Menghitung Nilai Depresiasi Produk dengan Garansi Digital

Menghitung Nilai Depresiasi Produk dengan Garansi Digital

Dalam akuntansi, ada satu istilah yang sering digunakan yaitu depresiasi. Depresiasi merupakan hal krusial dalam penghitungan nilai aset, khususnya aset tetap suatu perusahaan.

Dalam pembukuan perusahaan terdapat banyak rincian biaya operasional perusahaan, salah satu diantaranya adalah depresiasi. Depresiasi menjadi komponen yang sangat berpengaruh dalam laporan keuangan perusahaan, khususnya ketika tutup buku yang biasanya dilakukan di akhir tahun.

Menghitung nilai depresiasi produk menjadi hal wajib dilakukan dalam menjalankan bisnis. Kegiatan menghitung nilai depresiasi produk dimaksudkan untuk mengetahui biaya penyusutan aset tetap perusahaan; misalnya gedung, mesin, kendaraan, dll. Ada rumus khusus yang digunakan untuk menghitung nilai depresiasi produk yang akan kita bahas lebih lanjut dalam artikel ini. Simak sampai habis, ya.

Apa itu Nilai Depresiasi Produk?

Nilai depresiasi yaitu penurunan nilai aset tetap yang disebabkan oleh usia atau durasi pemakaian. Istilah depresiasi merujuk pada sebuah metode akuntansi untuk mengalokasikan biaya aset fisik atau aset berwujud untuk menyokong keberlangsungannya.

Nilai depresiasi menandai seberapa banyak nilai aset yang telah digunakan. Hal itu dapat membantu perusahaan untuk menghasilkan revenue dari aset yang mereka miliki dengan membayar biaya depresiasi selama periode waktu tertentu.

Mengapa Perlu Memperhatikan Nilai Depresiasi?

Jika Anda memiliki aset yang mahal, depresiasi adalah kunci dari akuntansi bisnis Anda dan perhitungan pajaknya. Depresiasi sering disalahartikan sebagai sebuah istilah untuk menjelaskan tentang kehilangan nilai atau sebagai perhitungan pajak. Lebih dari itu, depresiasi adalah sebuah bagian penting dari pelaporan pajak bisnis Anda, sebuah konsep yang kompleks.

Ketika perusahaan melakukan depresiasi aset, mereka dapat merencanakan seberapa banyak nilai atau jumlah uang yang dikurangi setiap tahunnya, memberikan kontrol lebih terhadap finansial perusahaan Anda.

Jika tidak dilakukan perhitungan depresiasi aset pada sebuah perusahaan, biaya yang dikeluarkan untuk pajak bisa jadi lebih besar daripada yang semestinya karena kemungkinan besar laba yang tertulis lebih besar daripada yang ada.

Selain masalah perpajakan, pentingnya menghitung nilai depresiasi yaitu menghindarkan dari nilai bisnis yang tidak tepat. Pembukuan yang tidak akurat menjadi tidak merepresentasikan keadaan sesungguhnya sebuah bisnis. Kemudian penghitungan depresiasi juga membantu untuk mengetahui masa pakai aset sebuah perusahaan secara tepat. Perusahaan menjadi tahu kapan harus mengganti aset-aset sehingga akan memaksimalkan masa pakainya.

Bagaimana Menghitung Nilai Depresiasi Produk?

Terdapat beberapa cara atau metode yang bisa digunakan untuk menghitung depresiasi aset bisnis Anda. Berikut cara-caranya:

1. Straight-line method

Disebut juga dengan metode garis lurus. Metode ini sangat umum digunakan di berbagai sektor bisnis, namun kekurangannya adalah metode ini sebenarnya dianggap kurang akurat.

Depresiasi produk Straight-line method

Rumusnya adalah harga pendapatan dikurangi nilai sisa atau residu dulu kemudian hasilnya dibagi usia ekonomis. Dengan metode ini, biasanya catatan aset yang digunakan setiap tahunnya adalah sama.

2. Double-declining balance depreciation

Adalah metode saldo menurun ganda, melibatkan residu dan dipakai pada periode awal. Rumusnya adalah harga pendapatan dibagi usia ekonomis lalu dikalikan dua.

depresiasi produk Double-declining balance depreciation

Dengan perhitungan tersebut, kurs bisa tetap stabil namun nilai uang akan berkurang karena kurs akan dikalikan basis yang diturunkan lebih kecil daripada setiap periodenya.

