Benefit Implementasi Manajemen Garansi Digital untuk B2B

Benefit Implementasi Manajemen Garansi Digital untuk B2B

Adanya E-commerce, merek atau perusahaan berusaha untuk melebarkan sayap dan mencoba segala peluang yang ada. Tak cuma model bisnis B2C, saat ini sudah banyak perusahaan B2B yang melirik peluang bisnis dari e-commerce.

Itulah mengapa perkembangan model bisnis B2B saat ini berkembang pesat. Perusahaan B2B dari skala kecil sampai besar berlomba-lomba untuk memenangkan hati pembeli.

Namun perlu diketahui, e-commerce telah mengubah lanskap, menggeser demografi pembeli, dan dengan semua perubahan ini (belum lagi pandemi global yang belum pernah terjadi sebelumnya yang mempercepat adopsi belanja online)  ekspektasi konsumen juga berubah.

Benefit Implementasi Manajemen Garansi

Lantas, bagaimana sebuah merek dapat tampil menonjol dalam persaingan yang semakin ketat ini? Salah satu caranya adalah dengan mengimplementasikan kebijakan garansi B2B yang kuat. 

Berikut beberapa benefit implementasi manajemen garansi untuk B2B yang bisa didapatkan.

1. Membentuk loyalitas pelanggan

Perusahaan B2B akan berhadapan dengan konsumen yang melakukan pemesanan dan pembelian dalam jumlah besar. Tentunya, perusahaan membutuhkan persiapan yang matang sebelumnya agar tidak mengecewakan konsumen.

Pembeli menaruh kewaspadaan tinggi, terutama jika mereka tidak memiliki rekam jejak dengan sebuah perusahaan. Kebijakan garansi yang kuat dapat menjadi pembeda dengan kompetitor lain, dan menentukan keputusan pelanggan untuk memesan atau malah berpaling ke yang lain.

Sebab pelanggan yang melakukan pembelian dalam jumlah besar, setidaknya menginginkan jaminan bahwa produk akan bertahan, atau paling tidak, mereka memiliki jaminan jika produk tersebut rusak.

Sehingga, kebijakan garansi yang kuat dapat berdampak signifikan terhadap loyalitas pelanggan, baik dalam jangka pendek maupun panjang.

2. Kepuasan dan komunikasi yang jelas

Tidak hanya memberikan kenyamanan dan keamanan kepada pelanggan dalam pembelian, kebijakan garansi memberikan kesempatan sebuah perusahaan untuk merinci dengan tepat apa yang tercakup dan tidak tercakup dalam garansi.

Pembatalan yang mudah, opsi untuk perbaikan dan penggantian, komunikasi yang cepat dan transparan seputar perpanjangan garansi – semua elemen ini sangat membantu dalam menjamin kepuasan pelanggan.  Ini memberi mereka kepercayaan diri dalam pembelian dan loyalitas mereka.  

3. Peningkatan pendapatan dan pangsa pasar

Jika dimanfaatkan dengan benar, kebijakan garansi dapat menjadi aliran pendapatan baru. 

Kebijakan garansi dapat membantu perusahaan mencapai hal ini karena pembeli B2B lebih mungkin bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk membeli produk atau layanan yang disertai jaminan jika mengalami penurunan performa.

Contohnya untuk produk yang sering digunakan dan rentan terhadap keausan sehari-hari atau kecelakaan seperti laptop, pelanggan sering kali rela mengeluarkan uang untuk asuransi kecelakaan, perlindungan produk, atau perpanjangan garansi. 

Untuk eCommerce B2B khususnya, kebijakan garansi menjadi nilai jual yang signifikan. Pembeli B2B mungkin bersedia membayar lebih untuk jaminan dan layanan pelanggan untuk berjaga-jaga jika nantinya menemui kesulitan.

4. Menghindari tingginya sales return

Penerapan garansi dapat mengurangi penurunan angka sales return atau retur penjualan yang dilakukan pelanggan karena produk rusak atau cacat. Sebab melalui skema garansi, pelaku bisnis akan berusaha menjual produk dengan kualitas terbaiknya agar untuk menghindari sales return.

Dampaknya, kebijakan garansi dapat dijadikan pula sebagai indikator kontrol pada kualitas produk dan evaluasi terhadap proses produksi.

Implementasi Garansi Digital adalah Masa Depan

Pada akhirnya, garansi tak sekadar menjadi bentuk perhatian perusahaan kepada pelanggan selama menggunakan produk yang telah dibeli. Selain menjaga kepuasan pelanggan dan loyalitas, kebijakan garansi dapat memberikan keuntungan tambahan bagi perusahaan B2B.

Tidak hanya perusahaan dapat melihat manfaat dalam jangka pendek dari penerapan garansi, tetapi manfaat jangka panjang di masa depan yang diproyeksikan juga signifikan. 

