Pemberian garansi menjadi bentuk perhatian perusahaan kepada pelanggan setelah membeli dan selama menggunakan produk tersebut. Apapun skema yang dijalankan, garansi tetap akan bermuara pada pemenuhan kepuasan pelanggan.
Pelanggan yang puas berpotensi menjadi pelanggan tetap. Karenanya, untuk menumbuhkan kepuasan pelanggan dan membuatnya menjadi pelanggan tetap, pelaku bisnis harus menguasai bagaimana cara memberikan pengalaman after sales yang baik, yang dalam konteks ini adalah garansi.
Sebelum Memilih Aplikasi Manajemen Garansi
Nah, karena pemberian jaminan atau garansi sangat penting untuk mendapatkan kepuasan pelanggan, memilih sistem manajemen garansi tidak boleh asal-asalan.
Setidaknya 6 hal ini harus diperhatikan saat memilih aplikasi manajemen garansi. Apa saja?
1. Apakah aplikasi manajemen garansi ini bisa mengotomatiskan dan menyederhanakan proses garansi?
Proses manajemen garansi tradisional yang bersifat manual dan membutuhkan banyak kertas serta rawan kesalahan. Karenanya, aplikasi harus dirancang untuk mengotomatisasi aspek membosankan dari proses garansi.
Mengotomatiskan proses garansi memungkinkan pelaku bisnis mengurangi keruwetan kerja manual. Di sisi lain, mengotomatiskan proses manajemen garansi memungkinkan pelaku bisnis untuk mengelola klaim garansi dalam jumlah besar sekaligus di satu layar.
Ini dapat menghemat banyak waktu dan uang yang biasanya dihabiskan untuk mengerjakan proses secara manual.
2. Apakah aplikasi manajemen garansi ini mudah diterapkan?
Aplikasi dirancang untuk membuat proses kerja lebih mudah. Jadi jika Anda justru harus menghabiskan banyak waktu untuk menyiapkan aplikasi dan memindahkan data, hal itu dapat berdampak pada implementasi yang lebih lama dan anggaran yang lebih besar.
Jadi sebelum membuat keputusan akhir, ada baiknya meminta vendor memperlihatkan demo implementasi.
3. Apakah aplikasi manajemen garansi ini menyediakan data pelanggan yang berguna?
Banyak aplikasi yang bisa menampilkan data, namun tidak semuanya mampu menyediakan data mendetail tentang kinerja bisnis dengan garansi.
Jika aplikasi tidak bisa memberi tahu berapa banyak garansi yang dimiliki, berapa lama rata-rata garansi, atau berapa banyak orang yang menelepon, kemungkinan besar data yang mereka sediakan tidak terlalu bagus.
4. Apakah aplikasi manajemen garansi ini mudah digunakan pelanggan akhir?
Cara terbaik untuk memutuskan aplikasi manajemen garansi mana yang tepat adalah dengan mempertimbangkan seberapa mudah aplikasi tersebut digunakan pelanggan akhir.
Beberapa aplikasi terbaik yang mengalami tingkat penukaran tinggi adalah jaminan yang menawarkan pengenalan dan pendaftaran sederhana.
Jadi pastikan aplikasi tersebut memiliki user experience yang baik dan tidak menyulitkan pelanggan yang ingin mendaftar atau klaim garansi.
5. Apakah aplikasi manajemen garansi ini bisa membantu mengelola komunikasi dengan pelanggan?
Aplikasi manajemen garansi tingkat lanjut biasanya memberikan CRM bawaan. Ini berguna untuk menyatukan data yang digunakan oleh tim layanan untuk manajemen garansi yang efektif.
Selain menggunakan CRM bawaan, pelanggan juga dapat mengirimkan umpan balik produk melalui email atau SMS.
Dengan mengelola hal itu, pelaku bisnis dapat menganalisis umpan balik untuk meningkatkan produk, layanan, dan memanfaatkan ulasan yang baik untuk membangun kepercayaan pelanggan serta meningkatkan penjualan.
Meski alat CRM bisa dibeli terpisah, aplikasi manajemen garansi digital dengan CRM bawaan bisa menghemat banyak uang. Selain itu, aplikasi ini dapat mengelola seluruh pengalaman after sales dari satu layar.
6. Apakah aplikasi manajemen garansi ini berbasis cloud?
Solusi manajemen garansi berbasis cloud adalah pilihan yang baik. Sebab aplikasi manajemen berbasis cloud mampu menyimpan semua data penting di satu tempat dan pelaku bisnis tak perlu dipusingkan dengan instalasi hardware.
Kesimpulan
Kepuasan pelanggan adalah metrik kesuksesan yang penting bagi banyak perusahaan. Dan kepuasan pelanggan tersebut bisa dicapai dengan kebijakan garansi yang kuat.
Memastikan bahwa bisnis Anda setiap mungkin dalam hal manajemen garansi bukanlah keputusan yang bisa dianggap enteng. Namun aplikasi yang tepat bisa membantu memuluskan proses kerja manajemen garansi.
Itulah mengapa enam hal di atas dapat menjadi acuan untuk memilih aplikasi manajemen garansi yang pas untuk bisnis Anda. Semoga informasi ini bermanfaat!
Adanya E-commerce, merek atau perusahaan berusaha untuk melebarkan sayap dan mencoba segala peluang yang ada. Tak cuma model bisnis B2C, saat ini sudah banyak perusahaan B2B yang melirik peluang bisnis dari e-commerce.