3. Sum of the years’ digit depreciation

Metode jumlah angka tahun ini mirip dengan metode saldo menurun ganda dan banyak digunakan untuk menghitung depresiasi mesin-mesin produksi. Mesin biasanya mampu bekerja maksimal di awal namun cenderung berkurang performanya menjelang masa akhir penggunaannya.

depresiasi produk Sum of the years’ digit depreciation

Rumus untuk metode ini yaitu usia ekonomis dikalikan biaya perolehan aset yang dikurangi nilai residu kemudian dibagi jumlah angka tahun.

4. Units of production depreciation

Metode skema unit produksi ini menjadi metode yang paling rinci. Cara ini mewajibkan penggunaan satuan waktu dan berat dengan rumus harga pendapatan dikurangi nilai residu kemudian dikalikan penggunaan aset yang dibagi perkiraan masa manfaat.

depresiasi produk Units of production depreciation

Efisiensi Perhitungan Nilai Produk dengan Aplikasi

Dengan berbagai metode yang melibatkan beragam cara dan rumus perhitungan, penggunaan aplikasi akan lebih memudahkan prosesnya. Dengan sistem automasi, Anda hanya perlu memasukkan variable-variabel ke dalam perhitungan berbasis aplikasi.

Anda tidak perlu menghitung dengan cara menulis dan mencari tahu rumusnya. Aplikasi sudah memberikan pilihan metode. Pilih metode sesuai kepentingan dan kebutuhan perhitungan yang Anda inginkan untuk aset perusahaan.

Solusi dengan Garansi Digital

Kemudahan proses penghitungan depresiasi aset perusahaan Anda tentu dapat membantu menata finansial perusahaan Anda sehingga kondisi riil dari perusahaan Anda juga menjadi terbaca. Dengan proses yang efektif dan efisien, perusahaan juga dapat berfokus pada proses-proses bisnis lainnya.

Penggunaan aplikasi bisnis menjadi solusi untuk berbagai permasalahan proses bisnis Anda, membuat jalannya bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Anda bisa memakai software bisnis dan aplikasi garansi digital seperti Sleekr by Mekari, Majoo.id, Sidig, dan berbagai macam aplikasi bisnis lainnya. Sistem aplikasi yang terintegrasi tentu memudahkan untuk melakukan banyak aktivitas menggunakan satu platform yang tersentralisasi. Kerja menjadi efektif dan efisien bukan? Dapatkan informasi lengkap tentang Sidig di laman resminya https://sidig.id/

Penjadwalan Maintenance & Repair dengan Aplikasi Garansi Digital

Penjadwalan Maintenance & Repair dengan Aplikasi Garansi Digital

Di era yang serba online dan penggunaan teknologi di segala sektor kehidupan menjadi solusi yang ditawarkan oleh industri 4.0. Banyak jenis bisnis juga memanfaatkan keberadaan teknologi dalam menjalankan bisnisnya. Terlebih karena adanya pandemi, hampir segala aktivitas diharuskan untuk beralih ke sistem online demi keamanan setiap orang.

Dalam bisnis jual-beli barang, banyak aktivitas juga sudah dilaksanakan secara online untuk menjawab tantangan di era industri 4.0 dan juga masa pandemi. Salah satu aktivitas yang cukup krusial di bisnis jual beli barang yaitu layanan purna jual pemberian garansi produk. Layanan tersebut menjadi kunci untuk menaikkan loyalitas pelanggan. Teknologi memunculkan berbagai macam aplikasi garansi digital yang memudahkan segala aktivitas purna jual.

Aplikasi garansi digital memberikan banyak keuntungan bagi kedua pihak, penjual dan pembeli. Proses yang efisien dan efektif juga dapat terwujud dengan pemanfaatan aplikasi garansi digital. Terlebih hal ini sangat cocok dengan segala sistem online yang digalakkan terkait pandemi.

Apa itu Software Garansi Digital?

Garansi produk merupakan salah satu bagian dari layanan purna jual. Ketika seorang konsumen membeli suatu produk dan mendapat penggaransian produk, ketika menerima barang cacat produksi atau ada kerusakan maupun barang tidak berfungsi, konsumen mendapat hak seperti penggantian barang dengan barang baru maupun perbaikan tanpa dikenakan biaya atau mendapat potongan biaya, tergantung ketentuan garansi tiap-tiap perusahaan.