Menurut studi Assurant, extended warranty atau perpanjangan garansi rata-rata meningkatkan niat pelanggan untuk membeli sebesar 25%.

Sehingga sekarang saat yang tepat bagi perusahaan B2B untuk berinvestasi dalam garansi demi mengamankan loyalitas pelanggan, memperoleh pangsa pasar, meningkatkan penjualan, dan membedakan diri dari kompetitor.

Layanan After Sales dan Strateginya

Layanan After Sales dan Strateginya

Layanan after sales merupakan dukungan yang disediakan oleh perusahaan untuk konsumen setelah mereka membeli produk dari perusahaan tersebut. Layanan after sales termasuk onboarding konsumen, customer service, product training, layanan garansi, pengembalian, dan penukaran produk; tentu jenis dan banyaknya yang termasuk di dalam layanan sangat bergantung pada jenis produk dan perusahaan itu sendiri. Layanan after sales memungkinkan brand untuk meningkatkan kepuasan konsumen, kesetiaan konsumen (customer loyalty), dan mendorong promosi dari mulut ke mulut.

Pada dasarnya layanan after sales ini adalah untuk mempertahankan konsumen dan menarik konsumen lama, karena menggiring konsumen baru itu cukup mahal untuk biayanya. Mengkonversi leads baru mungkin akan terasa segar dan menyenangkan, namun retensi klien itu juga sangatlah penting.

Sangat jelas bahwa mempertahankan konsumen itu akan sangat menguntungkan ― tapi bagaimana persisnya cara untuk menjaga supaya mereka datang lagi dan datang lagi untuk terus setia membeli produk atau jasa pada perusahaan Anda?

Kunci dari retensi konsumen dan lifetime value adalah layanan after sales. Dalam artikel ini akan dibahas banyak mengenai cara untuk meningkatkan retensi konsumen dengan layanan after sales dan strategi yang layak diupayakan. Yuk, baca artikel ini sampai habis, ya.

Pentingnya Layanan After Sales

Meskipun meningkatkan pengalaman pre-sales lebih menguntungkan, bisnis seharusnya memastikan excellent support untuk konsumen yang sudah membeli produk seiring dengan kesejahteraan perusahaan bergantung pada klien langganan. After sales support membantu brand untuk mengambil keuntungan.

Banyak konsumen akan pergi jika perusahaan memberikan pelayanan konsumen yang buruk. Sehingga, jika perusahaan sukses memberikan layanan after sales ke konsumen yang layak mereka dapatkan, bisnis akan meningkatkan retensi konsumen dan mendorong mereka untuk membeli lagi. Sebagai hasilnya, perusahaan bisa memperoleh konsumen repetisi.

Layanan after sales esensial untuk meningkatkan pondasi konsumen. Konsumen yang merasa senang akan merekomendasikan perusahaan Anda ke teman mereka dan mereferensikan mereka. Klien yang puas adalah aset yang paling berharga karena mereka punya lifetime value konsumen yang lebih tinggi. Membuat klien senang dengan layanan after sales memastikan leads baru dari program referral dan lebih banyak penjualan akan terjadi.

Seiring dengan pengalaman excellent post-sales berimbas pada brand image, bisnis bisa menggunakanya untuk menguntungkannya. Jika entreprener membangun sebuah brand image yang positif dengan layanan after sales, maka mereka bisa meningkatkan konversi, menstabilkan loyalitas konsumen, dan mengurangi komplain konsumen.

5 Tipe Layanan After Sales

Perusahaan bisa mengimplementasikan variasi tipe-tipe layanan after sales untuk mencapai tujuan marketing. Berikut strategi yang paling umum untuk meningkatkan kepuasan konsumen:

1. Pelatihan user

Tipe ini esensial untuk konsumen karena membantu mereka untuk mencari tahu bagaimana cara menggunakan produknya. User bisa memahami bagaimana cara kerja segala sesuatunya dengan onboarding konsumen, pelatihan, dan materi edukasi untuk konsumen. Onboarding akan memastikan promosi berjalan pada funnel dengan lancar.

2. Bantuan online

Untuk perusahaan yang terlibat dengan e-commerce khususnya harus memberikan bantuan secara online untuk membantu konsumen ketika mereka menghadapi masalah terkait produk. Klien bisa menghubungi perusahaan melalui saluran komunikasi yang bervariasi. Mereka bisa menelefon pusat bantuan, menggunakan chatbot, atau jaringan media sosial untuk mendapat bantuan.

3. Layanan garansi

Hampir setiap perusahaan menyediakan layanan garansi untuk konsumen mereka. Hal tersebut termasuk juga penggantian item atau bagian spesifik produk selama periode tertentu. Misalnya, Apple menyediakan satu tahun garansi dan 90 hari bantuan teknis untuk konsumennya.