Itulah mengapa perkembangan model bisnis B2B saat ini berkembang pesat. Perusahaan B2B dari skala kecil sampai besar berlomba-lomba untuk memenangkan hati pembeli.
Namun perlu diketahui, e-commerce telah mengubah lanskap, menggeser demografi pembeli, dan dengan semua perubahan ini (belum lagi pandemi global yang belum pernah terjadi sebelumnya yang mempercepat adopsi belanja online) ekspektasi konsumen juga berubah.
Benefit Implementasi Manajemen Garansi
Lantas, bagaimana sebuah merek dapat tampil menonjol dalam persaingan yang semakin ketat ini? Salah satu caranya adalah dengan mengimplementasikan kebijakan garansi B2B yang kuat.
Berikut beberapa benefit implementasi manajemen garansi untuk B2B yang bisa didapatkan.
1. Membentuk loyalitas pelanggan
Perusahaan B2B akan berhadapan dengan konsumen yang melakukan pemesanan dan pembelian dalam jumlah besar. Tentunya, perusahaan membutuhkan persiapan yang matang sebelumnya agar tidak mengecewakan konsumen.
Pembeli menaruh kewaspadaan tinggi, terutama jika mereka tidak memiliki rekam jejak dengan sebuah perusahaan. Kebijakan garansi yang kuat dapat menjadi pembeda dengan kompetitor lain, dan menentukan keputusan pelanggan untuk memesan atau malah berpaling ke yang lain.
Sebab pelanggan yang melakukan pembelian dalam jumlah besar, setidaknya menginginkan jaminan bahwa produk akan bertahan, atau paling tidak, mereka memiliki jaminan jika produk tersebut rusak.
Sehingga, kebijakan garansi yang kuat dapat berdampak signifikan terhadap loyalitas pelanggan, baik dalam jangka pendek maupun panjang.
2. Kepuasan dan komunikasi yang jelas
Tidak hanya memberikan kenyamanan dan keamanan kepada pelanggan dalam pembelian, kebijakan garansi memberikan kesempatan sebuah perusahaan untuk merinci dengan tepat apa yang tercakup dan tidak tercakup dalam garansi.
Pembatalan yang mudah, opsi untuk perbaikan dan penggantian, komunikasi yang cepat dan transparan seputar perpanjangan garansi – semua elemen ini sangat membantu dalam menjamin kepuasan pelanggan. Ini memberi mereka kepercayaan diri dalam pembelian dan loyalitas mereka.
3. Peningkatan pendapatan dan pangsa pasar
Jika dimanfaatkan dengan benar, kebijakan garansi dapat menjadi aliran pendapatan baru.
Kebijakan garansi dapat membantu perusahaan mencapai hal ini karena pembeli B2B lebih mungkin bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk membeli produk atau layanan yang disertai jaminan jika mengalami penurunan performa.
Contohnya untuk produk yang sering digunakan dan rentan terhadap keausan sehari-hari atau kecelakaan seperti laptop, pelanggan sering kali rela mengeluarkan uang untuk asuransi kecelakaan, perlindungan produk, atau perpanjangan garansi.
Untuk eCommerce B2B khususnya, kebijakan garansi menjadi nilai jual yang signifikan. Pembeli B2B mungkin bersedia membayar lebih untuk jaminan dan layanan pelanggan untuk berjaga-jaga jika nantinya menemui kesulitan.
4. Menghindari tingginya sales return
Penerapan garansi dapat mengurangi penurunan angka sales return atau retur penjualan yang dilakukan pelanggan karena produk rusak atau cacat. Sebab melalui skema garansi, pelaku bisnis akan berusaha menjual produk dengan kualitas terbaiknya agar untuk menghindari sales return.
Dampaknya, kebijakan garansi dapat dijadikan pula sebagai indikator kontrol pada kualitas produk dan evaluasi terhadap proses produksi.
Implementasi Garansi Digital adalah Masa Depan
Pada akhirnya, garansi tak sekadar menjadi bentuk perhatian perusahaan kepada pelanggan selama menggunakan produk yang telah dibeli. Selain menjaga kepuasan pelanggan dan loyalitas, kebijakan garansi dapat memberikan keuntungan tambahan bagi perusahaan B2B.
Tidak hanya perusahaan dapat melihat manfaat dalam jangka pendek dari penerapan garansi, tetapi manfaat jangka panjang di masa depan yang diproyeksikan juga signifikan.
Menurut studi Assurant, extended warranty atau perpanjangan garansi rata-rata meningkatkan niat pelanggan untuk membeli sebesar 25%.
Sehingga sekarang saat yang tepat bagi perusahaan B2B untuk berinvestasi dalam garansi demi mengamankan loyalitas pelanggan, memperoleh pangsa pasar, meningkatkan penjualan, dan membedakan diri dari kompetitor.
Layanan after sales merupakan dukungan yang disediakan oleh perusahaan untuk konsumen setelah mereka membeli produk dari perusahaan tersebut. Layanan after sales termasuk onboarding konsumen, customer service, product training, layanan garansi, pengembalian, dan penukaran produk; tentu jenis dan banyaknya yang termasuk di dalam layanan sangat bergantung pada jenis produk dan perusahaan itu sendiri. Layanan after sales memungkinkan brand untuk meningkatkan kepuasan konsumen, kesetiaan konsumen (customer loyalty), dan mendorong promosi dari mulut ke mulut.