Saat ini sudah ada banyak software garansi digital yang dikembangkan. Keterlibatan teknologi menjadikan proses penggaransian produk menjadi tersentralisasi, terautomasi, dan terkomputerisasi. Dengan garansi produk berbasis aplikasi, prosesnya dapat dilakukan kapanpun dan di manapun asalkan mempunyai aplikasi di smartphone dan jaringan internet.

Apa itu Maintenance and Repair Software?

Software yang dapat digunakan untuk mengelola aktivitas manajemen maintenance dan repair produk yang sudah dibeli oleh konsumen adalah arti dari maintenance and repair software. Software tersebut mengelola pemeliharaan dan perbaikan produk dengan menata, merencanakan, melacak, dan menganalisis semua pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh tim atau divisi penanggung jawab manajemen pemeliharaan dan perbaikan produk.

Fungsi Maintenance and Repair Software

Berikut fungsi dari software pemeliharaan dan perbaikan produk:

1. Mengurangi downtime

  • Memastikan ketersediaan alat
  • Menaikkan produksi
  • Memangkas limbah dan menghindarkan dua kali kerja
  • Memperpanjang hidup aset

2. Menjaga tempat kerja tetap aman dan tertib

  • Menetapkan SOP untuk kesehatan dan keamanan
  • Mengelola dan melacak insiden
  • Merekam dan memverifikasi kebijakan

3. Mengontrol biaya

  • Mengurangi ongkos kerja
  • Membeli sesuai kebutuhan
  • Melacak dan mengelola biaya garansi

4. Mengelola SDM dan proses-proses bisnis

  • Mengatur aset, dokumen, dan tatanan kerja
  • Menjadwalkan maintenance dan kinerja
  • Mengurangi membuang waktu untuk urusan administratif

5. Mengelola informasi

  • Automasi laporan dan menyesuaikan dengan kebutuhan
  • Melacak pemeliharaan KPI dan metrik
  • Membangun riwayat aset yang detail

6. Mengatur preventive maintenance

  • Menciptakan pemicu untuk maintenance
  • Menggunakan sensor untuk memonitor kondisi
  • Menstandarisasi usaha preventif

Bagaimana Cara Memanfaatkan Maintenance and Repair Software?

Saat ini banyak perusahaan mulai meninggalkan cara konvensional menggunakan kertas dan Excel dan beralih ke sistem digital untuk mengelola garansi produk yaitu memanfaatkan sebuah software guna membantu mereka mengatasi keriwehan pemeliharaan dan perbaikan, meningkatkan efisiensi, memangkas pengeluaran, dan mengurangi downtime.

Berikut cara memanfaatkan maintenance and repair software disesuaikan dengan siapa yang menggunakannya:

1. Manajer pemeliharaan

  • Menjadwalkan maintenance
  • Penugasan kerja
  • Membuat list kerja terstandarisasi
  • Mengelola sumber daya (SOP, laporan audit, dll)

2. Teknisi

  • Melihat dan melengkapi pekerjaan
  • Menyimpan informasi kondisi aset
  • Membuat dan menggunakan kode kegagalan yang standar

3. Operator

  • Mengajukan permintaan kerja
  • Perincian dokumen
  • Melihat dan melengkapi jadwal kerja (membersihkan peralatan, dll)

4. Manajer Inventaris

  • Membangun database digital untuk inventaris
  • Mengatur kuantitas minimum barang
  • Automasi pemesanan barang
  • Memproduksi laporan penggunaan dan biaya inventaris

5. Manajer Plant Reliability

  • Menganalisa metrik maintenance and repair
  • Mendapatkan gambaran biaya maintenance and repair
  • Mengukur produktivitas
  • Mengkoordinasi audit

6. Eksekutif (CEO, CFO, dll)

  • Mengintegrasi maintenance and repair dengan unit bisnis lainnya
  • Mengakses laporan produksi, biaya, dll
  • Membangun anggaran yang akurat
  • Mengamankan data dan informasi perusahaan

Keuntungan Menggunakan Maintenance and Repair Software?

Sistem yang tersentralisasi dan terkomputerisasi menawarkan banyak keuntungan dari proses maintenance and repair berbasis software. Dibandingkan dengan cara konvensional seperti menggunakan kertas dan pulpen atau Excel, software pemeliharaan dan perbaikan produk lebih memudahkan kinerja perusahaan dan menjadikan bisnis berjalan lebih efektif dan efisien.