4. Upgrade

Perusahaan seringkali upgrade software sehingga gawai bisa menjadi kompatibel dan lebih awet masanya untuk digunakan. Misalnya, pengguna Apple bisa meng-upgrade software produk untuk 4-5 tahun.

5. Penggantian gratis

Brand bisa menawarkan penggantian produk jika produk tersebut tidak bekerja dengan selayaknya. Konsumen bisa mendapat penggantian secara gratis dalam batas waktu tertentu.

Tips untuk Layanan After Sales yang efektif

Loyalitas konsumen merupakan hal dasar yang sangat penting untuk kesuksesan bisnis, sehingga esensial untuk meningkatkan loyalitas konsumen. Berikut tips untuk menaikkan loyalitas konsumen pada periode post-sales:

  • Perlu untuk memberikan promosi atau diskon-diskon bagi konsumen
  • Memberikan bantuan kepada konsumen kapanpun konsumen memintanya
  • Menanyakan kepada konsumen umpan balik dari produk yang dibeli
  • Tetap terhubung dengan konsumen, bisa dengan email marketing untuk membagikan katalog produk baru atau info-info produk lainnya.

Aktivitas After Sales yang Bisa Meningkatkan Customer Lifetime Value

Cara memperlakukan konsumen setelah melakukan pembelian merupakan hal yang krusial untuk membangun loyalitas dan kepercayaan mereka. Aksi sederhana seperti menjangkau konsumen akan berimbas baik kedepannya, jadi cobalah beberapa aktivitas dari layanan post-sale berikut untuk membuat takjub konsumen dan menunjukkan ke mereka mengapa bisnis Anda layak mendapatkan 6 dari 5 bintang.

  1. Kirimkan ucapan terima kasih yang terpersonalisasi
  2. Cross-sell dengan produk atau layanan pasangannya
  3. Sediakan materi pelatihan untuk produk
  4. Tawarkan layanan bantuan
  5. Upgrade packaging produk Anda
  6. Tanyakan feedback mengenai produk
  7. Perbaiki kesalahan dengan cepat dan bermurah hati
  8. Bangun program loyalitas
  9. Bagikan penawaran yang berfokus pada acara-acara perusahaan yang ditujukan untuk konsumen
  10. Mintalah referral

Best Practices dari Layanan After Sales

Dengan berbagai aktivitas di atas, Anda akan punya kesempatan besar untuk menghidupkan lagi usaha after sales bisnis Anda. Berikut adalah beberapa best practices untuk menguji aktivitas atau taktik baru perusahaan Anda:

  • Jadilah proaktif

Ingatlah bahwa anda sudah membuat penjualan dan membangun relasi ― jangan runtuhkan hal tersebut dengan menjadi tidak peduli lebih lanjut pada konsumen. Sekaranglah saatnya untuk menunjukkan kepedulian Anda pada konsumen. Ciptakan kesempatan untuk meminta feedback dari konsumen sebelum mereka yang duluan menghubungi terkait pertanyaan atau kekhawatiran mereka.

Cegahlah frustrasi dan buatlah kesan bagi konsumen dengan selalu jadi selangkah lebih depan. Menghubungi konsumen sebelum mereka membuat pengembalian barang atau posting ulasan buruk bisa memutus persepsi negatif tentang brand Anda. Dengan menghubungi lebih dulu, Anda bisa mengetahui isu dengan cepat dan mungkin bahkan meyakinkan mereka untuk tetap percaya pada brand Anda.

  • Berikan empati

Jika konsumen menghubungi untuk membagikan sesuatu hal yang bukanlah menjadi keinginan mereka, dengarkan dengan seksama dan berikan empati. Jangan terdengar seperti sedang membaca dari sebuah skrip, gunakan perasaan. Penting untuk menjadi autentik dan asli. Klien pasti ingin merasakan kepedulian Anda, bukan bahwa Anda dengan keseganan memalsukannya.

  • Jadilan murah hati

Ketika hal-hal berbalik tidak menguntungkan dan seorang konsumen sudah punya keluhan, jadilah cekatan dan bermurah hati dalam memperbaiki isu tersebut. Akan jadi lebih cerdas jika Anda berinvestasi dalam memperbaiki hubungan dengan klien daripada kehilangan aliran revenue selamanya dan berhadapan dengan omongan negatif.

Janga tunggu sampai sesuatu yang salah terjadi untuk menunjukkan kebaikan hati. Hal ini juga berlaku untuk mengatur program loyalitas konsumen, insentif referral, dan ucapan terima kasih. Sample gratis, diskon tambahan, atau kode kupon; semua hal tersebut menunjukkan bahwa Anda peduli terhadap pengalaman klien, tidak hanya peduli dengan seberapa cepat mereka bisa memasukkan nomer kartu kredit mereka saja.