Pada dasarnya layanan after sales ini adalah untuk mempertahankan konsumen dan menarik konsumen lama, karena menggiring konsumen baru itu cukup mahal untuk biayanya. Mengkonversi leads baru mungkin akan terasa segar dan menyenangkan, namun retensi klien itu juga sangatlah penting.
Sangat jelas bahwa mempertahankan konsumen itu akan sangat menguntungkan ― tapi bagaimana persisnya cara untuk menjaga supaya mereka datang lagi dan datang lagi untuk terus setia membeli produk atau jasa pada perusahaan Anda?
Kunci dari retensi konsumen dan lifetime value adalah layanan after sales. Dalam artikel ini akan dibahas banyak mengenai cara untuk meningkatkan retensi konsumen dengan layanan after sales dan strategi yang layak diupayakan. Yuk, baca artikel ini sampai habis, ya.
Pentingnya Layanan After Sales
Meskipun meningkatkan pengalaman pre-sales lebih menguntungkan, bisnis seharusnya memastikan excellent support untuk konsumen yang sudah membeli produk seiring dengan kesejahteraan perusahaan bergantung pada klien langganan. After sales support membantu brand untuk mengambil keuntungan.
Banyak konsumen akan pergi jika perusahaan memberikan pelayanan konsumen yang buruk. Sehingga, jika perusahaan sukses memberikan layanan after sales ke konsumen yang layak mereka dapatkan, bisnis akan meningkatkan retensi konsumen dan mendorong mereka untuk membeli lagi. Sebagai hasilnya, perusahaan bisa memperoleh konsumen repetisi.
Layanan after sales esensial untuk meningkatkan pondasi konsumen. Konsumen yang merasa senang akan merekomendasikan perusahaan Anda ke teman mereka dan mereferensikan mereka. Klien yang puas adalah aset yang paling berharga karena mereka punya lifetime value konsumen yang lebih tinggi. Membuat klien senang dengan layanan after sales memastikan leads baru dari program referral dan lebih banyak penjualan akan terjadi.
Seiring dengan pengalaman excellent post-sales berimbas pada brand image, bisnis bisa menggunakanya untuk menguntungkannya. Jika entreprener membangun sebuah brand image yang positif dengan layanan after sales, maka mereka bisa meningkatkan konversi, menstabilkan loyalitas konsumen, dan mengurangi komplain konsumen.
5 Tipe Layanan After Sales
Perusahaan bisa mengimplementasikan variasi tipe-tipe layanan after sales untuk mencapai tujuan marketing. Berikut strategi yang paling umum untuk meningkatkan kepuasan konsumen:
1. Pelatihan user
Tipe ini esensial untuk konsumen karena membantu mereka untuk mencari tahu bagaimana cara menggunakan produknya. User bisa memahami bagaimana cara kerja segala sesuatunya dengan onboarding konsumen, pelatihan, dan materi edukasi untuk konsumen. Onboarding akan memastikan promosi berjalan pada funnel dengan lancar.
2. Bantuan online
Untuk perusahaan yang terlibat dengan e-commerce khususnya harus memberikan bantuan secara online untuk membantu konsumen ketika mereka menghadapi masalah terkait produk. Klien bisa menghubungi perusahaan melalui saluran komunikasi yang bervariasi. Mereka bisa menelefon pusat bantuan, menggunakan chatbot, atau jaringan media sosial untuk mendapat bantuan.
3. Layanan garansi
Hampir setiap perusahaan menyediakan layanan garansi untuk konsumen mereka. Hal tersebut termasuk juga penggantian item atau bagian spesifik produk selama periode tertentu. Misalnya, Apple menyediakan satu tahun garansi dan 90 hari bantuan teknis untuk konsumennya.
4. Upgrade
Perusahaan seringkali upgrade software sehingga gawai bisa menjadi kompatibel dan lebih awet masanya untuk digunakan. Misalnya, pengguna Apple bisa meng-upgrade software produk untuk 4-5 tahun.
5. Penggantian gratis
Brand bisa menawarkan penggantian produk jika produk tersebut tidak bekerja dengan selayaknya. Konsumen bisa mendapat penggantian secara gratis dalam batas waktu tertentu.
Tips untuk Layanan After Sales yang efektif
Loyalitas konsumen merupakan hal dasar yang sangat penting untuk kesuksesan bisnis, sehingga esensial untuk meningkatkan loyalitas konsumen. Berikut tips untuk menaikkan loyalitas konsumen pada periode post-sales:
Perlu untuk memberikan promosi atau diskon-diskon bagi konsumen
Memberikan bantuan kepada konsumen kapanpun konsumen memintanya
Menanyakan kepada konsumen umpan balik dari produk yang dibeli
Tetap terhubung dengan konsumen, bisa dengan email marketing untuk membagikan katalog produk baru atau info-info produk lainnya.
Aktivitas After Sales yang Bisa Meningkatkan Customer Lifetime Value
Cara memperlakukan konsumen setelah melakukan pembelian merupakan hal yang krusial untuk membangun loyalitas dan kepercayaan mereka. Aksi sederhana seperti menjangkau konsumen akan berimbas baik kedepannya, jadi cobalah beberapa aktivitas dari layanan post-sale berikut untuk membuat takjub konsumen dan menunjukkan ke mereka mengapa bisnis Anda layak mendapatkan 6 dari 5 bintang.