Maintenance and repair software juga memberi keuntungan seperti membantu dalam manajemen tatanan kerja, mendetailkan riwayat aset, memudahkan proses manajemen inventaris, membuat laporan maintenance and repair jadi lebih akurat, preventive maintenance, penjadwalan maintenance and repair.

Preventive Maintenance and Repair

Aktivitas preventive maintenance and repair adalah pemeliharaan dan pemeriksaan rutin untuk memastikan keadaan suatu barang berfungsi dengan baik dan memperbaikinya jika ada kerusakan. Proses ini dapat dibantu pelaksanaannya agar lebih mudah dan cepat dengan sebuah software.

Software preventive maintenance and repair menawarkan fitur untuk menjadwalkan maintenance and repair, mengirim pengingat untuk teknisi ketika pekerjaannya sudah jatuh tempo, dan meningkatkan akses ke sumber data informasi yang membuat aktivitas perencanaan menjadi lebih cepat dan efektif.

Sederhananya, preventive maintenance and repair adalah tentang semua aktivitas perencanaan dan penjadwalan. Anda bisa memilih software maintenance and repair seperti Fiix, DPSI, Limble CMMS, MaintainX, Upkeep, Mapcon, dan lain sebagainya untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi dan memastikan keberlangsungan produktivitas bisnis Anda.

Aplikasi Product Life-Cycle Management untuk Kelola Garansi

Aplikasi Product Life-Cycle Management untuk Kelola Garansi

Dalam bisnis jual-beli barang, memberikan kepuasan kepada pelanggan adalah salah satu strategi untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan tersebut dan akhirnya dia bisa menjadi pelanggan setia produk Anda. Kepuasan pelanggan menjadi kunci untuk mewujudkan tujuan seperti customer retention.

Salah satu cara untuk memperoleh kepuasan pelanggan adalah dengan memberikan layanan purna jual seperti pemberian garansi produk yang dibeli. Saat ini Anda sudah bisa memanfaatkan aplikasi product life-cycle management untuk menjalankan proses manajemen penggaransian produk. Aplikasi product life-cycle management menawarkan berbagai macam fitur yang bisa terintegrasi dengan proses bisnis lainnya juga seperti proses manajemen distribusi produk dan lain sebagainya.

Kehadiran aplikasi product life-cycle management menjadi salah satu solusi yang dapat menunjang kelancaran bisnis Anda. Bisa dibilang aplikasi product life-cycle management merupakan all-in-on app yang akan sangat memudahkan proses jual-beli produk bisnis Anda.

Apa itu Software Product Life-Cycle?

Product life-cycle (PLC) adalah siklus tahapan dari produk baru atau produk yang dikembangkan kembali, dari awal hingga akhir tahapan. Sebuah produk mempunyai 4 tahapan dalam siklusnya yaitu introduction, growth, maturity, dan decline yang jika diartikan secara harfiah adalah perkenalan, perkembangan, kedewasaan, dan penurunan. Setiap produk mempunyai kurva yang berbeda pada diagram penjualan dan waktu yang dihabiskan dalam setiap tahapnya. Ada juga beberapa produk yang berhenti di tahapan tertentu saja karena mengalami kegagalan di tahapan awal.

Sebuah perusahaan dapat menggunakan PLC untuk mengelola marketing dan sumber daya untuk kebutuhan produksi dan untuk merencanakan proses bisnis selanjutnya di masa mendatang. Software PLC adalah teknologi yang dirancang untuk membantu proses jalannya setiap tahapan dalam siklus keseluruhan. Software PLC dapat membantu perusahaan untuk mengelola projek, kebijakan, integrasi, perubahan kendali, dan kebutuhan kualitas dalam 5 area fungsional inti: manajemen data produk, manajemen informasi produk, pengembangan produk kolaboratif, pemberdayaan material secara langsung, dan manajemen kebutuhan kustomer serta manajemen portofolio produk.

Fungsi Software PLM

Jika semua departemen memiliki akses ke semua sumber informasi produk, performa mereka akan berkesinambungan dan tidak terputus. Software Product Life-cycle Management (PLM) dapat dipergunakan untuk memelihara dan menyimpan informasi terkait kebutuhan kustomer, mencatat timbal balik mereka, menciptakan daftar pustaka produk, melacak sample dan informasi pengiriman, melacak laju kesuksesan sample, dan mengurangi durasi dari pemesanan hingga pengiriman.