  • Sediakan kesempatan berlipat untuk feedback konsumen

Ada banyak jalan untuk orang-orang membagikan sudut pandang mereka ― positif dan negatif ― tentang produk, layanan, dan pengalaman. Jika Anda menyediakan saluran multipel untuk feedback lebih awal dan sering, Anda bisa menjangkau konsumen sebelum mereka melakukan angry-Tweet tentang produk baru Anda.

Jangan lupa kalau orang juga senang untuk membagikan pengalaman yang baik tentang produk. Buatlah jadi mudah untuk happy client Anda untuk mem-posting ulasan online dan membagikan cerita mereka di media sosial.

  • Gunakan tool yang terautomasi

Dengan bantuan software tool aplikasi dan teknologi yang bisa untuk bisnis B2B dan B2C, Anda bisa memilih apa yang tepat untuk proses post-sales yang unik dari perusahaan Anda. Software yang kuat biasanya sepaket dengan streamline layanan after sales dengan aktivitas automasi seperti mengirimkan email, meminta survei feedback, atau merayakan ulang tahun dengan penawaran spesial.

Sidig merupakan all-in-one platform untuk bisnis Anda yang dapat mengoptimalkan manajemen layanan after sales sekaligus untuk manajemen distribusi. Berbagai fitur yang dimiliki Sidig akan sangat memudahkan proses pelaksanaan program after sales tentunya. Pelajari selengkapnya dan konsultasikan kebutuhan bisnis Anda dengan klik di sini.

Software Layanan After Sales untuk Bisnis

Software Layanan After Sales untuk Bisnis

Layanan after sales merupakan aspek yang sangat penting sama seperti sales atau penjualan itu sendiri. Meskipun tidak ada jaminan untuk perusahaan akan mendapatkan pemasukan dari layanan after sales, namun layanan after sales meningkatkan reputasi perusahaan di antara para konsumen dan di pasar.

Penting untuk mempertahankan konsumen dan juga menarik kembali konsumen yang telah pergi. Proses yang mengikuti setelah penjualan produk atau jasa terjadi merujuk pada layanan after sales. Beberapa jenis layanan after sales biasanya termasuk reparasi, pendampingan dan pengarahan, maintenance, dan lain sebagainya. Jenis layanan biasanya tergantung pada jenis produknya dan juga industrinya.

Saat ini sistem dari pemberian layanan after sales sudah sangat terbantu oleh adanya teknologi. Software layanan after sales sudah cukup lama mulai diciptakan dan saat ini sedang berkembang pesat. Software after sales ini akan sangat membantu dan mempermudah tugas-tugas yang biasanya dilakukan secara manual.

Dengan hadirnya software layanan after sales, maka tugas yang biasanya dilakukan dengan kertas dan pencatatan dengan pulpen sudah bergeser ke sistem digital yang pencatatan sudah terautomasi dengan sebuah smartphone saja. Jadi pekerjaan bisa dilakukan secara lebih efektif dan efisien tentunya.

Pengertian After Sales

Layanan after sales, dikenal juga dengan after sales support, termasuk segala layanan yang disediakan untuk konsumen setelah mereka sudah melakukan pembelian suatu produk, yang biasanya diberikan oleh perusahaan produk tersebut.

Beberapa perusahaan bahkan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menyediakan layanan after sales, sedangkan yang lainnya menangani permintaan support dan mem-follow up hal-hal yang bersifat internal. Menawarkan layanan after sales bisa menaikkan loyalitas konsumen, khususnya jika konsumen merasakan dukungan yang mereka terima punya manfaat untuk mereka.

Tujuan lain dari layanan after sales yaitu membantu konsumen mendapatkan value sebanyak mungkin di luar pembelian mereka. Sebuah perusahaan yang menjual alat-alat elektronik mungkin mengirimkan pemandu pelatihan untuk konsumen yang membeli gawai tertentu sehingga mereka bisa mempelajari bagaimana cara menggunakannya secara lebih efisien.

Bisnis penjualan perangkat biasanya menawarkan informasi garansi untuk konsumennya guna membantu mereka untuk melindungi pembelian yang mereka lakukan.

Tips untuk Memberikan Layanan After Sales

Loyalitas konsumen merupakan bagian yang esensial untuk kesuksesan setiap bisnis. Berikut tips dasar untuk mendapatkan loyalitas kustomer pada periode setelah mereka melakukan pembelian sehingga layanan after sales dapat berjalan efektif:

  • Memberikan diskon kepada konsumen
  • Memastikan pemberian support kepada konsumen secara optimal
  • Meminta feedback
  • Mengirimkan konten yang relevan seperti via email marketing

Software Layanan After Sales

Layanan after sales melibatkan banyak peralatan, proses, dan orang. Layanan after sales itu sangat kompleks. Jika bisnis Anda ingin jadi yang terdepan di industri, penting untuk mengintegrasi layanan after sales yang efektif atau software manajemen layanan after sales. Itulah alasan dibalik para pebisnis besar dengan mudah meningkatkan layanan manajemen after sales yang scalable dan fleksibel.