Kirimkan ucapan terima kasih yang terpersonalisasi
Cross-sell dengan produk atau layanan pasangannya
Sediakan materi pelatihan untuk produk
Tawarkan layanan bantuan
Upgrade packaging produk Anda
Tanyakan feedback mengenai produk
Perbaiki kesalahan dengan cepat dan bermurah hati
Bangun program loyalitas
Bagikan penawaran yang berfokus pada acara-acara perusahaan yang ditujukan untuk konsumen
Mintalah referral
Best Practices dari Layanan After Sales
Dengan berbagai aktivitas di atas, Anda akan punya kesempatan besar untuk menghidupkan lagi usaha after sales bisnis Anda. Berikut adalah beberapa best practices untuk menguji aktivitas atau taktik baru perusahaan Anda:
Jadilah proaktif
Ingatlah bahwa anda sudah membuat penjualan dan membangun relasi ― jangan runtuhkan hal tersebut dengan menjadi tidak peduli lebih lanjut pada konsumen. Sekaranglah saatnya untuk menunjukkan kepedulian Anda pada konsumen. Ciptakan kesempatan untuk meminta feedback dari konsumen sebelum mereka yang duluan menghubungi terkait pertanyaan atau kekhawatiran mereka.
Cegahlah frustrasi dan buatlah kesan bagi konsumen dengan selalu jadi selangkah lebih depan. Menghubungi konsumen sebelum mereka membuat pengembalian barang atau posting ulasan buruk bisa memutus persepsi negatif tentang brand Anda. Dengan menghubungi lebih dulu, Anda bisa mengetahui isu dengan cepat dan mungkin bahkan meyakinkan mereka untuk tetap percaya pada brand Anda.
Berikan empati
Jika konsumen menghubungi untuk membagikan sesuatu hal yang bukanlah menjadi keinginan mereka, dengarkan dengan seksama dan berikan empati. Jangan terdengar seperti sedang membaca dari sebuah skrip, gunakan perasaan. Penting untuk menjadi autentik dan asli. Klien pasti ingin merasakan kepedulian Anda, bukan bahwa Anda dengan keseganan memalsukannya.
Jadilan murah hati
Ketika hal-hal berbalik tidak menguntungkan dan seorang konsumen sudah punya keluhan, jadilah cekatan dan bermurah hati dalam memperbaiki isu tersebut. Akan jadi lebih cerdas jika Anda berinvestasi dalam memperbaiki hubungan dengan klien daripada kehilangan aliran revenue selamanya dan berhadapan dengan omongan negatif.
Janga tunggu sampai sesuatu yang salah terjadi untuk menunjukkan kebaikan hati. Hal ini juga berlaku untuk mengatur program loyalitas konsumen, insentif referral, dan ucapan terima kasih. Sample gratis, diskon tambahan, atau kode kupon; semua hal tersebut menunjukkan bahwa Anda peduli terhadap pengalaman klien, tidak hanya peduli dengan seberapa cepat mereka bisa memasukkan nomer kartu kredit mereka saja.
Sediakan kesempatan berlipat untuk feedback konsumen
Ada banyak jalan untuk orang-orang membagikan sudut pandang mereka ― positif dan negatif ― tentang produk, layanan, dan pengalaman. Jika Anda menyediakan saluran multipel untuk feedback lebih awal dan sering, Anda bisa menjangkau konsumen sebelum mereka melakukan angry-Tweet tentang produk baru Anda.
Jangan lupa kalau orang juga senang untuk membagikan pengalaman yang baik tentang produk. Buatlah jadi mudah untuk happy client Anda untuk mem-posting ulasan online dan membagikan cerita mereka di media sosial.
Gunakan tool yang terautomasi
Dengan bantuan software tool aplikasi dan teknologi yang bisa untuk bisnis B2B dan B2C, Anda bisa memilih apa yang tepat untuk proses post-sales yang unik dari perusahaan Anda. Software yang kuat biasanya sepaket dengan streamline layanan after sales dengan aktivitas automasi seperti mengirimkan email, meminta survei feedback, atau merayakan ulang tahun dengan penawaran spesial.
Sidig merupakan all-in-one platform untuk bisnis Anda yang dapat mengoptimalkan manajemen layanan after sales sekaligus untuk manajemen distribusi. Berbagai fitur yang dimiliki Sidig akan sangat memudahkan proses pelaksanaan program after sales tentunya. Pelajari selengkapnya dan konsultasikan kebutuhan bisnis Anda dengan klik di sini.
Saat ini sudah banyak dikembangkan teknologi-teknologi yang dapat membantu berbagai macam proses dan aktivitas bisnis. Di era modern yang serba digital ini, peran teknologi memberikan banyak sekali keuntungan bagi perusahaan-perusahaan dalam mengelola bisnisnya. Teknologi menawarkan solusi proses-proses yang terautomasi dan terintegrasi sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.
Dalam mata rantai pasok, semua proses perlu berjalan dengan baik dan seimbang supaya bisnis berjalan lancar dari awal hingga akhir. Tahap distribusi merupakan jantung dari mata rantai supply chain, sehingga memegang peran penting yang memungkinkan barang bisa sampai ke konsumen dengan tepat waktu dan terpercaya. Pelacakan produk sangatlah penting untuk dilakukan sehingga ketika ada kendala seperti barang belum juga sampai ke konsumen, maka bisa diketahui keberadaannya.