Software PLM juga dapat berfungsi untuk manajemen perumusan yaitu pengontrolan spesifikasi dalam berbagai industri seperti teknik (engineering), farmasi, makanan, dll. Anda dapat menggunakan software PLM untuk mengecek kesesuaian kondisi untuk formulasi yang spesifik, dan menjaga instruksi manufaktur tetap mudah dimengerti dan dijalankan.

Keuntungan Aplikasi PLM

Sangatlah membantu jika desain, manufaktur, sourcing, dan distribusi tersentralisasi di satu platform. Software PLM dapat mewujudkan sistem yang tersentralisasi tersebut. Keuntungan-keuntungan utama dari software PLM yaitu:

  • Penyaluran produk ke pasar berjalan lebih cepat
  • Menjaga produk tetap kompetitif
  • Menciptakan sistem yang tersentralisasi
  • Meningkatkan kualitas produk
  • Mengurangi ketidakproduktifan karyawan
  • Menghilangkan defisiensi dan gangguan
  • Memudahkan inovasi dan fitur baru
  • Informasi produk yang tersentralisasi
  • Menurunkan biaya secara keseluruhan

Pengelolaan Garansi dengan Aplikasi Product Life-Cycle

Garansi produk adalah salah satu strategi bisnis yang merupakan bagian dari pendekatan siklus hidup produk (PLM). Peran penggaransian produk sangatlah penting sebagai sarana promosi dan sebagai perlindungan produk. Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan penggaransian produk termasuk di dalam framework yang meliputi product life-cycle dan dari perspektif bisnis yang menghubungkan teknikal dan isu komersial.

Penggaransian produk selain sebagai sarana promosi juga dapat memberikan keamanan dan merupakan bagian dari kenyaman layanan dari penjual atau produsen. Dengan memberlakukan sistem garansi, konsumen akan merasa aman dan menjadi loyal untuk melakukan pembelian berulang produk Anda. Aplikasi manajemen product life-cycle (PLM) dapat menunjang pelaksanaan sistem penggaransian produk sehingga proses yang terintegrasi dapat membuat kinerja menjadi lebih efektif dan efisien. Alhasil bisnis berjalan dengan baik dan lancar, linear dengan naiknya revenue perusahaan.

Sistem Garansi Digital

Pemberlakukan sistem garansi produk pada bisnis jual-beli barang menjadi salah satu daya tarik bagi konsumen untuk memilih membeli produk di perusahaan atau toko milik Anda. Sebelum ada teknologi garansi digital, sistem penggaransian produk masih dilakukan dengan cara konvensional yaitu dengan pemberian kartu garansi fisik kepada konsumen. Proses klaim pun menjadi lama, konsumen harus datang ke lokasi pembelian produk, membuat limbah kertas meningkat, penyimpanan kartu yang memakan tempat, dan pencatatan manual yang memakan waktu dan energi.

Solusi terbaik untuk mempermudah proses dan penghematan di berbagai macam aspek adalah beralih ke sistem digital di mana segala proses terkomputerisasi dengan sistem online. Sidig hadir menjawab tantangan tersebut, menawarkan proses digitalisasi yang terintegrasi dari layanan purna jual, khususnya sistem penggaransian produk. Sidig menawarkan sistem yang terintegrasi yaitu web apps for principal, web apps for customers, web apps for store, web apps for distributor, dan web apps for service center.

Pencatatan Alat Perusahaan dengan Software Manajemen Inventaris

Pencatatan Alat Perusahaan dengan Software Manajemen Inventaris

Era digital melahirkan banyak teknologi yang dapat memberikan dampak positif pada sektor bisnis, baik bisnis skala besar maupun skala kecil. Contoh hasil perkembangan teknologi tersebut yaitu software manajemen inventaris.

Pencatatan alat perusahaan termasuk dalam aktivitas manajemen inventaris yang prosesnya akan lebih mudah dan cepat dilakukan dengan bantuan software manajemen inventaris. Khususnya untuk perusahaan berskala besar, hadirnya software manajemen inventaris menjadikan prosesnya lebih efektif dan efisien.

Manajemen inventaris yang dilakukan secara konvensional masih mungkin untuk dilakukan pada bisnis berskala kecil. Namun, jika bisnis terus tumbuh dan berkembang semakin besar, cara konvensional bisa mengkonsumsi banyak energi, waktu, dan biaya. Sehingga, proses terdigitalisasi dan automasi menjadi solusi yaitu menggunakan software manajemen inventaris.

Apa yang Dimaksud dengan Manajemen Inventaris?