Di beberapa tahun terakhir, penyedia pasokan dan peralatan memastikan untuk menyediakan layanan after sales yang berkualitas tinggi. Hal tersebut membantu dalam menaikkan lifetime value klien. Ketika klien membeli sebuah produk, mereka mungkin membayar juga untuk layanan after sales seperti beberapa layanan premium atau garansi yang diperpanjang.

Layanan tersebut berlaku untuk produk-produk yang punya siklus hidup panjang. Produk-produk seperti itu sangat penting untuk operasional sehari-hari atau sangat mahal harganya di mana produk tersebut tidak bisa diperbaiki sendiri. Peralatan pendingin, turbin angin, peralatan medis, dan printer 3D adalah beberapa jenis peralatan yang mengharuskan adanya pemberian layanan after sales.

Sidig merupakan salah satu software aplikasi after sales yang direkomendasikan dengan banyak fitur yang multifungsi sehingga bisa membantu melancarkan aktivitas after sales bisnis Anda.

Cara Kerja Software Layanan After Sales

Klien yang merasa puas dan senang akan merekomendasikan lebih banyak orang sehingga dapat memberi penghasilan lebih banyak ke perusahaan. Sebuah bisnis harus menyediakan layanan after sales terbaik untuk konsumen. Sebenarnya ada solusi apik untuk menyediakan layanan after sales yang efektif yaitu dengan bantuan software manajemen layanan after sales. Tetapi, untuk memberikan layanan terbaik tentunya perusahaan harus melakukannya terpisah dari bergantung pada aplikasi.

  • Rekaman otomatis dari permintaan servis

Sistem akan menangkap permintaan servis baik secara manual maupun otomatis dengan fitur ekstra dari unggahan beberapa permintaan sekaligus. Anda juga bisa mengatur waktu untuk merespon untuk mengambil aksi cepat terhadap permintaan.

  • Program-program yang terpisah

Permintaan klien diprogram menurut kriteria terjadwal dalam aplikasi. Oleh karena itu, software manajemen layanan after sales menghemat waktu dan membantu dalam memutuskan permintaan penting yang harus dilayani. Penggantian, garansi, komplain, servis, demo, penginstalan, dan lain sebagainya adalah beberapa jenis permintaan yang biasa diajukan.

  • Mengalokasikan sumber

Sekalinya produk terkirim, penginstalan akan dilakukan ke lokasi konsumen. Terlebih, produk akan didaftarkan pada sistem manajemen layanan after sales untuk garansi dan servis. Teknisi mengkonfirmasi registrasi konsumen melalui aplikasi. Mereka juga akan membagikan perawatan dan pemeliharaan produk yang diperlukan. Sehingga, aplikasi membantu dalam pengembangan ikatan positif antara brand dan konsumen.

  • Notifikasi dan pengingat

Selama proses, sistem diprogram sedemikian rupa, yaitu mengingatkan klien secara otomatis dan mentransfer permintaan servis ke teknisi. Notifikasi mengingatkan seluruh aktivitas per waktu penjadwalan. Dengan begitu semua tugas akan terselesaikan dan tidak ada yang terlewatkan.

Keuntungan Menggunakan Software Layanan After Sales

Berikut beberapa keuntungan dari pemakaian software manajemen after sales:

  • Aplikasi bisnis berbasis mobile phone
  • Pengingat servis
  • Manajemen penjualan baru
  • Laporan revenue
  • Notifikasi aplikasi dan SMS pengingat
  • Melacak produk yang diservis atau adanya komplain
  • Melacak teknisi
  • Pemetaan lokasi produk
  • Multi-user
  • Bisa diakses kapanpun dan dimanapun
  • Laporan yang terkustomisasi
  • Feedback konsumen
  • Penjadwalan dan perencanaan dengan waktu akurat
Lacak Distribusi Produk dengan Aplikasi Sidig

Lacak Distribusi Produk dengan Aplikasi Sidig

Saat ini sudah banyak dikembangkan teknologi-teknologi yang dapat membantu berbagai macam proses dan aktivitas bisnis. Di era modern yang serba digital ini, peran teknologi memberikan banyak sekali keuntungan bagi perusahaan-perusahaan dalam mengelola bisnisnya. Teknologi menawarkan solusi proses-proses yang terautomasi dan terintegrasi sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.

Dalam mata rantai pasok, semua proses perlu berjalan dengan baik dan seimbang supaya bisnis berjalan lancar dari awal hingga akhir. Tahap distribusi merupakan jantung dari mata rantai supply chain, sehingga memegang peran penting yang memungkinkan barang bisa sampai ke konsumen dengan tepat waktu dan terpercaya. Pelacakan produk sangatlah penting untuk dilakukan sehingga ketika ada kendala seperti barang belum juga sampai ke konsumen, maka bisa diketahui keberadaannya.