Di era teknologi yang berkembang pesat ini, pelacakan distribusi produk bisa dilakukan dengan software manajemen distribusi. Dengan menggunakan software manajemen distribusi, pelacakan produk dan berbagai macam proses yang terjadi yang terlibat dalam tahap distribusi bisa dilaksanakan dengan mudah dan otomatis.
Apa itu Distribusi Produk?
Distribusi produk merujuk ke proses penjualan dan pengiriman produk atau jasa dari manufaktur ke konsumen. Seiring dengan pertumbuhan perusahaan, menjadi suatu hal yang vital untuk meningkatkan distribusi produk guna memastikan bahwa setiap lapisan di saluran distribusi merasa senang karena prosesnya berjalan baik dan lancar. Bergantung pada jaringan saluran distribusi, bisa jadi ada banyak orang dan strategi yang terlibat di dalam distribusi produk sebuah perusahaan.
Distributor berada di sebuah posisi di tengah-tengah mata rantai, yaitu di antara manufaktur dan ritel atau konsumen. Distribusi produk adalah faktor yang sangat penting dalam suksesnya sebuah bisnis ritel. Prosesnya secara langsung berdampak pada kepuasan konsumen, sehingga mengatur dan mempunyai strategi distribusi yang tepat menjadi krusial.
Mengapa Distribusi itu Penting?
Distribusi produk merupakan elemen penting dalam proses operasional, tanpanya maka tidak ada yang berperan melacak dan meningkatkan hubungan antara manufaktur dan konsumen. Jika begitu, maka kemungkinan perusahaan tidak bisa memastikan layanan terbaik yang mungkin untuk diberikan ke konsumen.
Selain itu tahap distribusi produk juga memainkan peran penting untuk menganalisa dan memperbaiki hubungan antara manufaktur dan konsumen, serta secara tidak langsung juga dapat meningkatkan penjualan.
Jika ada hambatan terjadi saat proses distribusi; pengiriman juga akan terhambat lalu konsumen, ritel, dan supplier juga bisa jadi merasa kesal; dampaknya pun kepercayaan jadi hilang. Supaya distribusi produk bisa berjalan sukses, serangkaian feedback yang berkelanjutan butuh untuk diimplementasikan untuk memastikan setiap orang senang dengan prosesnya dan juga mencari celah jika ada perbaikan yang bisa dilakukan.
Dalam kasus dropshipping dan konsumen membeli barang secara online, merchant dan konsumen tidak bisa mencoba produk sebelum mereka membeli jadi mereka percaya begitu saja bahwa item akan sama seperti gambar dan deskripsi. Ini artinya saluran distribusi perlu untuk lebih efisien dalam memberikan respon dan komen di keseluruhan saluran.
Software Manajemen Distribusi
Software manajemen distribusi adalah sebuah sistem yang digunakan oleh manufaktur dan distributor untuk mengelola proses-proses seperti pengontrolan inventaris, pemrosesan pesanan, akuntansi, hubungan dengan kustomer, supply chain, pelacakan item, manajemen penjualan & finansial dan sebagainya, yang bisa digunakan untuk memastikan sinkronisasi dan kolaborasi kerja dengan pemegang saham juga sehingga dapat menghasilkan pembuatan keputusan yang efektif nantinya.
Software manajemen distribusi bisa dibilang sebagai sebuah solusi berupa aplikasi yang dikembangkan khususnya untuk industri manufaktur dan distribusi. Software tersebut didesain untuk membantu manufaktur mengelola dan menangani segala hal mulai dari mengontrol inventaris dan memproses pesanan hingga urusan customer support dan mengelola hubungan dengan konsumen, serta mengelola finansial.
Software manajemen distribusi adalah all-in-one solution yang dirancang untuk menyediakan integrasi yang lebih mudah dan informasi up-to-date. Software aplikasi ini bisa diakses lintas semua departemen yang terlibat, memastikan bahwa semuanya sinkron dengan jadwal dan deadline penting lainnya dan punya metrik yang bagus dan berhasil.
Enterprise Resource Planning (ERP) memayungi software manajemen distribusi ini, membantu untuk merencanakan dan menempatkan sumber-sumber daya pada setiap cabang berbeda dari organisasinya. Tipe software ini bisa dipertimbangkan sebagai platform mini yang mengintegrasi solusi berbeda yang dimaksudkan untuk bekerja bersama untuk memfasilitasi alur informasi antara fungsi bisnis yang saling bergantung di dalam satu lingkaran perusahaan, bersamaan juga dengan mengelola hubungan dehngan sumber-sumber dari luar dan juga pemegang saham.
Sekarang sudah banyak varian software manajemen distribusi yang menyertakan teknologi cloud dan teknik jaringan sosial, khususnya perihal marketing dan human resource.
Solusi Distribusi Produk dengan Sidig
Apa itu platform Sidig? Sidig adalah sebuah aplikasi all-in-one yang dirancang khusus untuk perusahaan atau brand pemilik produk untuk mengoptimalkan manajemen distribusi dan layanan aftersales produk. Dalam menjalankan sebuah bisnis baik produk maupun jasa, pasti terdapat beberapa tantangan khususnya urusan pengelolaan distribusi produk. Permasalahan distribusi yang umum terjadi yaitu seperti alur distribusi yang tidak terkelola dengan baik atau menjadi lebih rumit dengan proses manual.