Sederhananya manajemen inventaris adalah sebuah proses penyimpanan dan penggunaan inventaris perusahaan. Inventaris perusahaan berupa aset berwujud seperti peralatan kerja, mesin, gedung, produk untuk dijual, dll.

Manajemen inventaris adalah salah satu aspek terpenting dalam sebuah bisnis. Perusahaan bisa kehilangan klien dengan jumlah yang signifikan jika tidak dibarengi dengan inventaris yang baik dan tertata. Sangatlah penting untuk memelihara sistem yang akurat untuk menghindari risiko dan pemborosan. Beberapa konsekuensi jika tidak mempunyai manajemen inventaris adalah kurangnya keseimbangan inventaris, biaya meningkat, hubungan vendor-konsumen yang lemah, dan kurangnya produktivitas kinerja perusahaan.

Cara Menyederhanakan Manajemen Inventaris

Sebaiknya pilih sistem manajemen inventaris yang sederhana namun menyeluruh. Jika manajemen inventarisnya rumit, nanti justru malah akan menimbulkan kendala dan mempersulit kinerja perusahaan; sehingga pemilihan cara, teknik, atau metode dalam menerapkan manajemen inventaris juga harus dipikirkan dan dibuat secara matang.

Berikut beberapa dampak dari teknologi yang dapat menyederhanakan sistem manajemen inventaris:

1. Tatanan yang Intuitif

Yang dimaksud dengan intuitif di sini yaitu mudah untuk digunakan dan dimengerti. Sebuah sistem manajemen inventaris menyediakan tatanan yang sifatnya end-to-end sehingga sebuah bisnis dapat mengelola seluruh tahapan siklus hidup tatanan inventaris secara efisien. Sistem tersebut juga menjamin pengaturan yang menyeluruh bagi tatanan konsumen mulai dari pelunasan keuangan hingga kepuasan pemesanan.

Sebuah software manajemen inventaris memungkinkan Anda untuk menyederhanakan alur kerja yang kompleks. Anda bisa secara otomatis mengelola dan memperbarui status stok inventaris sambil mengontrol stok habis dan kelebihan stok. Dengan demikian, Anda dapat mengoptimalkan omset inventaris Anda menggunakan software tersebut dan dengan strategi yang tepat.

2. Pergudangan yang Efektif dan Fulfillment

Sebuah operasional supply chain dengan pergudangan yang kuat adalah rahasia sukses sebuah bisnis. Pergudangan yang aktif menjamin CRM, inventaris, pembelian, accounting, dan alur kerja lainnya.

Operasional gudang mensyaratkan proses-proses yang efisien dan tim yang bisa dipercaya bersamaan dengan menjaga fulfillment cost tetap rendah. Anda bisa memilih sistem manajemen inventaris yang berprinsip cepat, akurat, dan menguntungkan operasional gudang.

Software membantu bisnis untuk menaikkan akurasi keseluruhan sambil mengoptimalkan proses dan produktivitas. Sekalinya Anda menerapkan software manajemen inventaris, Anda tidak perlu khawatir lagi tentang fulfillment pergudangan.

3. Kemudahan untuk Menjual di Marketplace

Saat ini banyak perusahaan memilih menjual produk mereka di marketplace. Strategi tersebut memberikan alternatif untuk menaikkan pertumbuhan revenue dan jangkauan konsumen. Penting untuk mencari tools yang menawarkan layanan manajemen inventaris yang intuitif untuk membantu sebuah perusahaan untuk berjualan di multiple markets di seluruh dunia.

Software manajemen inventaris yang tersentralisasi memungkinkan kontrol inventaris yang disesuaikan dengan kebutuhan yang spesifik untuk marketplace. Dengan begitu, Anda dapat dengan mudah menghindari penurunan penjualan, inventaris yang tidak terjual, dan konsumen yang tidak puas.

4. Manajemen Inventaris Ritel yang Mudah

Manajemen inventaris ritel benar-benar bergantung pada proses, karyawan, dan teknologi. Jika salah satu aspek tersebut ada yang gagal, kemungkinan besar bisnis akan mengalami kegagalan juga. Sebuah sistem manajemen inventaris online memberikan akses ke data kapanpun dan di manapun. Karyawan juga akan dengan mudah mengecek ketersediaan stok dan lokasinya, sedangkan manajer bisa menjaga biaya, penjualan, dan diskon tetap pada jalurnya.