Di era teknologi yang berkembang pesat ini, pelacakan distribusi produk bisa dilakukan dengan software manajemen distribusi. Dengan menggunakan software manajemen distribusi, pelacakan produk dan berbagai macam proses yang terjadi yang terlibat dalam tahap distribusi bisa dilaksanakan dengan mudah dan otomatis.

Apa itu Distribusi Produk?

Distribusi produk merujuk ke proses penjualan dan pengiriman produk atau jasa dari manufaktur ke konsumen. Seiring dengan pertumbuhan perusahaan, menjadi suatu hal yang vital untuk meningkatkan distribusi produk guna memastikan bahwa setiap lapisan di saluran distribusi merasa senang karena prosesnya berjalan baik dan lancar. Bergantung pada jaringan saluran distribusi, bisa jadi ada banyak orang dan strategi yang terlibat di dalam distribusi produk sebuah perusahaan.

Distributor berada di sebuah posisi di tengah-tengah mata rantai, yaitu di antara manufaktur dan ritel atau konsumen. Distribusi produk adalah faktor yang sangat penting dalam suksesnya sebuah bisnis ritel. Prosesnya secara langsung berdampak pada kepuasan konsumen, sehingga mengatur dan mempunyai strategi distribusi yang tepat menjadi krusial.

Mengapa Distribusi itu Penting?

Distribusi produk merupakan elemen penting dalam proses operasional, tanpanya maka tidak ada yang berperan melacak dan meningkatkan hubungan antara manufaktur dan konsumen. Jika begitu, maka kemungkinan perusahaan tidak bisa memastikan layanan terbaik yang mungkin untuk diberikan ke konsumen.

Selain itu tahap distribusi produk juga memainkan peran penting untuk menganalisa dan memperbaiki hubungan antara manufaktur dan konsumen, serta secara tidak langsung juga dapat meningkatkan penjualan.

Jika ada hambatan terjadi saat proses distribusi; pengiriman juga akan terhambat lalu konsumen, ritel, dan supplier juga bisa jadi merasa kesal; dampaknya pun kepercayaan jadi hilang. Supaya distribusi produk bisa berjalan sukses, serangkaian feedback yang berkelanjutan butuh untuk diimplementasikan untuk memastikan setiap orang senang dengan prosesnya dan juga mencari celah jika ada perbaikan yang bisa dilakukan.

Dalam kasus dropshipping dan konsumen membeli barang secara online, merchant dan konsumen tidak bisa mencoba produk sebelum mereka membeli jadi mereka percaya begitu saja bahwa item akan sama seperti gambar dan deskripsi. Ini artinya saluran distribusi perlu untuk lebih efisien dalam memberikan respon dan komen di keseluruhan saluran.

Software Manajemen Distribusi

Software manajemen distribusi adalah sebuah sistem yang digunakan oleh manufaktur dan distributor untuk mengelola proses-proses seperti pengontrolan inventaris, pemrosesan pesanan, akuntansi, hubungan dengan kustomer, supply chain, pelacakan item, manajemen penjualan & finansial dan sebagainya, yang bisa digunakan untuk memastikan sinkronisasi dan kolaborasi kerja dengan pemegang saham juga sehingga dapat menghasilkan pembuatan keputusan yang efektif nantinya.

Software manajemen distribusi bisa dibilang sebagai sebuah solusi berupa aplikasi yang dikembangkan khususnya untuk industri manufaktur dan distribusi. Software tersebut didesain untuk membantu manufaktur mengelola dan menangani segala hal mulai dari mengontrol inventaris dan memproses pesanan hingga urusan customer support dan mengelola hubungan dengan konsumen, serta mengelola finansial.

Software manajemen distribusi adalah all-in-one solution yang dirancang untuk menyediakan integrasi yang lebih mudah dan informasi up-to-date. Software aplikasi ini bisa diakses lintas semua departemen yang terlibat, memastikan bahwa semuanya sinkron dengan jadwal dan deadline penting lainnya dan punya metrik yang bagus dan berhasil.

Enterprise Resource Planning (ERP) memayungi software manajemen distribusi ini, membantu untuk merencanakan dan menempatkan sumber-sumber daya pada setiap cabang berbeda dari organisasinya. Tipe software ini bisa dipertimbangkan sebagai platform mini yang mengintegrasi solusi berbeda yang dimaksudkan untuk bekerja bersama untuk memfasilitasi alur informasi antara fungsi bisnis yang saling bergantung di dalam satu lingkaran perusahaan, bersamaan juga dengan mengelola hubungan dehngan sumber-sumber dari luar dan juga pemegang saham.