Aplikasi Sidig memfasilitasi seluruh ekosistem dalam siklus hidup distribusi produk dari hulu ke hilir. Ekosistem Sidig mencakup web apps for principal, web apps for service center, web apps for distributor, web apps for store, dan web apps for customer. Khusus untuk web apps for principal, Sidig memfasilitasi urusan penggaransian produk, generate QR code, pembuatan marketing campaign, pelacakan produk, pelacakan perbaikan produk, penjadwalan maintenance, dan laporan eksekutif.
Sidig memudahkan principal untuk memonitor dan melacak data distribusi produk melalui dashboard: peta persebaran produk, jumlah produk/daerah, statistik penjualan, dan statistik garansi.
Kemudian untuk web apps for distributor, Sidig dapat memfasilitasi invite store, alokasi produk, pembelian data, dan invoicing. Sidig membantu distributor untuk meningkatkan akurasi data dan administrasi distribusi barang produk terbaik Anda.
Benefit yang bisa didapatkan dari aplikasi Sidig ini yaitu sebagai berikut:
Memudahkan pelacakan distribusi barang.Principal atau distributor bisa melacak dengan mudah dan memiliki data ke mana produk terjual hingga didistribusikan sampai ke konsumen.
Memudahkan pelacakan data garansi kerusakan barang. Aktivasi data garansi dari konsumen, riwayat klaim garansi, produk yang mengalami kerusakan dapat dengan mudah dilacak oleh distributor.
Mendapatkan laporan secara real-time dan komprehensif. Seluruh aktivitas dalam Sidig menghasilkan data strategis yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan perusahaan.
Lebih cepat dan efisien. Alur kerja proses bisnis dan manajemen klaim garansi produk jadi lebih cepat dan efisien.
Meningkatkan performa penjualan. Memberikan informasi akurat tentang demografi dan tren pembelian sehingga perusahaan dapat melakukan penyesuaian dalam strategi penjualan.
Meningkatkan layanan konsumen. Media engagement yang efektif untuk konsumen sehingga bisa meningkatkan pola pembelian berulang terhadap produk. Biaya marketing jadi lebih hemat.
Jika bisnis Anda adalah industri alat kesehatan, elektronik, otomotif, mesin, alat olah raga, dan furnitur & rumah tangga; aplikasi Sidig merupakan solusi yang tepat untuk urusan distribusi dan layanan aftersales produk. Yuk, konsultasikan kebutuhan Anda dengan Sidig.
Dalam akuntansi, ada satu istilah yang sering digunakan yaitu depresiasi. Depresiasi merupakan hal krusial dalam penghitungan nilai aset, khususnya aset tetap suatu perusahaan.
Dalam pembukuan perusahaan terdapat banyak rincian biaya operasional perusahaan, salah satu diantaranya adalah depresiasi. Depresiasi menjadi komponen yang sangat berpengaruh dalam laporan keuangan perusahaan, khususnya ketika tutup buku yang biasanya dilakukan di akhir tahun.
Menghitung nilai depresiasi produk menjadi hal wajib dilakukan dalam menjalankan bisnis. Kegiatan menghitung nilai depresiasi produk dimaksudkan untuk mengetahui biaya penyusutan aset tetap perusahaan; misalnya gedung, mesin, kendaraan, dll. Ada rumus khusus yang digunakan untuk menghitung nilai depresiasi produk yang akan kita bahas lebih lanjut dalam artikel ini. Simak sampai habis, ya.
Apa itu Nilai Depresiasi Produk?
Nilai depresiasi yaitu penurunan nilai aset tetap yang disebabkan oleh usia atau durasi pemakaian. Istilah depresiasi merujuk pada sebuah metode akuntansi untuk mengalokasikan biaya aset fisik atau aset berwujud untuk menyokong keberlangsungannya.
Nilai depresiasi menandai seberapa banyak nilai aset yang telah digunakan. Hal itu dapat membantu perusahaan untuk menghasilkan revenue dari aset yang mereka miliki dengan membayar biaya depresiasi selama periode waktu tertentu.
Mengapa Perlu Memperhatikan Nilai Depresiasi?
Jika Anda memiliki aset yang mahal, depresiasi adalah kunci dari akuntansi bisnis Anda dan perhitungan pajaknya. Depresiasi sering disalahartikan sebagai sebuah istilah untuk menjelaskan tentang kehilangan nilai atau sebagai perhitungan pajak. Lebih dari itu, depresiasi adalah sebuah bagian penting dari pelaporan pajak bisnis Anda, sebuah konsep yang kompleks.
Ketika perusahaan melakukan depresiasi aset, mereka dapat merencanakan seberapa banyak nilai atau jumlah uang yang dikurangi setiap tahunnya, memberikan kontrol lebih terhadap finansial perusahaan Anda.
Jika tidak dilakukan perhitungan depresiasi aset pada sebuah perusahaan, biaya yang dikeluarkan untuk pajak bisa jadi lebih besar daripada yang semestinya karena kemungkinan besar laba yang tertulis lebih besar daripada yang ada.
Selain masalah perpajakan, pentingnya menghitung nilai depresiasi yaitu menghindarkan dari nilai bisnis yang tidak tepat. Pembukuan yang tidak akurat menjadi tidak merepresentasikan keadaan sesungguhnya sebuah bisnis. Kemudian penghitungan depresiasi juga membantu untuk mengetahui masa pakai aset sebuah perusahaan secara tepat. Perusahaan menjadi tahu kapan harus mengganti aset-aset sehingga akan memaksimalkan masa pakainya.