Software ritel memungkinkan Anda untuk menghasilkan laporan dengan cepat mengenai informasi penjualan terkini hingga puncak diagram penjualan. Dengan berbagai pembaruan informasi yang terautomasi, Anda dapat terbantu dalam hal pengambilan keputusan untuk terus memompa angka penjualan.

5. Penghematan Biaya

Software manajemen inventaris dapat mengurangi stok lama dan kelebihan stok dengan menetapkan level rata-rata dan menghitung keamanan stok. Sangatlah krusial untuk mempunyai data akurat untuk memastikan perusahaan memiliki inventaris yang tepat. Dengan meninggalkan proses manual, perusahaan juga dapat memangkas biaya dan menghindari penundaan yang disebabkan oleh kesalahan.

Salah satu aspek yang sangat mendukung penghematan yaitu sistem automasi. Software manajemen inventaris yang terautomasi dapat memangkas ongkos karena tidak membutukan SDM ekstra, tidak memerlukan peralatan perangkat keras yang banyak seperti alat tulis, dan lain-lain sehingga bisnis berjalan lebih efisien.

Mengapa Software Manajemen Inventaris Penting untuk Perusahaan?

Menurut riset pada metrik performa kontrol inventaris, inventaris yang baik mensyaratkan minimal 95% keakuratan. Software menjawab aspek keakuratan tersebut. Ini dia alasan kenapa software manajemen inventaris penting untuk perusahaan:

  • Omset inventaris adalah kunci untuk pertumbuhan laba
  • Pemangkasan biaya yang tidak perlu
  • Penghematan tempat
  • Memaksimalkan waktu kerja
  • Menunjang kepuasan kustomer

Bagaimana Teknologi Berperan dalam Manajemen Inventaris?

Pemilihan jenis software yang tepat adalah hal yang krusial. Pilih satu yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Penerapan sistem manajemen inventaris berbasis software dapat membuat kinerja karyawan lebih efisien. Software menawarkan kustomisasi yang berkaitan dengan lokasi, tipe atau jenis inventaris, dan mekanisme sistem lainnya dilakukan di satu tempat yang tersentralisasi. Terlebih banyak proses yang jika dalam cara konvensional memerlukan tenaga SDM ekstra, menjadi lebih efektif karena kinerjanya digantikan oleh satu platform online saja.

Dalam proses manajemen inventaris bisnis Anda, Sidig hadir untuk menjadi bagian darinya. Selain untuk membantu dalam proses penggaransian produk, Sidig juga mempunyai fitur untuk melacak produk, perbaikan produk, dan kerusakan produk. Untuk informasi lebih lanjut Anda bisa langsung kunjungi lama resminya di https://sidig.id/

Perbedaan Aset dan Inventaris Perusahaan

Perbedaan Aset dan Inventaris Perusahaan

Terkadang kita masih bingung atau belum tahu apa perbedaan aset dan inventaris. Ada juga yang mengira aset dan inventaris adalah hal yang sama.

Wah, apa benar aset dan inventaris itu hal yang sama? Faktanya dua hal tersebut serupa tapi tak sama. Kita harus tahu dulu apa arti masing-masing untuk mengetahui perbedaan aset dan inventaris. Inventaris merupakan bagian dari aset menjadikan serupa tapi tidak sama itu tadi.

Inventaris dan aset adalah dua hal paling penting dari sebuah laporan keuangan perusahaan dan merupakan source utama dalam bermacam-macam sektor usaha. Yuk, semakin kenali perbedaan aset dan inventaris dalam artikel ini supaya bisa lebih maksimal dalam menjalankan bisnis Anda.

Apa itu Aset dan Inventaris Perusahaan?

Kedua istilah, aset dan inventaris, merujuk pada proses memonitor barang yang penting untuk dilakukan oleh perusahaan-perusahaan, tapi kedua istilah tersebut ternyata memiliki definisi yang berbeda.

Aset memiliki arti sebagai kekayaan atau barang yang memiliki nilai jangka panjang dan bisa difungsikan untuk memperoleh pendapatan. Aset bisa berupa berwujud dan tidak berwujud. Aset berwujud memiliki bentuk fisik seperti gedung, tanah, barang dagang, mesin, surat berharga, mesin, peralatan kerja, dll. Sedangkan aset tak berwujud tidak memiliki bentuk fisik seperti hak paten, merek dagang, hak cipta, kekayaan intelektual, dan sebagainya.