Sekarang sudah banyak varian software manajemen distribusi yang menyertakan teknologi cloud dan teknik jaringan sosial, khususnya perihal marketing dan human resource.

Solusi Distribusi Produk dengan Sidig

Apa itu platform Sidig? Sidig adalah sebuah aplikasi all-in-one yang dirancang khusus untuk perusahaan atau brand pemilik produk untuk mengoptimalkan manajemen distribusi dan layanan aftersales produk. Dalam menjalankan sebuah bisnis baik produk maupun jasa, pasti terdapat beberapa tantangan khususnya urusan pengelolaan distribusi produk. Permasalahan distribusi yang umum terjadi yaitu seperti alur distribusi yang tidak terkelola dengan baik atau menjadi lebih rumit dengan proses manual.

Aplikasi Sidig memfasilitasi seluruh ekosistem dalam siklus hidup distribusi produk dari hulu ke hilir. Ekosistem Sidig mencakup web apps for principal, web apps for service center, web apps for distributor, web apps for store, dan web apps for customer. Khusus untuk web apps for principal, Sidig memfasilitasi urusan penggaransian produk, generate QR code, pembuatan marketing campaign, pelacakan produk, pelacakan perbaikan produk, penjadwalan maintenance, dan laporan eksekutif.

Sidig memudahkan principal untuk memonitor dan melacak data distribusi produk melalui dashboard: peta persebaran produk, jumlah produk/daerah, statistik penjualan, dan statistik garansi.

Kemudian untuk web apps for distributor, Sidig dapat memfasilitasi invite store, alokasi produk, pembelian data, dan invoicing. Sidig membantu distributor untuk meningkatkan akurasi data dan administrasi distribusi barang produk terbaik Anda.

Benefit yang bisa didapatkan dari aplikasi Sidig ini yaitu sebagai berikut:

  • Memudahkan pelacakan distribusi barang. Principal atau distributor bisa melacak dengan mudah dan memiliki data ke mana produk terjual hingga didistribusikan sampai ke konsumen.
  • Memudahkan pelacakan data garansi kerusakan barang. Aktivasi data garansi dari konsumen, riwayat klaim garansi, produk yang mengalami kerusakan dapat dengan mudah dilacak oleh distributor.
  • Mendapatkan laporan secara real-time dan komprehensif. Seluruh aktivitas dalam Sidig menghasilkan data strategis yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan perusahaan.
  • Lebih cepat dan efisien. Alur kerja proses bisnis dan manajemen klaim garansi produk jadi lebih cepat dan efisien.
  • Meningkatkan performa penjualan. Memberikan informasi akurat tentang demografi dan tren pembelian sehingga perusahaan dapat melakukan penyesuaian dalam strategi penjualan.
  • Meningkatkan layanan konsumen. Media engagement yang efektif untuk konsumen sehingga bisa meningkatkan pola pembelian berulang terhadap produk. Biaya marketing jadi lebih hemat.

Jika bisnis Anda adalah industri alat kesehatan, elektronik, otomotif, mesin, alat olah raga, dan furnitur & rumah tangga; aplikasi Sidig merupakan solusi yang tepat untuk urusan distribusi dan layanan aftersales produk. Yuk, konsultasikan kebutuhan Anda dengan Sidig.

Software Distribusi Penjualan untuk Lacak & Kelola Produk

Software Distribusi Penjualan untuk Lacak & Kelola Produk

Setiap bagian dari siklus penjualan menjadi hal yang krusial untuk bisnis yang menciptakan sebuah produk. Bisnis bisa memilih untuk menjual produk mereka langsung ke konsumen, menjadikan mereka bertanggung jawab atas siklus penjualan seluruhnya, atau bisa juga memilih untuk menggunakan perusahaan distribusi penjualan yang menangani seluruh siklus penjualan tersebut.

Untuk banyak bisnis manufaktur produk, distribusi penjualan membantu mereka untuk mencapai puncak profit tanpa mereka harus melakukannya sendiri sehingga mereka bisa menggunakan waktu untuk berfokus pada objektif bisnis lainnya.

Proses distribusi barang merupakan tahap atau proses yang sangat krusial dalam mata rantai pasok. Keberhasilan distribusi sangat menentukan kelancaran bisnis Anda. Dengan sistem distribusi yang bagus, Anda dapat melacak dan mengelola produk mulai dari manufaktur ke ritel hingga sampai ke konsumen akhir.

Campur tangan teknologi tentu sudah tidak asing dalam proses menjalankan bisnis. Aktivitas distribusi penjualan juga akan sangat terbantu dengan hadirnya software distribusi penjualan. Yuk, simak artikel ini sampai habis untuk tahu lebih lanjut tentang software distribusi penjualan.

Apa itu Distribusi Penjualan?