Bagaimana Menghitung Nilai Depresiasi Produk?
Terdapat beberapa cara atau metode yang bisa digunakan untuk menghitung depresiasi aset bisnis Anda. Berikut cara-caranya:
1. Straight-line method
Disebut juga dengan metode garis lurus. Metode ini sangat umum digunakan di berbagai sektor bisnis, namun kekurangannya adalah metode ini sebenarnya dianggap kurang akurat.
Rumusnya adalah harga pendapatan dikurangi nilai sisa atau residu dulu kemudian hasilnya dibagi usia ekonomis. Dengan metode ini, biasanya catatan aset yang digunakan setiap tahunnya adalah sama.
2. Double-declining balance depreciation
Adalah metode saldo menurun ganda, melibatkan residu dan dipakai pada periode awal. Rumusnya adalah harga pendapatan dibagi usia ekonomis lalu dikalikan dua.
Dengan perhitungan tersebut, kurs bisa tetap stabil namun nilai uang akan berkurang karena kurs akan dikalikan basis yang diturunkan lebih kecil daripada setiap periodenya.
3. Sum of the years’ digit depreciation
Metode jumlah angka tahun ini mirip dengan metode saldo menurun ganda dan banyak digunakan untuk menghitung depresiasi mesin-mesin produksi. Mesin biasanya mampu bekerja maksimal di awal namun cenderung berkurang performanya menjelang masa akhir penggunaannya.
Rumus untuk metode ini yaitu usia ekonomis dikalikan biaya perolehan aset yang dikurangi nilai residu kemudian dibagi jumlah angka tahun.
4. Units of production depreciation
Metode skema unit produksi ini menjadi metode yang paling rinci. Cara ini mewajibkan penggunaan satuan waktu dan berat dengan rumus harga pendapatan dikurangi nilai residu kemudian dikalikan penggunaan aset yang dibagi perkiraan masa manfaat.
Efisiensi Perhitungan Nilai Produk dengan Aplikasi
Dengan berbagai metode yang melibatkan beragam cara dan rumus perhitungan, penggunaan aplikasi akan lebih memudahkan prosesnya. Dengan sistem automasi, Anda hanya perlu memasukkan variable-variabel ke dalam perhitungan berbasis aplikasi.
Anda tidak perlu menghitung dengan cara menulis dan mencari tahu rumusnya. Aplikasi sudah memberikan pilihan metode. Pilih metode sesuai kepentingan dan kebutuhan perhitungan yang Anda inginkan untuk aset perusahaan.
Solusi dengan Garansi Digital
Kemudahan proses penghitungan depresiasi aset perusahaan Anda tentu dapat membantu menata finansial perusahaan Anda sehingga kondisi riil dari perusahaan Anda juga menjadi terbaca. Dengan proses yang efektif dan efisien, perusahaan juga dapat berfokus pada proses-proses bisnis lainnya.
Penggunaan aplikasi bisnis menjadi solusi untuk berbagai permasalahan proses bisnis Anda, membuat jalannya bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Anda bisa memakai software bisnis dan aplikasi garansi digital seperti Sleekr by Mekari, Majoo.id, Sidig, dan berbagai macam aplikasi bisnis lainnya. Sistem aplikasi yang terintegrasi tentu memudahkan untuk melakukan banyak aktivitas menggunakan satu platform yang tersentralisasi. Kerja menjadi efektif dan efisien bukan? Dapatkan informasi lengkap tentang Sidig di laman resminya https://sidig.id/
Di era yang serba online dan penggunaan teknologi di segala sektor kehidupan menjadi solusi yang ditawarkan oleh industri 4.0. Banyak jenis bisnis juga memanfaatkan keberadaan teknologi dalam menjalankan bisnisnya. Terlebih karena adanya pandemi, hampir segala aktivitas diharuskan untuk beralih ke sistem online demi keamanan setiap orang.
Dalam bisnis jual-beli barang, banyak aktivitas juga sudah dilaksanakan secara online untuk menjawab tantangan di era industri 4.0 dan juga masa pandemi. Salah satu aktivitas yang cukup krusial di bisnis jual beli barang yaitu layanan purna jual pemberian garansi produk. Layanan tersebut menjadi kunci untuk menaikkan loyalitas pelanggan. Teknologi memunculkan berbagai macam aplikasi garansi digital yang memudahkan segala aktivitas purna jual.
Aplikasi garansi digital memberikan banyak keuntungan bagi kedua pihak, penjual dan pembeli. Proses yang efisien dan efektif juga dapat terwujud dengan pemanfaatan aplikasi garansi digital. Terlebih hal ini sangat cocok dengan segala sistem online yang digalakkan terkait pandemi.
Apa itu Software Garansi Digital?
Garansi produk merupakan salah satu bagian dari layanan purna jual. Ketika seorang konsumen membeli suatu produk dan mendapat penggaransian produk, ketika menerima barang cacat produksi atau ada kerusakan maupun barang tidak berfungsi, konsumen mendapat hak seperti penggantian barang dengan barang baru maupun perbaikan tanpa dikenakan biaya atau mendapat potongan biaya, tergantung ketentuan garansi tiap-tiap perusahaan.