Kemudian inventaris mengacu pada bahan mentah, produk jadi, dan barang yang sedang dalam proses pembuatan yang dipunyai oleh sebuah perusahaan. Inventaris lebih berkaitan dengan barang yang untuk dijual atau dipergunakan dalam proses produksi dan operasional.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa inventaris merupakan bagian dari aset.

Pelacakan Aset vs Manajemen Inventaris

Dalam beberapa hal, sistem pelacakan aset berbeda dengan manajemen inventaris. Mari kita bahas lebih lanjut perbedaan aset dan inventaris terkait proses manajemen dan pelacakan.

Manajemen inventaris berfokus pada proses memonitor seluruh bagian dan produk yang bergerak keluar masuk gudang, toko, dan kanal lain yang dimiliki oleh perusahaan. Kemudian pelacakan aset, di sisi lain, berfokus pada penjagaan alur barang dan peralatan yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjalankan fungsinya dengan baik.

Keduanya sama-sama penting bagi sebuah bisnis. Manajemen inventaris berkaitan dengan seluruh proses mengidentifikasi, menghitung, dan mengawasi barang yang pada akhirnya dimaksudkan untuk dijual ke konsumen. Sistem tersebut tidak berfokus pada tempat di mana produk disimpan tetapi lebih pada produknya langsung. Sedangkan manajemen aset, kebalikannya, lebih berfokus pada unit penyimpanan di mana produk-produk ditempatkan. Manajemen aset tidak bersinggungan dengan sebuah transaksi namun pada operasional.

Persamaan Sistem Pelacakan Aset dan Manajemen Inventaris

Sistem pelacakan aset dan manajemen inventaris mempunyai tujuan yang sama secara keseluruhan. Baik pelacakan aset maupun manajemen inventaris dapat membantu perusahaan untuk menggunakan sumber daya mereka secara efektif.

Sebuah perusahaan yang bertujuan untuk menjual produknya dapat menggunakan manajemen inventaris untuk memastikan mereka mempunyai barang dengan jumlah cukup sesuai yang dibutuhkan oleh konsumen. Manajemen inventaris dapat menghindarkan perusahaan dari kelebihan produksi, karena hal itu dapat memicu kerusakan produk. Jumlah kelebihan produk yang tidak terjual dapat melampaui batas tanggal kadaluarsa, sehingga pada akhirnya pun sama sekali tidak bisa dijual.

Kemudian perusahaan atau organisasi besar seperti agensi kesehatan dan organisasi pemerintahan, yang fokusnya bukan pada penjualan barang melainkan penyediaan layanan dapat menggunakan sistem pelacakan aset untuk tujuan serupa.

Perbedaan Sistem Pelacakan Aset dengan Manajemen Inventaris

Umumnya sebuah bisnis menggunakan software manajemen inventaris untuk menambahkan suplai produk mereka yang mereka rencanakan untuk dijual ke konsumen. Sedangkan badan pemerintahan dan organisasi nonprofit menggunakan sebuah sistem pelacakan aset untuk mengontrol suplai peralatan dan material daripada arus keluar-masuknya produk.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa tujuan dari sistem pelacakan aset dan manajemen inventaris adalah sama, tetapi bagaimana cara kedua sistem diterapkan berbeda. Pelacakan aset ibarat seperti sebuah perpustakaan yang mempunyai banyak buku tetapi bukan untuk dijual melainkan untuk dipinjamkan lalu akan dikembalikan. Sedangkan manajemen inventaris bisa digambarkan seperti sebuah toko buku yang mempunyai banyak buku dan seluruhnya untuk dijual, buku datang dan pergi bukan dikembalikan. Tools yang digunakan oleh kedua sistem memperlihatkan perbedaan kebutuhan mereka.

Sudah semakin jelas bukan perbedaan aset dan inventaris? Sudah semakin memahami sistem pelacakan aset dan manajemen inventaris juga, kan?

Dalam menjalankan bisnis, sebuah perusahaan dapat memanfaatkan keberadaan teknologi seperti software atau aplikasi pelacakan aset dan manajemen inventaris yang terintegrasi. Selain kedua hal tersebut, strategi penunjang lainnya yaitu penerapan layanan purna jual yang dapat memberikan kepuasan kustomer sehingga pembeli tersebut menjadi pelanggan setia produk Anda. Software penunjang layanan purna jual yang dapat Anda gunakan yaitu Sidig. Segera daftarkan produk Anda melalui website https://sidig.id/

WeCreativez WhatsApp Support
Kontak kami melalui Whatsapp
👋 Halo,ada yang bisa kami bantu?