B

Adanya E-commerce, merek atau perusahaan berusaha untuk melebarkan sayap dan mencoba segala peluang yang ada. Tak cuma model bisnis B2C, saat ini sudah banyak perusahaan B2B yang melirik peluang bisnis dari e-commerce.

Itulah mengapa perkembangan model bisnis B2B saat ini berkembang pesat. Perusahaan B2B dari skala kecil sampai besar berlomba-lomba untuk memenangkan hati pembeli.

Namun perlu diketahui, e-commerce telah mengubah lanskap, menggeser demografi pembeli, dan dengan semua perubahan ini (belum lagi pandemi global yang belum pernah terjadi sebelumnya yang mempercepat adopsi belanja online)  ekspektasi konsumen juga berubah.

Benefit Implementasi Manajemen Garansi

Lantas, bagaimana sebuah merek dapat tampil menonjol dalam persaingan yang semakin ketat ini? Salah satu caranya adalah dengan mengimplementasikan kebijakan garansi B2B yang kuat. 

Berikut beberapa benefit implementasi manajemen garansi untuk B2B yang bisa didapatkan.

1. Membentuk loyalitas pelanggan

Perusahaan B2B akan berhadapan dengan konsumen yang melakukan pemesanan dan pembelian dalam jumlah besar. Tentunya, perusahaan membutuhkan persiapan yang matang sebelumnya agar tidak mengecewakan konsumen.

Pembeli menaruh kewaspadaan tinggi, terutama jika mereka tidak memiliki rekam jejak dengan sebuah perusahaan. Kebijakan garansi yang kuat dapat menjadi pembeda dengan kompetitor lain, dan menentukan keputusan pelanggan untuk memesan atau malah berpaling ke yang lain.

Sebab pelanggan yang melakukan pembelian dalam jumlah besar, setidaknya menginginkan jaminan bahwa produk akan bertahan, atau paling tidak, mereka memiliki jaminan jika produk tersebut rusak.

Sehingga, kebijakan garansi yang kuat dapat berdampak signifikan terhadap loyalitas pelanggan, baik dalam jangka pendek maupun panjang.

2. Kepuasan dan komunikasi yang jelas

Tidak hanya memberikan kenyamanan dan keamanan kepada pelanggan dalam pembelian, kebijakan garansi memberikan kesempatan sebuah perusahaan untuk merinci dengan tepat apa yang tercakup dan tidak tercakup dalam garansi.

Pembatalan yang mudah, opsi untuk perbaikan dan penggantian, komunikasi yang cepat dan transparan seputar perpanjangan garansi – semua elemen ini sangat membantu dalam menjamin kepuasan pelanggan.  Ini memberi mereka kepercayaan diri dalam pembelian dan loyalitas mereka.  

3. Peningkatan pendapatan dan pangsa pasar

Jika dimanfaatkan dengan benar, kebijakan garansi dapat menjadi aliran pendapatan baru. 

Kebijakan garansi dapat membantu perusahaan mencapai hal ini karena pembeli B2B lebih mungkin bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk membeli produk atau layanan yang disertai jaminan jika mengalami penurunan performa.

Contohnya untuk produk yang sering digunakan dan rentan terhadap keausan sehari-hari atau kecelakaan seperti laptop, pelanggan sering kali rela mengeluarkan uang untuk asuransi kecelakaan, perlindungan produk, atau perpanjangan garansi. 

Untuk eCommerce B2B khususnya, kebijakan garansi menjadi nilai jual yang signifikan. Pembeli B2B mungkin bersedia membayar lebih untuk jaminan dan layanan pelanggan untuk berjaga-jaga jika nantinya menemui kesulitan.

4. Menghindari tingginya sales return

Penerapan garansi dapat mengurangi penurunan angka sales return atau retur penjualan yang dilakukan pelanggan karena produk rusak atau cacat. Sebab melalui skema garansi, pelaku bisnis akan berusaha menjual produk dengan kualitas terbaiknya agar untuk menghindari sales return.

Dampaknya, kebijakan garansi dapat dijadikan pula sebagai indikator kontrol pada kualitas produk dan evaluasi terhadap proses produksi.

Implementasi Garansi Digital adalah Masa Depan

Pada akhirnya, garansi tak sekadar menjadi bentuk perhatian perusahaan kepada pelanggan selama menggunakan produk yang telah dibeli. Selain menjaga kepuasan pelanggan dan loyalitas, kebijakan garansi dapat memberikan keuntungan tambahan bagi perusahaan B2B.

Tidak hanya perusahaan dapat melihat manfaat dalam jangka pendek dari penerapan garansi, tetapi manfaat jangka panjang di masa depan yang diproyeksikan juga signifikan. 

Menurut studi Assurant, extended warranty atau perpanjangan garansi rata-rata meningkatkan niat pelanggan untuk membeli sebesar 25%.

Sehingga sekarang saat yang tepat bagi perusahaan B2B untuk berinvestasi dalam garansi demi mengamankan loyalitas pelanggan, memperoleh pangsa pasar, meningkatkan penjualan, dan membedakan diri dari kompetitor.

WeCreativez WhatsApp Support
Kontak kami melalui Whatsapp
👋 Halo,ada yang bisa kami bantu?