Saat ini sudah ada banyak software garansi digital yang dikembangkan. Keterlibatan teknologi menjadikan proses penggaransian produk menjadi tersentralisasi, terautomasi, dan terkomputerisasi. Dengan garansi produk berbasis aplikasi, prosesnya dapat dilakukan kapanpun dan di manapun asalkan mempunyai aplikasi di smartphone dan jaringan internet.
Apa itu Maintenance and Repair Software?
Software yang dapat digunakan untuk mengelola aktivitas manajemen maintenance dan repair produk yang sudah dibeli oleh konsumen adalah arti dari maintenance and repair software. Software tersebut mengelola pemeliharaan dan perbaikan produk dengan menata, merencanakan, melacak, dan menganalisis semua pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh tim atau divisi penanggung jawab manajemen pemeliharaan dan perbaikan produk.
Fungsi Maintenance and Repair Software
Berikut fungsi dari software pemeliharaan dan perbaikan produk:
1. Mengurangi downtime
Memastikan ketersediaan alat
Menaikkan produksi
Memangkas limbah dan menghindarkan dua kali kerja
Memperpanjang hidup aset
2. Menjaga tempat kerja tetap aman dan tertib
Menetapkan SOP untuk kesehatan dan keamanan
Mengelola dan melacak insiden
Merekam dan memverifikasi kebijakan
3. Mengontrol biaya
Mengurangi ongkos kerja
Membeli sesuai kebutuhan
Melacak dan mengelola biaya garansi
4. Mengelola SDM dan proses-proses bisnis
Mengatur aset, dokumen, dan tatanan kerja
Menjadwalkan maintenance dan kinerja
Mengurangi membuang waktu untuk urusan administratif
5. Mengelola informasi
Automasi laporan dan menyesuaikan dengan kebutuhan
Melacak pemeliharaan KPI dan metrik
Membangun riwayat aset yang detail
6. Mengatur preventive maintenance
Menciptakan pemicu untuk maintenance
Menggunakan sensor untuk memonitor kondisi
Menstandarisasi usaha preventif
Bagaimana Cara Memanfaatkan Maintenance and Repair Software?
Saat ini banyak perusahaan mulai meninggalkan cara konvensional menggunakan kertas dan Excel dan beralih ke sistem digital untuk mengelola garansi produk yaitu memanfaatkan sebuah software guna membantu mereka mengatasi keriwehan pemeliharaan dan perbaikan, meningkatkan efisiensi, memangkas pengeluaran, dan mengurangi downtime.
Berikut cara memanfaatkan maintenance and repair software disesuaikan dengan siapa yang menggunakannya:
1. Manajer pemeliharaan
Menjadwalkan maintenance
Penugasan kerja
Membuat list kerja terstandarisasi
Mengelola sumber daya (SOP, laporan audit, dll)
2. Teknisi
Melihat dan melengkapi pekerjaan
Menyimpan informasi kondisi aset
Membuat dan menggunakan kode kegagalan yang standar
3. Operator
Mengajukan permintaan kerja
Perincian dokumen
Melihat dan melengkapi jadwal kerja (membersihkan peralatan, dll)
4. Manajer Inventaris
Membangun database digital untuk inventaris
Mengatur kuantitas minimum barang
Automasi pemesanan barang
Memproduksi laporan penggunaan dan biaya inventaris
5. Manajer Plant Reliability
Menganalisa metrik maintenance and repair
Mendapatkan gambaran biaya maintenance and repair
Mengukur produktivitas
Mengkoordinasi audit
6. Eksekutif (CEO, CFO, dll)
Mengintegrasi maintenance and repair dengan unit bisnis lainnya
Mengakses laporan produksi, biaya, dll
Membangun anggaran yang akurat
Mengamankan data dan informasi perusahaan
Keuntungan Menggunakan Maintenance and Repair Software?
Sistem yang tersentralisasi dan terkomputerisasi menawarkan banyak keuntungan dari proses maintenance and repair berbasis software. Dibandingkan dengan cara konvensional seperti menggunakan kertas dan pulpen atau Excel, software pemeliharaan dan perbaikan produk lebih memudahkan kinerja perusahaan dan menjadikan bisnis berjalan lebih efektif dan efisien.
Maintenance and repair software juga memberi keuntungan seperti membantu dalam manajemen tatanan kerja, mendetailkan riwayat aset, memudahkan proses manajemen inventaris, membuat laporan maintenance and repair jadi lebih akurat, preventive maintenance, penjadwalan maintenance and repair.
Preventive Maintenance and Repair
Aktivitas preventive maintenance and repair adalah pemeliharaan dan pemeriksaan rutin untuk memastikan keadaan suatu barang berfungsi dengan baik dan memperbaikinya jika ada kerusakan. Proses ini dapat dibantu pelaksanaannya agar lebih mudah dan cepat dengan sebuah software.
Software preventive maintenance and repair menawarkan fitur untuk menjadwalkan maintenance and repair, mengirim pengingat untuk teknisi ketika pekerjaannya sudah jatuh tempo, dan meningkatkan akses ke sumber data informasi yang membuat aktivitas perencanaan menjadi lebih cepat dan efektif.
Sederhananya, preventive maintenance and repair adalah tentang semua aktivitas perencanaan dan penjadwalan. Anda bisa memilih software maintenance and repair seperti Fiix, DPSI, Limble CMMS, MaintainX, Upkeep, Mapcon, dan lain sebagainya untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi dan memastikan keberlangsungan produktivitas bisnis Anda.