Distribusi penjualan adalah ketika perusahaan menggunakan proses distribusi atau melalui tahap distribusi untuk menjual produknya ke konsumen, bukan dijual langsung ke konsumen. Dengan metode ini, distributor menangani semua hal yang terlibat dalam menjual produk dan berlaku sebagai koordinator di antara perusahaan dan konsumen.

Perusahaan menjual produknya ke distributor dengan harga lebih miring, lalu distributor menjual produk tersebut dengan harga yang layak dan seharusnya. Dengan begitu, distributor bisa menyimpan profit dari penjualan produk tersebut.

Distributor mempunyai hubungan kolaboratif dengan perusahaan manufaktur, bekerja untuk kepentingan perusahaan dalam hal membeli, transportasi, menyimpan, mengepak, menjual, dan mengirim produk. Perusahaan mungkin memilih untuk menggunakan model distribusi penjualan dalam rangka menaikkan pemasaran produk mereka di pasar atau mendistribusikannya dengan lebih cepat dan efisien.

Manfaat Distribusi Penjualan

Hampir semua perusahaan manufaktur produk bergantung pada kemampuan mereka untuk menghasilkan penjualan dan memperoleh profit. Memilih model distribusi penjualan dan perusahaan distribusi penjualan dapat membuat pernyataan yang besar tentang citra perusahaan, komunikasi, dan produk. Ada banyak manfaat dari distribusi penjualan. Berikut beberapa manfaatnya:

  • Perusahaan bisa berfokus pada objektif perusahaan yang lain ketika distributor menangani penjualan.
  • Perusahaan punya lebih banyak waktu untuk mengurusi area bisnis lainnya ketika mereka tidak harus meluangkan terlalu banyak waktu untuk penjualan.
  • Distributor bisa mencapai pasar dan lokasi yang mungkin perusahaan justru normalnya tidak bisa mencapainya sendiri.
  • Perusahaan bisa memperoleh peningkatan penjualan dan profit yang lebih tinggi ketika menggunakan distributor.

Tipe-tipe Distribusi Penjualan

Dua jenis saluran distribusi yaitu distribusi B2B dan B2C. Banyak dari departemen penjualan dan marketing cukup berjuang dalam usaha menemukan strategi terbaik untuk terhubung dengan klien bisnis lain atau marketing B2B. Tiga tipe utama model distribusi penjualan adalah sebagai berikut:

1. Distribusi Intensif

Distribusi intensif merujuk pada proses distribusi yang melibatkan banyak perantara. Salah satu contohnya yaitu printer kertas. Produk-produk printer kertas tersedia di banyak toko fisik dan juga toko online. Produk tersebut punya cukup banyak saluran distribusi.

2. Distribusi Selektif

Distribusi selektif yaitu proses distribusi yang hanya punya sedikit perantara. Salah satu contohnya yaitu furnitur kantor. Distribusi furnitur kantor terbatas pada beberapa sumber saja.

3. Distribusi Eksklusif

Distribusi eksklusif berarti hanya punya beberapa perantara saja atau bahkan hanya satu perantara saja untuk mengangkut produknya. Contohnya yaitu smartphone Google Pixel 2 yang rilis beberapa tahun yang lalu. Jika konsumen ingin mempunyai gawai baru yang populer ini, mereka secara eksklusif dijual melalui Verizon Wireless.

Software Distribusi Penjualan

Hadirnya teknologi benar-benar sangat membantu proses distribusi penjualan sehingga prosesnya bisa terautomasi dan dapat lebih maksimal dalam melacak dan mengelola penjualan. Software distribusi penjualan merupakan aplikasi yang dapat mengelola semua proses bisnis mulai dari menangani pemesanan, pengelolaan supply chain, penjualan, pengelolaan hubungan dengan konsumen, dan juga pengelolaan finansial.

Seluruh kegiatan-kegiatan tersebut terautomasi menggunakan sebuah sistem distribusi penjualan. Bisnis bisa berjalan dengan lebih efektif dan efisien dengan banyak proses yang tercakup dalam sistem pada software distribusi penjualan. Selain itu, hal-hal seperti kekurangan atau kelebihan stok bisa terminimalisir dengan baik karena pelacakan produk bisa dilakukan dengan sistem yang otomatis.

Software distribusi penjualan memanfaatkan penggunaan sistem yang berbasis cloud sehingga bekerja secara otomatis dan tentu saja bisa diakses dari perangkat gawai di mana saja dan kapan saja, tentu akan lebih praktis dan memberikan banyak kemudahan. Dengan demikian, perusahaan dapat menghemat biaya dan menghindari kesalahan yang bisa terjadi karena disebabkan oleh kelalaian karyawan.

Untuk solusi software distribusi penjualan, silakan klik di sini.

WeCreativez WhatsApp Support
Kontak kami melalui Whatsapp
👋 Halo,ada yang bisa kami bantu?